CERITA-CERITA MENARIK KARANGAN CHUUI
Awal
Kabar
Tentang CHUUI
Cerita 1
Cerita 2
Cerita 3
Cerita 4
Cerita 5
Cerita 6
Cerita 7
Cerita 8
Cerita 9
Cerita 10
Cerita 11
Cerita 12
Cerita 13
Cerita 14
Cerita 15
Cerita 16
Cerita 18
Cerita Belum Selesai #1
Cerita Belum Selesai #2
Cerita Belum Selesai #3
Cerita Belum Selesai #4
Cerita Belum Selesai #5
Cerita Belum Selesai #6
Cerita Belum Selesai #7
BIOGAWAD 2: Jasa Arrieffe yang Noracks

Cerita Kedelapan

Murid-murid kelas akselerasi angkatan ketiga SMP Labschool sudah memasuki tingkatan kelas 3 (3G). Sekarang mereka semua berada di caturwulan kedelapan. Mereka semua baru saja menerima rapor caturwulan ketujuh. Peringkat pertama seperti biasa diraih oleh Handika (15) (pada Biogawad 1 bernama PD). Meskipun mereka baru menerima rapor, namun waktu belajar caturwulan kedelapan ini sangat sempit, yaitu satu bulan. Banyak sekali guru yang kerepotan menghadapi masalah waktu ini. Inilah pertama kalinya mereka belajar satu cawu hanya dalam empat minggusampai-sampai tanggal 12 Februari 2002 (tahun baru Imlek) pun tidak libur!.

              Rasanya sudah lama sekali sejak kejadian pada caturwulan keenam. Pada saat itu semua siswa SMP Labschool diungsikan ke dalam ruang rahasia yang letaknya tersembunyi di balik rak buku Ruang Guru Lantai III-Perpustakaan Kecil. Hal itu dilakukan agar siswa-siswi SMP Labschool aman dari gangguan zombie-zombie yang menyeramkankalau mereka mati tercekik, mereka bisa berubah menjadi zombie!

              Saat ini adalah hari Senin, 18 Februari 2002. Siswa-siswi 3G telah dibebani banyak pekerjaan rumah dan tugas-tugas. Namun mereka semua untungnya sanggup menyelesaikan semuanya. Tugas yang paling berat adalah pada pelajaran Bahasa Indonesia (karya tulis tentang kesosialan). Karya tulis tersebut mereka kerjakan dengan bermalas-malasan, karena batas waktu pengumpulannya lama. Bahkan ada yang belum mengerjakan sama sekali!

              Pada hari Kamis lalu, tanggal 14 Februari 2002, mereka baru saja menjalani ulangan harian mata pelajaran Matematika Bab II tentang Operasi dalam Bentuk Aljabar. Materi pada bab ini memang sangat rumit. Mitchuki (18) yang biasanya mengerti tentang Aljabar pun kali ini terbengong-bengong menatapi contoh-contoh soal yang diberikan oleh Pak Amirguru Matematika kelas 3G. Untunglah semuanya berhasil menyelesaikan soal ulangan tersebut. Hari ini rencananya mereka akan menerima hasil ulangan itu.

              Setelah semua siswa-siswi 3G berada di kelasnya, jam pelajaran PA pun dimulai. Dua orang anggota Osis masuk ke kelas kemudian mengawasi pengajian Al-Quran. Mereka juga mencatat absen siswa-siswi yang tidak membawa Al-Quran. Pengajian selesai hanya dalam waktu kurang lebih lima menit. Kemudian siswa-siswi 3G mengobrol sementara Ibu Kris Budiyaniwalikelas mereka yang baru setelah Pak Uswadin diberhentikan sebagai walikelas Aksel II karena ketidaksanggupannya menangani murid-muridnyabelum datang.

              Eh, Bullet! Kemarin nonton Inuyasha, nggak? begitulah pertanyaan biasa yang selalu ditanyakan Mitchuki kepada setiap orang yang fanatik pada Inuyasha setiap hari Senin. Bullet (1) menjawab, Nonton. Inuyasha adalah anime (baca:énim) yang dikategorikan Mitchuki sebagai anime terbaik yang pernah ia tonton, melebihi Rurni Kenshin (Samurai X).

Inuyasha ditayangkan setiap hari Minggu pagi pukul 07.30 di stasiun televisi swasta Indosiar, bercerita tentang mitologi Jepang tentang siluman-siluman dan hantu-hantu di Jepang pada zaman dahulu. Inuyasha adalah makhluk setengah hantu yang sangat membenci dirinya sebagai makhluk setengah hantu. Oleh karena itu, ia menyerang desa menuju kuil untuk mengambil bola empat arwah (shikon no tama) yang dapat mengubah dirinya menjadi hantu yang sempurna. Penduduk desa mencoba untuk mencegahnya namun gagal. Akhirnya, seorang gadis bernama Kikyou memanahnya dan membuatnya tertancap di pohon selama lima puluh tahun. Namun dalam suatu pertempuran, Kikyou tewas dan adiknya, Kaede, menangisi kematian kakaknya. Sampai pada suatu hari, gadis dari zaman sekarang bernama Kagome terlempar ke zaman dahululima puluh tahun setelah Inuyasha dibelenggumelalui sumur tua di rumahnya. Kemudian Kagome membebaskan Inuyasha. Sejak saat itu, mereka menjadi saling kenal dan akrab (walaupun sering bertengkar). Kagome pun menjadi kenal pada Bibi Kaede (adik Kikyou). Kagome pun bisa bolak-balik dari zaman dahulu ke zaman sekarang melalui sumur tua. Banyak hal-hal yang dilalui Inuyasha dan Kagome serta teman-teman lainnya dalam mencari pecahan bola empat arwah (bola empat arwah telah pecah berkeping-keping dan menyebar ke segala penjuru). Kagome pun mulai merasa suka pada Inuyasha (begitu juga Inuyasha pada Kagome) dan Kagome juga mengetahui bahwa setiap pergantian bulan, Inuyasha akan berubah menjadi manusia seutuhnya. Karena sering tidak masuk sekolah, Kagome menjadi pusat perhatian dan kekhawatiran teman-temannya di sekolah, ditambah lagi kakek Kagome yang suka membual bahwa Kagome sakit parahdemi mendapat hadiah dari teman-teman Kagome. Salah satu teman sekolah Kagome yang sangat khawatir pada Kagome adalah Houjou (laki-laki). Ia seringkali memberi oleh-oleh kepada Kagome. Sebenarnya Houjou menyukai Kagome dan pernah mengajaknya kencan pada hari Sabtu (meskipun belum kencan) namun pada bagian itu belum diceritakan, karena Kagome diculik oleh hantu bernama Urasue yang mencuri abu mayat Kikyou. Hantu itu ingin menghidupkan Kikyou kembali dengan memanfaatkan Kagome dan abu mayat Kikyou, dengan tujuan menjadikan Kikyou sebagai budak. Lalu tiba-tiba, terdengarlah soundtrack ending Inuyasha yang berjudul My Will. Cerita pada episode minggu depannya pada hari Minggu, 17 Februari 2002 tidak begitu seru, karena hanya menceritakan Kikyou. Pada episode tersebut diceritakan bahwa Kikyou hidup kembali dengan memanfaatkan roh Kagome. Karena menyimpan rasa dendam kepada Inuyasha selama lima puluh tahun, Kikyou segera memanah Inuyasha. Sebenarnya apa yang menyebabkan Kikyou dendam? Lima puluh tahun sebelum Kagome menemukan Inuyasha, Kikyou dikhianati oleh Inuyasha yang ingin menjadi manusia demi Kikyou. Inuyasha melukai Kikyou lalu merebut bola empat arwah. Namun pada kenyataannya, Inuyasha sebenarnya tidak melakukan hal itu. Lalu siapa yang membunuh Kikyou? Belum jelas siapa pelakunya, oleh karena itu, tonton terus! Belum puas Kikyou memanah Inuyasha, roh yang digunakan Kikyou kembali ke Kagome. Sebelum semua roh itu kembali, Kikyou segera menjauhi Kagome agar dirinya (Kikyou) tidak mati. Kikyou kini hanya berupa tulang dan tanah kuburan yang penuh dengan dendam.

              Daya tarik anime Inuyasha terletak pada soundtrack-nya, tokoh-tokohnya, dan ceritanya. Mitchuki sendiri amat menyukai soundtrack ending Inuyasha yang berjudul My Will (dinyanyikan oleh Dream) kemudian soundtrack opening-nya yang berjudul Change the World (dinyanyikan oleh V-6). Nada-nada pada lagu Change the World terdengar mirip dengan lagu Indonesia Datanglah Kasih. Selain itu kabarnya suatu saat nanti lagu ending Inuyasha akan ditukar dengan lagu yang berjudul I Am, dibawakan oleh penyanyi J-Pop terkenalAyumi Hamasaki, yang membawakan lagu tersebut dalam MTV Asia Awards. Mitchuki juga kagum pada tokoh Inuyasha yang bernama Kagome, alasannya karena Kagome adalah gadis yang kebal terhadap serangan-serangan hantu, misalnya serangan kakak Inuyasha (hantu sempurna) yang bernama Sesshoumaru. Sedangkan mengenai ceritanya, Mitchuki amat menantikan pertemuan antara Inuyasha dengan Houjou.

              Siswa yang fanatik pada Inuyasha selain Mitchuki dan Bullet adalah Rifuki (20). Pada hari Minggu tanggal 3 Februari 2002 lalu, Jakarta sedang dilanda banjir. Listrik padam. Namun untunglah Mitchuki memiliki generator yang dapat membangkitkan listrik di rumahnya yang kebanjiran, sehingga ia dapat menonton anime kesayangannya. Sedangkan Rifuki yang rumahnya juga kebanjiran dan listriknya mati, menelepon Mitchuki di saat yang kurang tepatsaat Inuyasha dimulai, yaitu pada saat terdengar lagu Indosiar (pergantian acara) sampai dengan saat terdengar suara V-6 mulai bernyanyi I want to change the world, jounetsu tayasazu ni Hal itu membuat Mitchuki dan Rifuki rugi. Mitchuki rugi karena tidak dapat melihat opening Inuyasha sedangkan Rifuki rugi karena iri mendengar suara V-6 dan tidak dapat menonton anime kesayangannya. Namun kemarin Rifuki sudah dapat menonton Inuyasha lagi karena listriknya telah lama menyala.

              Selain Mitchuki, Bullet, dan Rifuki, Ratna (22) (pada Biogawad 1 bernama Nagini) juga menyukai Inuyasha, tetapi hanya suka pada soundtrack ending-nya saja, yaitu My Will. Ia sampai meminjam lirik lagu My Will dari Mitchuki yang lama sekali dikembalikannya.

              Seru, ya! Kemarin seru abis tuh anime! Terus pas soundtrack-nya, suaranya gue naikin sampe 90! kata Mitchuki. Rupanya Mitchuki sudah terbiasa menggunakan bahasa informal. Hal ini disebabkan karena keseringannya ber-chatting ria walaupun besoknya ada ulangan! Hampir setiap hari ia chatting. Untuk ber-chatting ria, ia menggunakan program mIRC (M-Internet Relay Chat), dengan server DALnet. Channel (saluran) yang paling sering ia masuki adalah #labschool, dengan nick (nama yang digunakan ketika chatting) Bang^Indy^Barenz. Entah dari mana dia mendapatkan gagasan untuk menggunakan nick itu, tetapi dia sering memakainya. Dia juga mempunyai banyak nick lain, terdiri dari yang resmi (yang sudah di-register (didaftar)) dan yang belum di-register. Nick lain yang resmi adalah Sariwani-Fans-of-shaRy_cs_13, sedangkan yang tidak resmi adalah Chris^Veinyard, Yue-San, Yue-Chan, RoTtEn^ShErRy, Rambut^Mmmmmie, Wein^Growlancer, dan masih banyak lagi. Karena menggunakan nick resmi Sariwani-Fans-of-shaRy_cs_13, ia selalu dikira sebagai Sariwani. Sariwani adalah ketua umum Osis Dharana Padmasena, yaitu Osis saat ini. Ia sering menggunakan nick shaRy_cs_13. Karena Mitchuki dikira sebagai Sariwani, ia pernah di-Pv oleh pentolan SMP Labschoolyang kenal baik dengan SariwaniPasya, siswa kelas 3C. Pv adalah mendatangi chatter (orang yang chatting) lalu berbicara secara pribadi dengannya. Dengan begitu, hanya mereka berdua yang dapat melihat pembicaraan mereka, sedangkan orang lain tidak dapat. Mitchuki sudah menjelaskan bahwa ia bukan Sariwani, tetapi Mitchuki. Saking gembiranya hari itu, Mitchuki tidak menyadari bahwa ia sedang berkomunikasi dengan kakak kelas. Ia sampai-sampai menghina, mencela, dan mencaci-maki Pasya! Antara lain dengan ucapan berikut: Nggak, gue nggak mau seangkatan sama elu!, Gue kenal elu, yang norak itu, kan? Suka loncat-loncat, Lu inu! Lu inu! Lu inu! Lu inu! Lu inu! Dalam bahasa Jepang, inu artinya ya, itu deh. Dapat dibayangkan betapa marahnya Pasya terhadap makian itu! Dan yang aneh lagi, Pasya mengira bahwa yang mencaci adalah Sariwani, bukan Mitchuki. Tentu saja Sariwani dalam keadaan bahaya. Hal ini membuat Sariwani marah kepada Mitchuki dan menyuruhnya meminta maaf kepada Pasya. Mana berani sih, Mitchuki minta maaf kepada kakak kelas? Namun akhirnya Pasya sadar bahwa Mitchukilah yang memakinya waktu itu.

              Peristiwa ini sepertinya berdampak besar terhadap SMP Labschool. Hal ini terbukti dari kenalnya semua siswa SMP Labschool terhadap siswa aksel yang bernama Mitchuki, misalnya Keisha siswi kelas 3D yang menyapa Mitchuki (entah dari mana dia kenal Mitchuki, mungkinkah hanya menebak?). Kalau chatting, Mitchuki memanggil Keisha dengan panggilan Keishya atau Kei (baca:keyi/key). Teman-teman sekelas Mitchuki pun memberi tahu Mitchuki bahwa ia dalam keadaan bahayabisa dimakan orang! Tampaknya semuanya memusuhi Mitchuki, karena Pasya adalah pentolan. Barangsiapa yang menentang pentolan akan dimusuhi oleh murid-murid satu sekolah. Bukti lain adalah seringnya orang yang mem-Pv Mitchuki dan berbicara mengenai kelakuan buruk Mitchuki. Karena peristiwa ini, Mitchuki menjadi incaran Pasya dan teman-temannya (ngapain ikut campur?). Dan karena takut di-gencet, dipenggal, atau dimakan, Mitchuki menggunalan teknik kamuflase (penyamaran) sederhana. Ia menggunakan kacamata sebagai alat penyamarannyamemang mata kanannya 1 ½, dan mata kirinya ½. Ia mendadak rabun jauh! Dengan penyamaran ini setidaknya Mitchuki dapat terbebas dari ciri-cirinya yang tidak berkaca matayang digunakan untuk mengincarnya. Namun ada kalanya ketika Mitchuki tidak menggunakan kacamata (ketika berjalan bersama teman-temannya untuk mengikuti jam pelajaran olahraga). Saat itu Mitchuki mempunyai prinsip:kalau ditemukan, ia akan mengikuti lirik lagu Dengan Menyebut Nama Allah, yang berbunyi, Serahkanlah hidup dan matimu, serahkan pada Allah semata, serahkan duka gembiramu, agar damai senantiasa hatimu Karena kelalaiannya, Mitchuki berhasil ditemukan oleh utusan Pasya pada saat Mitchuki akan mengikuti jam pelajaran olahraga. Untunglah saat itu Mitchuki sedang bersama teman-temannya. Namun ditemukannya Mitchuki merupakan malapetaka bagi Mitchuki sendiri. Kerugian dari penemuan itu bagi Mitchuki adalah Pasya mengetahui ciri-ciri Mitchuki. Sebenarnya Mitchuki malas menggunakan kacamata, namun karena penemuan itu, Mitchuki terpaksa menggunakan kacamata SETIAP SAAT.

              Sejak saat itu Mitchuki tidak mau lagi menggunakan nick yang mirip-mirip nick Sariwani. Mengerikan! Akhir masa menegangkan itu berakhir pada hari Senin, tanggal 28 Januari 2002. Tiga hari sebelumnya, yakni Jumat, 25 Januari 2002, beberapa jam setelah Mitchuki menerima rapor caturwulan ketujuh, Pasya sempat mem-Pv Mitchuki. Ini adalah kesempatan emas bagi Mitchuki untuk meminta maaf. Mitchuki segera meminta maaf dan untunglah Pasya memaafkannya, karena kejadian itu sudah sangat lama (sekitar satu bulan). Mungkin saja kalau Mitchuki meminta maaf sesaat setelah kejadian tidak akan dimaafkan. Dan mungkin juga kalau orang lain yang mencacinya akan di-gencet olehnya. Tetapi penderitaan ini belum berakhir. Ternyata Pasya berniat menemui Mitchuki pada hari Senin tanggal 28 Januari 2002, dengan tujuan berkenalan. Dan ternyata benar, ia menemui Mitchuki pada saat jam pelajaran usai. Pasya hanya memuji/menyindir saja, Pinter loe! Berani ngata-ngatain orang!  Dapet ranking 4, ya? Sama donk! Selamat, ya! Lalu ketika selesai menuruni tangga ke lantai 1, Mitchuki dipanggil-panggil oleh kakak-kakak kelasteman-teman Pasya! Teman-teman sekelas Mitchuki sudah melarikan diri dari situ, sedangkan Mitchuki mempunyai dua pilihan. Pilihan pertama adalah kabur, sedangkan pilihan kedua adalah mendekati mereka. Kalau kabur, Mitchuki akan dianggap pengecut dan mungkin saja mereka akan mengejarnya, atau lebih parah lagimemanggil Mitchuki untuk kedua kalinya kemudian meng-gencetnya!? Hiiy!!! Sedangkan kalau mendekati merekabakalan diapain? Dipenggal kali terus dimakan. Karena itu, Mitchuki bingung dan akhirnya memilih pilihan kedua, dengan risiko akan dimakan dan berpegang teguh pada lagu Dengan Menyebut Nama Allah. Mitchuki pun mendekati mereka dengan perlahan. Beberapa teman-teman Pasya berteriak sok-sok marah, Heh! atau Woi! Namun untunglah Pasya mendekati Mitchuki lalu menenangkan, Nggak, nggak apa-apa, kok! Cuman becanda. Mendengar ucapan itu, Mitchuki merasa lega dan secepatnya menyusul teman-temannya. Ternyata semua itu hanyalah gertakan!

              Inilah pertama kalinya Mitchuki mempunyai masalah yang lumayan serius, walaupun tidak sangat serius, tetapi masalah ini merupakan hal yang mendebarkan sekaligus mengerikan bagi Mitchuki.

              Sekarang ini sudah pukul 07.10. Tentu saja Ibu Kris masih belum masuk kelas, masih lama. Siswa-siswi semuanya mengobrol dengan asyiknya. Di kelas ini, siswa yang prestasinya paling baik dan tidak ada murid lain yang dapat mengalahkannyasiapa lagi 15

kalau bukan Handika. Kapan pun dan di mana pun, ia selalu belajar dengan rajin. Tak peduli di perjalanan, di pesta, atau di acara keluarga, pokoknya di mana pun SELALU belajar. Sifat ini amat bertolak belakang dengan Mitchuki. Mitchuki selalu menyempatkan diri untuk menyalakan komputernya setiap hari untuk ber-chatting ria. Pernah juga ketika esoknya ada UUB, ia belajar sampai selesai dan malamnya ia bermain Final Fantasy X sampai larut malam. Maklumlah, ia berniat ingin menamatkan game kesayangannya itu. Ia TIDAK PERNAH belajar kalau tidak ada ulangan. Bahkan kadang-kadang kalau ada ulangan pun, ia tidak belajar sama sekali di rumah, tetapi belajar dengan kecepatan tinggi di sekolah, lalu pasrah kalau waktunya tidak cukup. Ia juga sering mengerjakan PR di sekolah pada hari PR tersebut akan dikumpulkan. Hal ini dilakukannya untuk meringankan beban di rumah. Inilah gilanya Mitchuki. Oleh karena itu, tak heran jika nilai ulangannya sering di bawah nilai ulangan Handika, Bullet, maupun Rifuki, atau bahkan teman-teman lainnya! Nilai ulangan terendah yang pernah didapatkannya adalah 20, yaitu pada mata pelajaran Fisika oleh Pak TaryitnoKepala Sekolah SMP Labschool.

              Siswa yang sering meraih peringkat kedua setelah Handika adalah Bullet. Ia adalah figur siswa yang dapat mencapai prestasi tinggi dengan belajar, namun tidak serajin Handika yang selalu belajar. Julukan Bullet menurut Erita (12), Echa (24) (pada Biogawad 1 bernama Zeissa), Indah (17), dan Iis (2) (dalam kisah Si Bullet yang Norax) adalah: Ponax, Tante/Pak De/Mbah Girang, dan Bola. Selain dijuluki, Bullet juga menjuluki keempat orang tadi, yaitu EritaàRambut Mmmmmie, EchaàItem (walaupun tidak sehitam Ani), IndahàShyiepiette (meskipun tidak sesipit orang-orang yang sipit), IisàBajaj (walaupun bibirnya tidak semoncre bajaj). Sifat-sifat Bullet menurut Erita, Echa, Indah, dan Iis (dalam kisah Si Bullet yang Norax) adalah: sok pamer, belagu, sok pinter, suka ngatain orang, dan yang paling kacau adalah noracks. Di kelas ini juga ada siswi yang sering dilanggar perjanjiannya oleh Pak Dedi, guru PLKJ-nya. Siswi ini bernama Iis. Entah keceplosan atau sengaja, setiap pertemuan mata pelajaran PLKJ, pasti terlontar kata Bajaj. Memang, julukan Iis adalah Bajaj, dan ia paling tidak suka bila kata-kata itu disebut. Oleh karena itu, ia membuat perjanjian dengan Pak Dedi agar TIDAK AKAN PERNAH lagi terucap kata itu. Selanjutnya ada juga siswi/a yang bernama Shuffyu (3). Badannya besar, berkacamata, dan berkepang. Istilah Shuffyu (baca:Syaf(y)u) sebenarnya diambil dari namanya sendiri, yaitu Aisyah. Istilah ini mulai terbentuk sejak Bullet menulis, (Ahimatsuikuaisafu). Entah apa pun artinya, Mitchuki mengartikannya sebagai AHIMatsuikuAISAFU. Dari kalimat tersebut Mitchuki berpikir bahwa dapat dituliskan dua nama yang saling berkaitan yaitu AHIM dan AISAFU (Aisyah). Karena Bullet salah mengeja nama Aisyah (Aisafu), Mitchuki memperbaikinya agar menjadi ejaan bahasa Jepang yang benar, yaitu Aishafu. Sebenarnya Mitchuki hanya mengarang saja. Ejaan yang sebenarnya adalah Aishaa (Aisyah), Aisshaa (Aisysyah), Aishahha (Aisyahh), atau Aisshahha (Aisysyahh). Karena berlakunya hukum Aishafu, Rifuki menganjurkan Mitchuki agar mempersingkatnya menjadi Syafu, atas pertimbangan kepangnya yang mirip ikan sapu-sapu (Syafu-syafu). Oleh karena itu, Mitchuki mengubah penulisannya ke dalam bahasa Inggris dan jadilah Shuffyu. Selain Shuffyu, ada juga siswi bernama Anesia (4). Tak banyak yang bisa dijelaskan mengenai siswi ini, yang jelas ia mempunyai rasa takut terhadap kucing, dan pada caturwulan ketujuh mendapat ranking 3. Ada juga siswa/i yang bernama Ani (5). Ani adalah tokoh utama Biogawad 1 selain Bullet. Badannya kecil, hitam, rambut agak keriting, gigi agak kekuning-kuninganpersis ras Negroid, sebenarnya orang Jogja. Ani adalah siswa/I yang malang di kelas. Jika ada hal buruk yang disebutkan oleh guru, dia pasti akan menjadi tersangka kasus buruk yang disebutkan oleh guru tadi. Prestasi orang ini juga lumayan, namun akhir-akhir ini, terutama sejak caturwulan keenam, prestasinya jatuh. Ani pernah menyukai Iswari, gadis kecil yang menjadi bintang iklan Tara Nasiku. Iswari bersekolah di SD Yasporbi. Mitchuki mengarang-ngarang nama Iswari menjadi Iskandaswari. Selain semua itu ada juga siswi yang bernama Anindita (6). Menurut kisah Si Bullet yang Norax karangan Erita, sifat-sifat Anindita adalah sebagai berikut:

-         **************************************************************

-         **************************************************************

-         **************************************************************

              Kalimat-kalimat tersebut hanyalah pendapat. Tak usah terlalu dipikirkan.... Siswi bernomor absen 7 di kelas 3G adalah Annisa (7). Orangnya aneh kalau tidak mengenakan kacamata. Orang ini adalah penggemar berat anime! Namun ia tidak begitu suka pada Inuyasha. Soalnya Inuyasha tuh tanggung, sih. Lucu enggak, seru juga enggak, begitulah pendapat Annisa mengenai Inuyasha. Nah, selanjutnya di kelas ini ada juga siswa yang malanglebih malang daripada Ani. Orang ini adalah... Arrieffe (8) (pada Biogawad 1 bernama Celatan). Ia tak pernah mendapat perhatian di kelas, kecuali kalau idenya benar-benar brilian. Sifatnya nyolot, egois, celamitan, tidak bisa dipercaya, kulitnya hitam, tampangnya bego, noracks, dan berkepala panjul. Ia mempunyai BANYAK orang yang disukai. Jumlah seluruhnya adalah empat belas atau mungkin saja lebih, bagaimana hati orang kan tidak ada yang tahu.... Cinta pertamanya adalah Dewi. Ia pertama kali bertemu Dewi pada saat SD, yaitu SD Pelita. Mereka sekelas waktu itu. Arrieffe sangat menyukainya. Namun, kasihan sekali dia... kasih tak sampaiCINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!! Hiks... hiks... (NORAK!). Setelah berpindah jenjang pendidikan ke SMP Labschool, selama berbulan-bulan lamanya, akhirnya ia mulai merasakan suatu perasaan suka kepada seorang anak bernama Atika (9) (pada Biogawad 1 bernama Racuncumi). Tetapi namanya juga lelaki, ia tidak tertarik lagi padanya. Ia kemudian tertarik kepada kakak kelasnya, yaitu siswi kelas 2G/3G waktu itubernama Anin. 2G/3G pada waktu itu adalah kelas aksel angkatan kedua. Pada saat itu, Arrieffe sedang belajar di kelas 1G/2G. Sayangnya, Anin telah melanjutkan pendidikan ke SMU, sehingga mereka berpisahCINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!! Setelah merasakan sakitnya ditolak oleh orang yang disukai, Arrieffe mempunyai empat orang lagi yang disukai. Mereka adalah Jessica (8-Aksel I), Echa, Putri (3-Aksel I), dan Melissa (13-Aksel I). Padahal Jessica kan jelek, kok Arrieffe mau aja!? Dan pada suatu Rabu, Arrieffe dengan tegas mengungkapkan perasaannya pada Echa, namun... kasih tak sampai, Echa menolaknya dengan tegasCINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!! Bagaimana hubungannya dengan Putri? Sepertinya ini berjalan lancar! Karena pada hari Rabu, 16 Januari 2002, saat UUB caturwulan ketujuh, setelah melaksanakan shalat jenazah Almarhum Bapak Marsoediono*), Putri digiring oleh siswi-siswi 3G untuk mendekati Arrieffe dan akhirnya mereka bersalaman. Cieee!!! Sedangkan hubungan Arrieffe dengan Jessica dan Melissa belum jelasArrieffe nggak berani nembak, sih! Dan Arrieffe juga menyukai siswi 3G yang bernama Cininta (11). Arrieffe sudah PDKT habis-habisan kepada Cininta sampai hampir mengirim surat cinta yang bunyinya: Halo Cin, apa kabar? Eh, ternyata loe tuh manis banget. Sumpah gue nggak boong. Eh, ngomong-ngomong loe masih kosong nggak? Kalo masih boleh nggak gue jadi cowok loe? Karena suratnya jelek, Arrieffe tidak jadi mengirim surat itu kemudian menulis dan mengirim surat lain yang agak berbeda. Menerima surat itu, Cininta membalasnya dengan, Oh... terus? Bukan main sakitnya hati Arrieffe menerima kenyataan bahwa Cininta tidak menganggap serius cinta Arrieffe yang tulus dan ikhlasdari lubuk hati yang paling dalam. CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!!

Selain itu, Arrieffe juga naksir pada karakter game Harvest Moon bernama Karen. Namun, karena merupakan khayalan, Karen tidak begitu banyak dikenal. Baru-baru ini, dua orang anggota Osis (perempuan) telah memasuki kelas. Arrieffe mengenal salah satu dari mereka, yaitu siswi yang rambutnya diikat seperti ekor kuda, sipit, dan agak gemuk. Nama lengkap siswi tersebut adalah Nanda Fushshi Laila, dengan panggilan Ludi. Arrieffe dengan sangat jelas berkata kepada Mitchuki, Anak yang itu cantik, ya? Dengan diucapkannya kata itu, Mitchuki dengan tak sabar dan penuh semangat segera menyebarkan gosip bahwa Arrieffe naksir pada anggota Osis yang bernama Ludi. Arrieffe sebenarnya mempunyai sepupu yang kenal dengan Ludi. Tentunya hal ini merupakan sarana PDKT Arrieffe kepada Ludi. Hubungan selanjutnya dengan Ludi sepertinya belum jelas. Dan terakhir ini Arrieffe menyukai anggota Osis lain bernama Citra (Citra, Oka~!àpembawa acara Klab Disney yang membuat Rifuki tersinggung). Hal ini juga sebenarnya belum jelas.

Kesebelas orang tadi hanyalah beberapa dari empat belas orang yang disukai Arrieffe. Mengapa rasa cinta Arrieffe yang tulus dan ikhlas dan dari lubuk hati yang paling dalam itu sebagian besar tidak jelas bahkan sampai ada yang ditolak? Hal ini pertama disebabkan oleh sifat Arrieffe yang selalu takut dan malu untuk mengungkapkan perasaannya. Penyebab yang kedua adalah sifat Arrieffe sendiri yang nyolot, egois, celamitan, tidak bisa dipercaya, dan noracks (selain itu SMS-nya terhadap Cininta tuh bikin muntah!). Penyebab yang ketiga adalah penampilan Arrieffe sendiri yang... hitam, tampangnya bego, dan berkepala panjul. Jadi orang tuh mikir, kek! Udah jelek, nyolot, egois, kok pake mau nembak-nembak segala!? Makanya, mikir dong, MIKIR! begitulah pendapat Bullet mengenai Arrieffe.

Kemudian di kelas 3G ini ada siswi yang termasuk salah satu mantan PPA (Perserikatan Pacar Arif). Dialah Atika. Tak banyak yang bisa dibahas, namun menurut kisah Si Bullet yang Norax, Atika adalah siswi yang dulunya ngebet banget sama Handika, saking ngebetnya sampe PDKT abiz-abisan. Sekarang ini Atika ada hubungannya dengan Jenis Sensus Penduduk (JSP). Nomor absen 10 di kelas 3G dimiliki oleh siswi yang bernama Cempaka (10). Tak banyak yang bisa disampaikan mengenai siswi ini, tetapi yang jelas dia mempunyai sesuatu hal yang ada hubungannya dengan Joke3r (Calvin). Pendapat yang diutarakan Erita dalam kisah Si Bullet yang Norax mengenai Cempaka berbunyi, Ada lagi nich satu anak yang dulu pernah suka sama Handika, dia namanya De Paka walaupun katanya dia udah nggak suka, tapi khan hati orang siapa yang tahu. Selanjutnya ada siswi lain yang sekarang ini termasuk ke dalam anggota PPA, yaitu Cininta. Dia adalah orang yang sangat pintar dalam hal pelajaran bahasa Inggris, maklumTK-nya kan di Inggris.... Orang ini merupakan orang yang pertama kali menggagaskan julukan Ponak/x untuk Bullet. Sebenarnya, Cininta pernah bertanya, Kalau kata dasar keponakan apa? Ponak kan? Julukan Ponak itu ditujukan kepada Bullet oleh Mitchuki. Karena Bullet sering menyebutkan kata-kata Anak! ... Anak! ... Anak!, maka Mitchuki mensubstitusikan kata Anak dengan kata Ponak, sehingga Anak! ... Anak! ... Anak! berubah menjadi Ponak! ... Ponak! ... Ponak!, maka Bullet pun dijuluki Ponak karena sering mengucapkan kata Ponak. Kemudian siswi yang bernama Erita adalah siswi yang... sering saling mengejek dengan Bullet. Sebenarnya (dengan peluang >=0 dan <=1) semua ejekan itu adalah ungkapan perasaan simpati.... Ia juga termasuk orang yang fanatik berat terhadap Inuyasha. Kemudian ada siswa yang bernama Chappu (Cheppy+Shuffyu) (13) (pada Biogawad 1 bernama Pernil). Menurut kisah Gyvrane, sifat Chappu antara lain adalah noracks, bawel, alim, terampil, solider, dan piktor. Teman Chappu yang paling dekat adalah Gyvrane. Selain semua itu ada siswi yang pada saat itu menyukai seorang guru Ekonomi yang bernama Pak Tri, yaitu Glenda (14). Julukan lain untuk Pak Tri adalah Guko. Karena Glenda berkaitan dengan Pak Tri, setiap terdengar kata tree, pohon, three, tri~(~kora, ~tura, dan lain-lain) atau ekonomi, pasti perhatian murid-murid 3G tertuju kepada Glenda. Siswi dengan nomor absen 16 di kelas ini adalah Tyas (16). Tak banyak yang bisa diceritakan, namun ia ahli dalam bermain piano dan berkaitan dengan oval-oval. Absen 17 adalah siswi yang bernama Indah. Ia juga ahli dalam bermain piano, dan merupakan satu-satunya murid yang non-muslim di kelas 3G. Meskipun begitu, murid-murid yang lain tetap bergaul dengannya secara wajar. Absen 19 di kelas ini adalah siswa yang bernama Gyvrane. Ia adalah teman dekat dengan Chappu. Sifatnya menurut Chappu antara lain adalah noracks, piktor, dan solider. Ada juga siswa yang ketimurtengah-timurtengahan/keasiabarat-asiabaratan dan pandai berbahasa Jepang, yaitu Rifuki. Ia termasuk penggemar Inuyasha dan hari ini akan menyerahkan disket berisi karya tulisnya mengenai halte bus kepada Ani untuk di-print. Di kelas 3G ini ada siswi yang bernama Mutiara (21). Ciri khasnya adalah sering mengucapkan kata populer Berisik! Norak! Nggak lucu, tau! Huh! bila dipanggil Gigi Kuning. Julukan itu diberikan oleh Rifuki dalam suatu ketidaksengajaanketika Rifuki tidak mempunyai bahan lain untuk mengolok Mutiara yang akhirnya diejek dengan panggilan Gigi Kuning. Rifuki sebagai rohis pernah menanyai Mutiara, Kenapa nggak solat? Mutiara menjawabnya, Lagi nggak! Karena Rifuki berniat mengabsennya sebagai tidak shalat,bukan berhalanganmaka Mutiara marah-marah dan mengucapkan kata populer kedua, Lagi nggak! Lu biasa aja donk! Huh! Ada pula siswi yang bernama Ratnatermasuk pecinta Inuyasha, penggemar penyanyi J-Pop bernama Ayumi Hamasaki, dan menyukai Rizky (23) (ck, ck, ck). Ratna adalah orang yang paling sering pilek di kelaspokoknya pabrik tisu deh. Selanjutnya ada siswi yang bernama Rizky. Ia adalah orang yang paling sering menggambar-gambar di saat jam pelajaran (terutama menggambar kuda dan pasangan pengantin ala anime). Ia juga sering ngomik dengan wajah ala anime, namun gaya tokohnya (tubuh dan gerakan) ala kartun Disney. Tulisan tangan Rizky sulit terbacajelek. Walaupun begitu, dia adalah pemilik VCD bajakan anime Inuyasha yang lengkap, walaupun sepertinya tidak terlalu fanatik pada Inuyasha seperti Mitchuki, Rifuki, dan Bullet. Siswi dengan nomor absen terakhir di kelas ini adalah Echa. Ia ahli dalam segala bidang sama halnya seperti Handika, namun ia lebih banyak keahlian lain.

Sekarang sudah pukul 07.30. Tiba-tiba saja Ibu Kris masuk ke dalam kelas dan berkata, Semuanya diharapkan menuju ke ruang rahasia. Bawa tassemuanya! Segala ulangan harian hari ini dibatalkan.

Kenapa Bu? tanya Chappu.

Nanti Pak Taryitno yang akan menyampaikanayo cepat!

Semua warga sekolah bergegas menuju ke Ruang Guru Lantai III-Perpustakaan Kecil. Ketika berjalan, Mitchuki berkata kepada beberapa temannya, Pasti ulah LAMBRETA! Namun Rifuki menyangkal, Mana mungkin, LAMBRETA kan udah dibubarin sama pemerintah!

Ya, kan bisa aja, balas Mitchuki beralasan. Dalam waktu lima belas menit, seluruh warga sekolah sudah berhasil dievakuasi ke ruang rahasia. Ruang rahasia amat luasmencapai 100x100 meter. Lantainya dilapisi karpet krem. Langit-langitnya yang transparan sangat tinggi, dan langit biru terlihat. Di tengah-tengah langit-langit terdapat lampu kristal besar yang tergantung, tidak dinyalakan, dengan model yang persis seperti lampu kristal di Masjid Baitul Ilmimasjid milik sekolah, yang berada pada pertemuan wilayah SMU Labschool dengan wilayah SMP Labschool. Udara pada ruang rahasia terasa sejuk karena puluhan AC sudah lama dihidupkan. Di dinding aula ada 106 pintu yang mengelilingi ruangan.

Kemudian Pak Taryitno berdiri di ujung ruangan dan mulai berbicara dengan menggunakan mikrofon. Perhatian anak-anak, semuanya duduk yang rapi menghadap saya! kata Pak Taryitno. Dan segera saja bunyi gaduh terdengar, yaitu bunyi para siswa yang segera duduk rapi. Assalamualaikum Warohmatulhi Wabaroktuh. kata Pak Taryitno. 

Walaikumsalam Warahmatullhi Wabaraktuh, jawab para siswa-siswi serentak.

Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas lindungan dan rahmat-Nya, kita bisa berkumpul di sini. Kedua, saya akan menyampaikan bahwa lembaga yang pernah dibubarkan waktu itu, yaitu LAMBRETALembaga Ahli Meneliti Berbagai Rangkaian Ekosistem dan Tanaman Asingmasih ada! Walaupun ketuanya telah dipenjara, namun sisa-sisa karyawan LAMBRETA ternyata masih mempunyai visi untuk terus meneliti. Dan yang sedang mereka teliti sekarang adalah virusvirus Chlamytanmonas. Siapa pun yang terjangkit virus tersebut akan menjadi celamitan sama halnya dengan siswa kelas 3G yang saya hukum waktu itu, Rabu 13 Februari 2002, saat ulang tahunnya yang ketiga belas. Saya mohon maaf atas perlakuan saya waktu itu.... Virus ini dikabarkan telah menyerang beberapa lokasi di Jakarta, yaitu Rawamangun, seluruh Jakarta Pusat, dan Kebayoran. Oleh karena itu, tidak diperkenankan kepada seluruh warga sekolah untuk keluar dan meninggalkan ruang rahasia ini. Dilihat dari situasi yang sudah amat gawat ini, para siswa-siswi dan guru tidak diperkenankan pulang, jadi kemungkinan siswa-siswi dan para guru serta semua warga sekolah akan menginap sementara di ruang rahasia ini sampai wabah virus tersebut mereda. Akan disediakan makanan yang cukup untuk seribu orang selama satu bulan, pakaian pun akan disediakan. Menanggapi situasi ini, Menteri Pertahanan sudah memasang perlindungan anti-celamitan di seluruh wilayah Indonesia. Walaupun sudah diberi pelindung, tetap saja ada virus Chlamytanmonas yang sudah terlanjur menembus perlindungan dan menyebar ke segala penjuru Indonesia dalam waktu kurang lebih satu jam. Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga sudah menginstruksikan agar warga masyarakat segera masuk ke rumahnya lalu menutup dan mengunci pintu, jendela, dan apa pun yang berwujud sebagai penghubung antara rumah dengan luar rumah. Para tunawisma diungsikan ke seluruh gedung serbaguna di seluruh Indonesia. Jadi kita tidak perlu khawatir. Dan satu lagi yang terakhir, seluruh kegiatan belajar mengajar termasuk ulangan harian dan UUB akan tetap dilaksanakan seperti biasa, kecuali pada hari inipara siswa diharapkan belajar sendiri di kamarnya atau di aula ini. Pembagian ruangan akan saya beritahukan:

Kelas 1A menempati kamar 1-5, kelas 1B menempati kamar 6-10, kelas 1C menempati kamar 11-15, kelas 1D menempati kamar 16-20, kelas 1E menempati kamar 21-25, kelas 1F menempati kamar 26-30,  kelas 2A menempati kamar 31-35, kelas 2B menempati kamar 36-40, kelas 2C menempati kamar 41-45, kelas 2D menempati kamar 46-50, kelas 2E menempati kamar 51-55, kelas 2F menempati kamar 56-60, kelas 3A menempati kamar 61-65, kelas 3B menempati kamar 66-70, kelas 3C menempati kamar 71-75, kelas 3D menempati kamar 76-80, kelas 3E menempati kamar 81-85, kelas 3F menempati kamar 86-90, kemudian kelas Aksel I dan Aksel II menempati kamar 91-95 (Yes! seru Arrieffe). Untuk para guru, kepala sekolahyaitu saya sendiri, staf administrasi (TU), pramubakti, dan  pekerja sekolah, yang laki-laki menempati kamar 96-100, sedangkan yang wanita menempati kamar 101-105. Cukup sekian, Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamualaikum Warohmatulhi Wabaroktuh.

              Walaikumsalam Warahmatullhi Wabaraktuh, jawab siswa-siswi serentak.

              Kemudian seluruh murid berhamburan untuk memasuki kamar mereka masing-masing.

              Sekarang ini semua anak laki-laki 1G memasuki kamar 91, sedangkan anak perempuan 1G memasuki kamar 92 dan sebagian kamar 93. Semua anak laki-laki 3G memasuki kamar 95, sedangkan anak perempuan 3G memasuki kamar 94 dan sebagian kamar 93. Kamarnya sangat luas, mungkin luasnya sekitar setengah dari aula di luar. Ada 10 kamar mandi dan masing-masing dilengkapi 2 WC bersih. Langit-langitnya juga transparan dan tinggi. Tidak ada lampu satu pun di ruangan itu, karena penerangan di kamar-kamar tersebut menggunakan teknologi-perintah-hati (ruangan dapat menjadi terang atas perintah hati) yang sudah ditemukan seribu tahun yang lalu.

              Seluruh warga sekolah menjalani kehidupan seperti biasa di sekolah itu. Sekarang ini masih hari Senin, sudah hampir malampukul 18.30. Mitchuki segera berlari ke kamar 95 untuk menyetel televisi untuk menonton anime kesayangannya di TV7, yaitu YAT Anshin Uchuu Ryoukou. Batas waktu kegiatan adalah sampai pukul 22.00. Setelah itu, semua warga sekolah harus masuk ke kamar masing-masing dan tidur. Hal ini mengingatkan mereka pada pesantren Ramadhan yang menyebalkan saat mereka masih kelas 1G, kecuali Gyvrane yang mengikuti pesantren Ramadhan pada tahun kedua. Pesantren tersebut diperlukan untuk melengkapi nilai EBTA praktek mata pelajaran Agama Islam. Tanpa nilai itu, mereka tidak bisa lulus SLTP.

              Pada pukul 01.00 dini hari, hari Selasa, 19 Februari 2002, Arrieffe terjaga dan mendengar suara-suara aneh. Tiba-tiba saja Arrieffe merasa tubuhnya direbut dan melayang-layangdigendong oleh pemuda berambut panjang dengan warna putih, berpakaian merah, dan mempunyai telinga kucing di kepalanya...Inuyasha!!!??? Pria tersebut membawanya keluar dari ruang rahasia, menaiki atap sekolah dengan sekali lompatan, dan melompat-lompat dari atap bangunan yang satu ke bangunan yang lainnya dengan amat cepat dan sesekali melompat tinggiseperti terbang. Arrieffe dibawa Inuyasha, mengarungi gemerlapan Jakarta yang amat terang.

Arrieffe memberanikan diri untuk bertanya, Siapa kau? Mengapa kau membawaku? Dan juga mengapa kau berpenampilan seperti Inuyasha?

Sudah jangan banyak tanya! Tetaplah berada dipunggungku! jawab Inuyasha dengan suara dan gaya bicara yang persis dengan anime dubbing versi Indonesia. Hal ini membuat Arrieffe bingung. Kagome? Kok gue dikira Kagome? hati Arrieffe bertanya-tanya.

Dalam waktu dekat, Arrieffe sudah dapat melihat monumen tinggi yang dibuat di daerah pusat kota saat ekonomi negara sedang lemah-lemahnya pada masa pemerintahan Soekarno dengan tujuan pamer pada OLDEFO (negara-negara liberal dan kolonial)Monas. Puncak tugunya menyala amat terang.

Kau kubawa ke sini untuk meminta bantuanmu untuk memberantas hantu Kuramiitanmonasu no Tsukuru YoukaiAtarashii Ranbureita no Kaich (ketua LAMBRETA baru). Hantu itulah yang sekarang ini bertindak sebagai ketua LAMBRETA, kata Inuyasha.

Arrieffe merasakan tubuhnya sudah berhenti melayang. Mereka sudah sampai di puncak Monas. Tiba-tiba terdengar suara kecil yang berkata dari atas bahu Inuyasha, Inuyasha! Orang yang kaubawa ini sepertinya tidak meyakinkan! Lihat saja dari penampilannya! Sudah kulitnya hitam, tampangnya bego, penampilannya norak, kepalanya panjultidak bisa dipercaya nih!

Ah, Paman Myouga (kutu kecil di punggung Inuyasha) sok tau! Lihat saja nanti! kata Inuyasha. Mendengar perkataan Paman Myouga, hati Arrieffe menjadi panas. Ia dihina di depan tokoh anime yang populer!

              Ah, Inuyasha! Sudah datang rupanya! kata seorang gadis yang berpakaian SMP ala JepangKagome!!!??? Pacar-pacar si Panjul sudah kami tahan di dalam monumen. Mereka bisa kita jadikan pemotivasi si Panjul agar mau melawan Atarashii Ranbureita no Kaich. Grrr... Kurang ajar! Setan! kata Arrieffe dalam hatikesal pada Kagome dan Paman Myouga.

              Mana si Panjul yang Paman Myouga maksud? tanya Kagome.

              Ini! jawab Inuyasha sambil menyodorkan Arrieffe kepada Kagome.

              Oh... jadi kamu yang namanya si Panjul itu? Hm... sepertinya kurang meyakinkan... Sudah pendek, jelek...lihat saja, aku jauh lebih tinggi darimu, padahal kita kan seangkatan.... kata Kagome merendahkan Arrieffe. Tentu saja hal ini menambah rasa kesal Arrieffe pada Kagome. Nanti gue tampol lu, setan! ancam Arrieffe dalam hatinya.

              Ngomong-ngomong, siapa namamu, Panjul? tanya Kagome.

              Arrieffe! jawab Arrieffe kepada Kagome sambil melampiaskan sebagian rasa kesalnya pada Kagome.

              O~wh...! kata Kagome menanggapi jawaban Arrieffe. Maaf ya, telah merepotkanmu. Sebenarnya, kami semua sedang berusaha untuk mengalahkan Atarashii Ranbureita no Kaich. Namun sepertinya Inuyasha terlalu lemah untuk melawannya, iya kan, Paman Myouga?

              Betul! jawab Paman Myouga.

              Grrr... apa maksudmu Kagome!? Kaukira aku ini lemah, ya!? Atarashii Ranbureita no Kaich itu amat kuat! Kikyou, Sango, Miroku, bahkan Sesshoumaru pun tidak sanggup mengalahkannya! kata Inuyasha kesal.

              Ala~h, jangan banyak alasan, Inuyasha! Nah, karena Inuyasha tidak sanggup, maka kami ingin meminta bantuanmu, karena Paman Myouga dengar dari orang-orang bahwa ada siswa dari SMP Labschool yang sifatnya celamitan dan kemungkinan besar mampu mengalahkan Atarashii Ranbureita no Kaich. Legenda pada masa lalu pun meramalkan demikian. Jadi kalau kami meminta bantuanmu, boleh kan? Ayolah... Kami juga menahan semua pacar-pacarmu, mereka akan kami bunuh jika kau tidak mau membantu kami. Selain itu akan kita beri hadiah deh! Hadiahnya spesial loh buat kamu... ups... kata Kagome yang tidak sengaja terlanjur menawarkan hadiah.

              Apa hadiahnya? tanya Arrieffe penasaran.

              Grrrh... sh*t! Tunggu, ya! kata Kagome. Kagome berjalan mendekati Inuyasha kemudian berbisik, [Shhht... Inuyasha, kita berikan dia apa?]

              [Tanya saja padanya!] balas Inuyasha berbisik. Kagome berbalik menuju Arrieffe. Kemudian Kagome bertanya, Eh, kamu maunya apa, Arrieffe Si Panjul?

              Grrrh...! Gue... sebenernya... kalo bisa... eh... pengen supaya... merekatahanan itu semua... juga suka padaku... jawab Arrieffe malu.

              Hah? Jadi itu semua belum kamu tembak!? Atau ditolak oleh mereka!? celetuk Inuyasha. Payah kamu! Aku saja akhir-akhir ini pernah berduaan dengan Kagome di bawah pohonaku hampir menciumnya. Sayangnya Kagome waktu itu menghajarku sampai terpental. Kuat juga yah tuh anak... Eh...?

              GRRRH...! APA MAKSUDMU BICARA SEPERTI ITU, INUYASHA!? JATUH! JATUH! JATUH! teriak Kagome. Tiba-tiba saja lantai tempat Inuyasha berdiri runtuh kemudian Inuyasha mulai terjatuh dari ketinggian sekitar 150 meter.

             Kemudian Arrieffe segera memegang tangan Inuyasha sebelum jauh terjatuh. Bertahanlah, Inuyasha! kata Arrieffe. Aduh, kukumu menusuk tanganku! Tajam sekali kukumudasar kucing!

              Diam! teriak Inuyasha. Jangan lepaskan tanganku!

              Kagome yang masih marah itu tidak merasa bersalah sedikit pun, sementara Arrieffe merasa tangannya bertambah sakit. Karena agak kesal telah diculik, akhirnya Arrieffe pasrah.

              Aku lepas, ya!? kata Arrieffe.

              Ah, JANGAN!!! teriak Inuyasha.

              Lepas saja, a~h! kata Arrieffe santai. Kemudian ia melepaskan tangan Inuyashasengaja membiarkannya jatuh. Dan...

              AAAAAH!!! suara Inuyasha menggelegar dan menggetarkan kota. Tak lama kemudian, terdengar bunyi gedebuk yang keras. Inuyasha telah jatuh dari ketinggian sekitar 150 meter! Sementara itu Kagome baru menyadari bahwa Inuyasha telah benar-benar jatuh.

              Grrrh.... Setan kalian berdua, Inuyasha bergumam. Kemudian ia yang mengalami sedikit luka pada punggungnya segera berlari pada dinding luar Monas menuju ke puncak monumen tersebut.

              Eh, Inuyasha... maaf, ya? Aku tadi agak marah.... kata Kagome.

              Huh! Inuyasha memalingkan wajahnya dari Kagome. Sebenarnya Inuyasha juga merasa kesal pada Arrieffe, namun jika dibentak, Arrieffe kemungkinan besar tidak akan mau membantunya melawan Atarashii Ranbureita no Kaich.

              Kemudian Kagome mendekati Arrieffe dan berkata, Oh... jadi kau ingin mereka semua menyukaimu? Mudah! Nanti aku mintakan pada Inuyasha! Dia ahli pelet loh!

              Terima kasih, kata Arrieffe kepada Kagome.

              Jadi keputusanmu apa?

              Rasanya sulit, ya? Malas, ah! Tidak mau!

              Grrrh... apa!? Kalau begitu nyawa seluruh anggota PPA akan melayang. Aku akan memerintahkan Inuyasha untuk membunuh mereka!

              Oh, baik! Baik! Tenang saja....

              OK, sekarang semuanya diharapkan masuk ke dalam monumen, cepat! perintah Kagome.

              Baik! jawab Inuyasha, Arrieffe, dan Paman Myouga serentak. Mereka semua segera memasuki monumen melalui pintu. Arrieffe!!! teriak para anggota PPA yang ditahan di dalam monumen. Mereka semua adalah Dewi, Atika, Anin, Jessica, Putri, Melissa, Echa, Cininta, Karen, Ludi, dan Citra. Karen berbicara dalam bahasa Indonesia? Ti~dak!

              Eh, semuanya di sini!? KA... KA-KAREN!? Arrieffe bingung. Arrieffe mendekati Karen kemudian berkata dengan dialek Indonesia, Are you really Karen from Mineral Town!?

              Karen menjawab, Yes! So dont be so stupid like that! After you beat that Leader of New LAMBRETA, come here and help me to be free! And just one thing, I wont marry you, even if you give me Blue Feather or a factory of my favourite wines!

              Mendengar kata-kata itu, hati Arrieffe menjadi amat sakit. Lagi-lagi... CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS!

              Hei, Panjul, sini! Kita akan briefing dulu! kata Kagome. Kagome pun segera memulai briefing.

              Ehem...! Begini, pertama-tama aku akan memanggil Atarashii Ranbureita no Kaich. Kemudian, ketika dia sudah melayang-layang mendekati puncak tugu, Cininta akan mengucapkan mantra sihir Leviosa-leviosa, bukan Wingardium Leviosaagar kamu juga dapat terbang! Sedapat mungkin gunakanlah mantra Flippendo, Ridicullus, Patronus (Expecto Patronum), atau Expelliarmus pada hantu itu. Gunakan semua mantra ampuh yang kamu ketahui sampai dia mampus! Inuyasha juga akan membantu, yaitu dengan cara menebasnya sesuai kemampuan. Dan satu hal lagi, untuk menambah kesan agar sama seperti... apa itu namanya? Harii Pottaa?

              Harry Potter! kata Arrieffe.

              Ah, iya! Harry Potter! Maklum, aku kan orang Jepang, kata Kagome. Jadi untuk menambah kesan agar sama seperti di Harry Potter, aku akan meminjamkanmu Hogguwaatsu no Surizarin no Kishukusha no Kto (jubah asrama Slytherin Hogwarts), Jeimusu Pottaa no Mienai Kto (jubah gaib milik James Potter), Harii Potta no Megane (kacamata Harry Potter), Mahou no Sutekki (Tongkat Sihir), Shiroi Kawa no Kuriimu (Krim Kulit Putih), Fukur no Hedowigu (Hedwig Si Burung Hantu), dan Harii Pottaa no Koe no Onaji ni Suru Mono (alat penyama suara agar sama dengan suara Harry Potter). Bagaimana? Bagus, kan?

              Ahahahaha... Arrieffe memaksa dirinya tertawa. Terima kasih, ya, Kagome...

              Ah, nggak pa-pa... hahahahaha.... balas Kagome. Ya, sekarang sudah OK. Aku akan memanggil Atarashii Ranbureita no Kaich. Kagome segera mengucapkan mantra ala Jepangia bernyanyi dengan irama Oriental. Setelah selesai mengucapkan mantra, Kagome segera meminjamkan alat-alat Harry Potter itu kepada Arrieffe. Kagome juga memberitahu, Tongkat Sihir itu hanya bisa diaktifkan kalau tubuhmu sedang melayang. Jadi kalau kamu menginjak sesuatu, maka tongkat itu tidak bisa digunakan, kecuali kalau kamu melayang lagi.

              Arrieffe segera meng-equip seluruh peralatan yang diberikan Kagome. Ia mengenakan jubah asrama Slytherin (karena ia tidak memenuhi kriteria Gryffindor), kacamata, dan alat penyama suara. Ia juga mengoleskan krim pemutih pada kulitnya agar warna kulitnya lebih putihagar agak sedikit mirip Harry Potter. Ia memegang Tongkat Sihir pada tangan kanannya dan sangkar Hedwig pada tangan kirinya. Terakhir ia mengenakan jubah gaib agar tidak dilihat oleh Atarashii Ranbureita no Kaich.

              Tiba-tiba, monumen itu berguncang keras. Rupanya Atarashii Ranbureita no Kaich sudah datang. Kagome segera berteriak memerintah, Cininta! Ucapkan mantra!

              Baik! jawab Cininta. Cininta segera mengucapkan, Leviosa-leviosa!

              Tubuh Arrieffe melayang-layang dan keluar dari dalam monumen. Ia berada di atas kota yang terang. Mau tak mau Cininta tidak boleh berhenti mengarahkan tongkatnya untuk mengontrol Arrieffe dengan menggunakan mantra Leviosa-leviosa.

              Ternyata Atarashii Ranbureita no Kaich adalah hantu yang berbentuk laki-laki berjubah putih. Arrieffe berpikir, Bukankah hantu ini adalah Zorudemort?orang yang pernah memberikan walk-through dan ngobrol pada Bullet.

Karena ia tidak mengetahui keberadaan Arrieffe, Arrieffe segera mengacungkan tongkatnya pada Atarashii Ranbureita no KaichZorudemortdan cahaya putih terang yang berasal dari ujung tongkat itu bersiap untuk menyerang hantu itusesaat setelah cahaya itu terlontar dari ujung tongkat (belum menyentuh Zorudemort), Arrieffe mengucapkan mantra Flippendo (aneh, ya?).

              Sayangnya serangan Flippendo tidak mempan. Ternyata Zorudemort memiliki pelindung. Zorudemort yang sekarang mengetahui keberadaan Arrieffe segera mengacungkan sebuah tongkat pada Arrieffe. Ternyata Zorudemort sedang menyerang Arrieffe dengan serangannya yang dikenal sebagai Kuramiitanmonasu no Uirusu no Shuugeki (Serangan Virus Chlamytanmonas). Arrieffe terkena serangan ini dan tidak sadarkan diri. Mengapa kau tidak membantuku, Inuyasha? kata Arrieffe sesaat sebelum pingsan.

              Kagome yang mengetahui pingsannya Arrieffe segera mendesak kepada Inuyasha, Tolonglah kaubantu dia, Inuyasha! Dia sedang kesulitan! Namun Inuyasha yang kesal karena dibiarkan jatuh dari Monas segera menolak, TIDAK AKAN!

              Kagome terus-menerus mendesak. Kalau kau menolongnya, aku tidak akan kembali ke zamanku sampai seluruh pecahan bola empat arwah ditemukan! Aku berjanji!

              Inuyasha terkejut lalu memastikan, Benarkah!? Awas kalau kau mengingkari janjimu itu!

              Baiklah, jawab Kagome dengan nada terpaksa.

              Dengan cepat Inuyasha segera berlari kemudian melompat dan menebas Zorudemort berkeping-keping. Walaupun berhasil ditebas, namun Zorudemort melakukan regenerasi/fragmentasi sehingga sekarang Zorudemort yang mengepung Inuyasha menjadi banyak. Kagome teringat pelajaran Biologi di sekolah, bahwa organisme yang berkembang biak dengan regenerasi/fragmentasi hanya akan mati jika dibakar.

              Kagome memerintahkan Cininta agar mengembalikan Arrieffe ke dalam monumen. Kagome segera membangkitkan Arrieffe dengan kekuatannya yang tersembunyi. Arrieffe pun tersadar. Kagome meminta Arrieffe agar menggunakan mantra Lumos pada Zorudemort. Kagome kemudian meminta Cininta agar mengeluarkan Arrieffe dari ruangan itu.

              Dengan tak sabar, Arrieffe segera mengucapkan Lumos dan mengarahkan tongkat ke Zorudemort setelah keluar dari monumen. Dari ujung tongkat, api-api unik bermunculan dan menyerang Zorudemort. Zorudemort ternyata sudah tidak memiliki pelindung lagi kalau tubuhnya sudah beregenerasi/fragmentasi. Zorudemort pun terbakar dan abunya menyebar ke seluruh penjuru kota. Kini Zorudemort sudah tidak ada lagi.

              Cininta akhirnya selesai mengaktifkan mantra Leviosa-leviosa-nya. Arriefe segera membebaskan seluruh anggota PPA setelah diizinkan Kagome. Arrieffe menagih hadiahnya pada Kagome, Mana hadiahnya!?

              Eh, tunggu... kata Kagome, kemudian mendekati Inuyasha dan memintanya membuat seluruh anggota PPA menyukainya.

              Inuyasha menuruti kemauan Kagome. Inuyasha segera mengeluarkan cahaya dari tangannya dan mengarahkannya kepada anggota-anggota PPA. Seluruh anggota PPA tiba-tiba saja menjauhi Arrieffe. Mereka semua termasuk Karen berkata dalam bahasa Indonesia, Usir anak itu! KAMI TIDAK MAU DEKAT-DEKAT ARRIEFFE!!!

              Betapa sakitnya hati Arrieffe. Lagi-lagi... CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! CINTANYA TAK TERBALAS! Rupanya Inuyasha membuat semua anggota PPA membenci Arrieffe. Inuyasha melakukan hal itu karena dendam pada Arrieffe karena dibiarkan jatuh.

Kagome memulangkan Dewi, Anin, dan Karen dengan teleportasi-nya (rupanya Kagome memiliki teleportasi). Lalu Inuyasha, Paman Myouga, Arrieffe, Atika, Jessica, Putri, Melissa, Echa, Cininta, Ludi, dan Citra menaiki sapu terbang Firebolt sendiri-sendiri (kecuali Paman Myouga yang duduk di bahu Inuyasha) yang baru dibeli Kagome dari Diagon Alley.

Mereka sampai di SMP Labschool pukul 04.15. Ada sebagian murid yang sudah bangun. Ketika menyadari adanya Inuyasha dan Kagome, mereka semua yang nge-fans segera mendekati Inuyasha. Karena berisik, murid-murid yang lain banyak yang terbangun dan setelah menyadari adanya Inuyasha dan Kagome, mereka semua segera mengerumuni Inuyasha dan Kagome untuk menanya-nanyakan banyak hal, berfoto, atau memeluk. Ada yang berfoto bersama Inuyasha, ada yang berfoto bersama Kagome, ada pula yang berfoto bersama keduanya. Salah satu murid yang paling bersemangat adalah Erita dari kelas 3G. Selain berfoto bersama, bertanya-tanya, dan memeluk Inuyasha, ia juga sampai meminta rambut Inuyasha walau hanya sehelai. Untunglah Inuyasha mengizinkannya.

Mula-mulanya Inuyasha sebal dikerumuni, sedangkan Kagome senang. Namun lama-lama Inuyasha merasa biasa dikerumuni. Pukul 04.30, Inuyasha dan Kagome meninggalkan ruang rahasia dan kembali ke dunia mereka (anime) melalui teleportasi Kagome. Sebelum pergi, Kagome, Paman Myouga, dan Inuyasha berterima kasih kepada Arrieffe dan semua anggota PPA yang termasuk murid SMP Labschool. Kagome dengan ikhlas memberikan semua Firebolt-nya yang diperoleh dengan mengorbankan uang bulanannya yang dikumpulkan selama bertahun-tahun pada mereka. Bukan main senangnya murid-murid SMP Labschool. Murid-murid SMP Labschool pun semuanya berterima kasih. Sejak saat itu, olahraga sapu terbang (Quidditch) menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam classmeeting.

Paginya, Erita merasa iri kepada Arrieffe yang bercerita bahwa kemarin malam ia diculik oleh Inuyasha dan dibawa ke Monas. Coba gue yang diculik! katanya merasa iri.

 

Tamat



*) Bapak Marsoediono adalah mantan kepala sekolah SMP Labschool pada saat Mitchuki dan teman-teman sekolahnya sedang belajar pada kelas 1. Ia sempat mengajar pada jam pelajaran Matfis (pelajaran Matematika+Fisika dalam bahasa Inggris setiap hari Sabtu). Walaupun ia dipindahtugaskan ke cabang Labschool di Kebayoran (sering disebut Labsky), ia tetap saja berjuang untuk mendidik murid-muridnya yang berada di Labschool belajar Matfis. Hal inilah yang membuat warga Labschool kagum padanya. Sampai akhirnya ia dipanggil oleh Tuhan pada hari Selasa, 15 Januari 2002, sekitar jam satu siang, saat kelas 3G sedang melaksanakan UUB caturwulan ketujuh. Hal ini merupakan suatu peristiwa yang mengejutkan, karena sebelumnya Pak Marsoediono tampak sehat-sehat saja.


Enter supporting content here