CERITA-CERITA MENARIK KARANGAN CHUUI
Awal
Kabar
Tentang CHUUI
Cerita 1
Cerita 2
Cerita 3
Cerita 4
Cerita 5
Cerita 6
Cerita 7
Cerita 8
Cerita 9
Cerita 10
Cerita 11
Cerita 12
Cerita 13
Cerita 14
Cerita 15
Cerita 16
Cerita 18
Cerita Belum Selesai #1
Cerita Belum Selesai #2
Cerita Belum Selesai #3
Cerita Belum Selesai #4
Cerita Belum Selesai #5
Cerita Belum Selesai #6
Cerita Belum Selesai #7
BIOGAWAD 3: Konflik Terakhir dan Awal dari Sebuah Perdamaian Abadi

Cerita Kesembilan

Siswa-siswi 3G (Aksel II/akselerasi tahun kedua) sekarang sudah memasuki caturwulan kesembilancaturwulan terakhir dalam jenjang SLTP ini. Pada pembagian rapor caturwulan kedelapan, seperti biasa Handika mendapat peringkat pertama; peringkat kedua didapatkan oleh Bullet dan Echa; peringkat ketiga didapatkan oleh Ani; peringkat keempat didapatkan oleh Anesia, Gyvrane, Rizky, dan Ratna; dan peringkat kelima didapatkan oleh Annisa, Cininta, Mitchuki, dan Rifuki. Echa dan salah seorang murid lain dalam kelas 3G mengalami kenaikan jumlah nilai rapor paling tinggi, sedangkan yang mengalami penurunan jumlah nilai rapor paling parah adalah Mitchuki.

              Walikelas mereka, Ibu Kris Budiyani, merasa kecewa karena nilai rata-rata UUB caturwulan kedelapan kelas 3G kalah jika dibandingkan dengan kelas 3A yang disebut sebagai kelas unggulan. Pada empat mata pelajaran, kelas 3G memperoleh nilai rata-rata UUB lebih tinggi daripada kelas 3Aitu pun tidak begitu jauh menangnya, sedangkan kelas 3A memperoleh lebih banyak mata pelajaran yang nilai rata-rata UUB-nya lebih tinggi, sehingga kelas 3G kalahjauh lebih rendah nilai rata-ratanya.

              Sebenarnya mengapa nilai rata-rata UUB kelas akselerasi setiap angkatan selama ini selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan kelas unggulan? Hal ini terutama disebabkan oleh jumlah murid antara dua kelas tersebut berbeda jauh. Kelas 3G memiliki 24 murid, sedangkan kelas 3A memiliki 48 murid. Jadi perbandingan jumlah murid kelas 3G dengan 3A adalah 1:2. Maka jika salah seorang murid 3G nilai UUB-nya jelek, maka nilai rata-rata UUB kelasnya dapat menurun drastis, namun jika salah seorang murid 3A nilai UUB-nya jelek, maka nilai rata-rata UUB kelasnya hanya turun sedikit. Oleh karena itu jelaslah bahwa kelas akselerasi sulit untuk mengalahkan kelas unggulan.

              Beberapa waktu yang laluyaitu pada pertengahan caturwulan kedelapan, terjadi suatu peristiwa yang sangat fantastis dan spektakuler. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa dini hari, tanggal 19 Februari 2002. Pada saat itu, salah seorang siswa dari kelas 3Gbernama Arrieffediculik oleh tokoh anime yang sangat populer, Inuyasha. Inuyasha membawanya ke puncak Monas. Higurashi Kagome (pacar Inuyasha) yang sudah menunggu di puncak Monas meminta Arrieffe untuk melawan ketua LAMBRETA (Lembaga Ahli Meneliti Berbagai Rangkaian Ekosistem dan Tanaman Asing) yang baru, dan dengan bantuan Inuyasha, pacar-pacar Arrieffe, alat-alat Harry Potter, dan mantra Harry Potter, Arrieffe berhasil melenyapkan ketua LAMBRETA yang bernama Zorudemort itu. Atas keberanian dan kerelaan murid-muridnya, SLTP Labschool (secara tak resmi) mendapat penghargaan dari Kagome berupa sepuluh stok sapu terbang yang terbaik dari novel Harry PotterFirebolt. Saat Inuyasha dan Kagome berkunjung ke SLTP Labschool seusai pertempuran sengit antara Arrieffe dengan Zorudemort di dekat puncak Monas, banyak murid SLTP Labschool yang melihat Inuyasha+Kagome dengan mata kepala mereka sendiri. Sebagian dari mereka sangat antusias terhadap kedua tokoh anime tersebut. Lalu beberapa saat kemudian, kedua tokoh anime tersebut (termasuk kutu kecil di bahu Inuyasha) kembali ke dunia mereka yang maya, yaitu anime.

              Saat ini di kelas 3G sudah banyak hal-hal yang terjadi. Hal itu antara lain adalah persaingan sengit antara Echa dengan Anindita dalam memperebutkan Chappu (maa~~f sekali, penulis hanya mengerjakan apa yang diperintahkan). Memang benar Chappu itu orangnya memiliki kelebihan dalam banyak hal, sehingga ia diperebutkan banyak wanita. Saat masih kelas 1 SLTP, Chappu memiliki banyak kekasih. Salah satunya adalah kekasih gelapnya yang bernama Aulia. Saat pertama kali bertemu Aulia, Chappu merasa bahwa sepertinya Aulia mempunyai sifat yang baik, namun lama kelamaan terungkaplah sifat aslinya. Ketika Aulia sedang tidak masuk sekolah karena sakit tifus, Chappu memain-mainkan kata tifus sambil mengharapkan sesuatu yang baik kepada Aulia. Berita tentang Aulia itu berhasil didapatkan oleh Mitchuki ketika membaca buku rahasia milik Chappu. Karena senang berhasil mendapatkan berita bagus, Mitchuki dengan penuh semangat segera menyebarkan berita itu ke seluruh 1G/2G (saat itu 3G masih berada pada tingkatan Aksel I). Murid 3G yang tampaknya paling senang terhadap berita itu adalah siswi/a yang bernama Shuffyu. Tetapi menurut Bullet (salah seorang siswa 3G), Shuffyu sebenarnya cemburu. Kekasih Chappu yang lain saat kelas 1 (dulu lo) adalah Wina, Ani (ck ck ck), Glenda, Mutiara, dan Anesia. Namun saat ini semuanya telah berubah, dan Chappu saat ini masih memiliki Aulia. Tetapi yang dibahas sekarang hanya cinta segitiga Chappu dengan Echa dan Anindita saja.

              Walaupun sebenarnya Arrieffe menyukai Echa, namun Echa tidak menyukainya, tetapi DIKABARKAN menyukai Chappu (ngakunya sih nggak). Sayangnya, Chappu juga disukai oleh Anindita. Dan sekitar enam minggu yang lalu, tepatnya sekitar valentine, Chappu pernah memberikan bunga pada Echa, namun Anindita sepertinya tidak mau menerima kenyataan ini. Anindita mengira bahwa bunga itu ditujukan padanya. Hal ini sampai menjadi buah bibir di kelas 3G. Selain itu baru-baru ini Echa membuat beberapa lembar cerita tentang hal-hal yang terjadi di kelas 3G. Hanya sebagian kecil dari cerita Echa menjadi bahan cerita ini, karena penulis malas membaca cerita itu.

              Hal lain adalah Ani dengan Annisa yang di-cie-cie-kan. Pasangan ini lumayan baru, dan merupakan gosip hot saat ini. Begitu juga dengan Gibran dan Ratna. Selain semua itu, menurut Echa (maaf~~), Anindita makin banyak gebetannya namun semuanya tidak jelas kabarnyaatau dengan kata lain ancur (maaf~~ sekali lagi).

              Pada hari Rabu, tanggal 6 Maret 2002, Arrieffe memberikan surat cintanya yang pertama (surat cinta yang tidak jadi diserahkannya waktu itu) kepada Cininta, yaitu yang berbunyi: Halo Cin, apa kabar? Eh, ternyata loe tuh manis banget. Sumpah gue nggak boong. Eh, ngomong-ngomong loe masih kosong nggak? Kalo masih boleh nggak gue jadi cowok loe? Setelah menerima surat itu, Cininta bukannya membaca, tetapi malah mengembalikannya/meletakkannya kembali kepada Arrieffe. Alasannya adalah karena Cininta tidak mau lagi melihat surat cinta Arrieffe. Hal ini sudah jelas berarti bahwa Cininta menolak surat itu dengan amat tegas. CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!! Makanya, udah jelas dulu kan udah ditolak, kok sekarang malah ngirim surat cinta lagi? Aneh! kata Mitchuki menanggapi peristiwa tersebut. Sebenarnya mengirim surat cinta kepada Cininta sangatlah wajar, karena saat ini Arrieffe memiliki saingan berat dalam memperebutkan Cininta, yaitu Handika. Handika ketahuan menyukai Cininta pada saat Shuffyu men-cie-cie-kan Cininta dengan Handika, karena mereka (hanya berdua dari kelas 3G) sama-sama mengikuti kompetisi bahasa Inggris. Pada saat Shuffyu men-cie-cie-kan Cininta untuk kedua kalinya, Handika yang JUGA merasa di-cie-cie-kan pun marah, padahal Shuffyu tidak men-cie-cie-kan Handika, melainkan hanya men-cie-cie-kan Cininta saja. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa Handika menyukai Cininta dan merasa disukai Cininta. Selain itu entah mengapa Handika akhir-akhir ini sering marah. Sebabnya belum diketahui.

Saingan Arrieffe dalam memperebutkan Putri (siswi dari kelas Aksel I) adalah Agora Akbar dari kelas 1C. Karena Arrieffe merasa Putri sudah/akan direbut orang lain, maka ia segera mengungkapkan perasaannya kepada Cininta sajalewat surat, daripada kepada Putri. Padahal dulu pada hari Rabu, tanggal 16 Januari 2002, Arrieffe dan Putri pernah bersalaman. Namun sepertinya bekas tangan Putri yang menempel di tangan kanan Arrieffe kini sudah lenyap. Menyedihkan sekali. Ini adalah yang terakhir CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS, CINTANYA TAK TERBALAS!!!

Pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2002, Arrieffe menulis surat cinta yang akan dikirim kepada Putri melalui loker milik Putri. Surat itu PERSIS dan TEPAT memiliki bentuk seperti ini:

Dear Putri,

Apa kabar? Gue harap elo baek-baek aja. Gue dari Aksel-2 yang waktu itu dikenalin sama elo. Itu juga kalo elo masih inget. Oh ya, makasih ya alamat+telepon yang waktu itu elo kasih.

Elo tau nggak selama ini gue coba perhatiin elo terus. Bahkan waktu UUB gue nggak bisa konsen karena merhatiin elo. Dan setelah gue perhatiin ternyata elo itu manis, pinter, baek lagi.

Dan dari surat gue yang sama sekali jauh dari perfect ini akhirnya berujung pada bagian ini. Gue mau bilang kalo gue suka elo. Dan juga gue harap elo mau jawab pertanyaan sederhana seorang cowok. Elo mau nggak ngisi tempat kosong di batin gue?

Yah, kayaknya inilah akhir sebuah surat gue yang sekali lagi jauh dari sempurna ini, gue tunggu jawaban elo.

Miss you

Arrieffe

Surat ini akan dibaca oleh Putri pada hari Senin, tanggal 1 April 2002. Belum diketahui bagaimana reaksi Putri, namun kayaknya sih ditolak.

              Saat ini selain Arrieffe ada satu siswa yang juga memiliki perserikatan pacar, yaitu Bullet. Perserikatannya bernama PPI (Perserikatan Pacar Ikhsan (Ikhsan=Bullet)), yang didirikan oleh Ratna. Anggotanya antara lain adalah Iis dan Erita.

              Selain kejadian-kejadian di atas, ada satu kejadian lagi yang amat memalukan, yaitu ketika murid-murid 3G sedang mengerjakan ulangan harian PLKJ pertama dan kedua, entah mengapa, guru PLKJ merekaPak Dedibersenandung lagu yang amat jelek, Mama Mama di manakah Kau berada? Lagu tersebut adalah lagu pembuka dan penutup film animasi kualitas rendah yang diputar setiap hari Senin sampai Sabtu di saluran televisi TV7. Walaupun film animasi tersebut merupakan produksi Jepang, namun soundtrack-nya aneh.

              Hari ini adalah hari Senin, tanggal 25 Maret 2002. Jam pelajaran pertama adalah PA. Setelah mengaji bersama sekitar lima menit, murid-murid 3G kembali mengobrol di kelas. Kemudian pada pukul 07.30, Ibu Kris masuk ke kelas 3G dan mengumumkan beberapa pengumuman.

              Karena pemerintah akan menetapkan awal tahun ajaran baru agar sama dengan awal tahun baru, maka ebtanas akan dilaksanakan pada awal bulan November. Oleh karena itu sekarang kita mempunyai waktu belajar yang lama~~ sekali, yaitu sekitar tujuh bulan! kata Ibu Kris.

              HAAAH!? teriak murid-murid 3G terkejut sambil merasa tak percaya.

              Jadi kita bisa santai-santai.

              Gila, tujuh bulan! kata Chappu.

              Ya, jadi kepala sekolah mempunyai program darmawisata kita ke

              Ke mana Bu!? tanya Chappu.

              Ke bulan

              HAAAAAAH!!!??? teriak murid-murid 3G tak percaya, tetapi senang. Masa ke bulan, Bu?

              Ya, SELURUH siswa-siswi SLTP Labschool yang berminat ikut akan berdarmawisata ke bulan. Kata Pak Taryitno (kepala sekolah SLTP Labschool), kita akan berangkat dulu ke Tokyo naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, lalu di Tokyo kita menginap dan esoknya kita pergi ke stasiun luar angkasa baru di Tokyo lalu pergi ke bulan.

Waaaaaah! kata Chappu dan teman-temannya kagum. Kenapa harus lewat Tokyo, Bu?

              Soalnya seluruh stasiun luar angkasa di bumi ini semuanya tidak bisa beroperasi karena komputernya rusakgara-gara Chlamytanmonas itudan yang masih beroperasi hanya tiga (3), yaitu yang di Amerika, Rusia, dan Jepang. Kenapa kita memilih Jepang? Karena paling dekat dan paling murah!

              YAAAAAAH! kata murid-murid 3G kecewa akan sekolah mereka yang miskin dan pelit.

              Eh, jangan kecewa dulu! SLTP Labschool ini adalah SLTP pertamamungkin satu-satunyayang muridnya melakukan kunjungan ke luar negeri, terus ke luar angkasa, lagi! Tepuk tangan dulu dong

              Semua murid 3G pun bertepuk tangan dengan bangga.

              Oh, iya! Nanti edarannya akan menyusulmungkin besok. Ada yang mau bertanya?à(tanpa jarak)ßKalau tidak, ibu kira cukup sekian saja pengumuman dari ibu, wassalamualaikum warahmatullhi wabaraktuh.

              Walaikumsalam warahmatullhi wabaraktuh, jawab murid-murid 3G serentak.

              Setelah itu sebagian besar murid-murid 3G membicarakan tentang kunjungan wisata ke luar angkasa tersebut. Ada yang mengkhayal akan luar angkasa, ada yang membayangkan Tokyo Tower, bahkan ada yang norak membayangkan bagaimana rasanya naik pesawat penumpang! Sebagian besar dari mereka merasa sangat senang, namun ada juga yang merasa biasa-biasa saja.

              Esoknya, hari Selasa, tanggal 26 Maret 2002, edaran tentang darmawisata itu pun dibagikan kepada siswa-siswi. Edaran itu terdiri dari lima lembarsatu lembar surat edaran dan lampiran empat lembar. Lembar pertama adalah pemberitahuan tentang darmawisata; lembar kedua adalah tata cara darmawisata (termasuk hal keimigrasian dan dokumen-dokumen penting); lembar ketiga adalah daftar perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dan harus dibawa dalam darmawisata; lembar keempat adalah laporan pemasukan dan pengeluaran biaya darmawisata, biaya yang harus dibayar siswa, dan formulir pendaftaran darmawisata; lembar kelima adalah jadwal acara darmawisata.

              Siswa-siswi kelas 3G membaca edaran tersebut dengan cermat. Hal yang paling memusingkan adalah tata cara darmawisata yang menyebalkan karena amat panjang dan bertele-telehabis, aneh-aneh aja sih, udah ke luar negeri, ke luar angkasa pula!

              Biaya paling lambat dibayar oleh siswa yang berminat pada hari Selasa, tanggal 12 April 2002. Pengurusan visa dilakukan oleh sekolah melalui perantara setelah tanggal 12 April 2002, sedangkan pengurusan keimigrasian seperti paspor telah diurus sendiri oleh masing-masing siswa. Lalu, bagaimana dengan surat-surat atau dokumen-dokumen lainnya? Tentu saja diurus sendiri sesuai dengan tata cara yang ada pada edaran. Dan tiket pesawat dibagikan kepada siswa-siswi pada hari setelah semua hal sudah terurus.

              Batas jumlah peserta yang boleh mendaftar adalah 456 murid. Seluruh murid kelas 3G (24 murid) mengikuti darmawisata tersebut. Begitu pula dengan kelas Aksel I (1G/2G) yang jumlah muridnya 24. Jumlah siswa yang mengikuti darmawisata dari kelas 3A adalah 23; dari kelas 3B adalah 23; dari kelas 3C adalah 23; dari kelas 3D adalah 23; dari kelas 3E adalah 22; dari kelas 3F adalah 22; dari kelas 2A adalah 22; dari kelas 2B adalah 23; dari kelas 2C adalah 22; dari kelas 2D adalah 23; dari kelas 2E adalah 23; dari kelas 2F adalah 23; dari kelas 1A adalah 22; dari kelas 1B adalah 22; dari kelas 1C adalah 23; dari kelas 1D adalah 23; dari kelas 1E adalah 23; dari kelas 1F adalah 23. Jadi jumlah siswa kelas reguler yang mengikuti program darmawisata itu adalah 408.     

Pada saat hari keberangkatan, tepatnya Selasa, tanggal 23 April 2002, siswa-siswi SLTP Labschool berkumpul di Lapangan SMU untuk melakukan persiapan keberangkatan. Lapangan SMU yang seharusnya gelap sudah diterangi oleh lampu-lampu tinggi di tepi lapangan. Tampak semua murid hanya membawa koper kecil atau tas yang agak besarberatnya tidak ada yang melebihi 7 kg, dan memang berat maksimum barang di dalam kabin adalah 7 kg. Rupanya mereka tidak ingin repot-repot. Di antara mereka masih banyak yang mengantuk. Mitchuki sudah pasti merasa agak gelisah karena dalam darmawisata ini, tiga orang yang tak ingin ditemuinya juga ikut, siapa lagi kalau bukan Pasya (3C), Keisha (3D), dan Sariwani (2E, ketua umum OSIS). Walaupun Mitchuki sudah berbaikan dengan Pasya, namun masih saja ada rasa takut pada diri Mitchukinamun kalau terhadap Keisha dan Sariwani sih biasa saja. Sepertinya acara ini tidak diselenggarakan oleh OSIS, karena saat ini tidak ada barisan OSIS di depanmungkin sekarang ini seluruh anggota OSIS sedang merupakan murid biasa.

Sekarang ini masih sangat pagimasih pukul 02.00 dini hari. Seluruh murid SLTP Labschool yang sudah mendaftarkan diri telah menginap di sekolah sebelumnya pada hari Senin kemarin. Sekitar pukul 00.30 tadi mereka sudah diharuskan bangun untuk mandi dan bersiap-siap untuk berdarmawisata. Itulah yang menyebabkan mereka banyak yang mengantuk. Inilah gilanya sekolah, mengadakan sesuatu yang aneh-aneh.

Kemudian Pak Uswadin sebagai wakil kepala sekolah bidang x naik ke atas mimbar dan berkata, Tes tes, satu, dua, tiga.hanya untuk mengetes mikrofon saja. Kelas 1F berbaris di ujung barat lapangan, kelas Aksel I, Aksel II, dan 3A berturut-turut berbaris di paling ujung timur lapangan. Siswa-siswi segera berbaris sesuai apa yang diperintahkan Pak Uswadin. Murid-murid berhamburan untuk berbaris dalam waktu yang lama~~ sekali, karena ada murid yang belum hadir, dan ada juga yang belum mengetahui letak barisan kelasnya. Akhirnya setelah empat belas menit 59 detik, barisan sudah dapat diatur rapi. Pak Uswadin kemudian turun dari mimbar.

Sekarang ini Pak Taryitno sebagai kepala sekolah SLTP Labschool naik ke atas mimbar untuk memberikan sambutan, Kepada ketua yayasan, Yang Terhormat dewan guru, ketua POMG, orang tua murid, anak-anak yang saya cintai, dan semua yang hadir pada kesempatan ini, assalamualaikum warohmatulhi wabaroktuh

              Walaikumsalam warahmatullhi wabaraktuh, jawab murid-murid serentak.

              Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas lindungan dan rahmat-Nya, kita bisa berkumpul di sini untuk persiapan darmawisata. Kedua, saya sampaikan bahwa dalam darmawisata ini, kalian harus taat pada peraturan dan melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan. Ketiga, saya beri tahukan bahwa program darmawisata ini akan menggunakan jasa bus Hiba sebanyak sebelassatu bus untuk dua kelas. Kemudian juga menggunakan jasa maskapai penerbangan JAL, yang sudah berangkat dari Tokyo pukul 21.00 WIB kemarin, berarti pukul 23.00 WIT. Pesawat tersebut akan berangkat kembali ke Tokyo pukul 06.00 WIB. Setelah sampai di Tokyosekitar pukul 13.00, namun karena perbedaan waktu menjadi pukul 15.00 WITkita akan berada di Tokyo International Airport (dibaca dengan dialek Indonesia yang kampungan) sekitar setengah jam, kemudian kita akan naik bus lagi menuju Shiba Park di mana terdapat Tokyo Tower yang terkenal. Kita akan masuk ke Tokyo Tower sekitar satu jam lalu kembali ke bus dan menuju ke Hotel Gran Pacific Meridian di tanah reklamasi Odaiba. Esoknya kita akan naik bus lagi menuju stasiun luar angkasa, kemudian kita akan naik pesawat luar angkasa milik seseorang ke bulan. Di bulan kita akan berkeliling, dan setelah beberapa lama kita akan kembali ke bumi. Keempat, saya beri tahukan bahwa pesawat yang akan kita tumpangi juga berisi 88 penumpang lain yang seluruhnya merupakan tokoh animasi Jepang ternama Terdengar suara riuh anak-anak yang berbaris. Sepertinya murid-murid SLTP Labschool banyak yang penasaran, dan di dalam hati sebagian anak-anak timbul pertanyaan: [Siapa saja tokoh-tokoh itu?] Namun banyak juga yang merasa senang. Saya minta kalian agar mengendalikan diritidak histeris atau mengerumuni tokoh-tokoh tersebutdan tidak berpindah tempat dari tempat duduk di dalam pesawat. Akhir kata saya hanya berpesan pada kalian agar berhati-hati, dan kepada siswa-siswi dan seluruh pihak yang telah membantu hingga terselenggaranya acara darmawisata ini, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warohmatulhi wabaroktuh.

              Walaikumsalam warahmatullhi wabaraktuh, jawab anak-anak serentak. Kemudian ketua yayasan, ketua POMG, dan Pak Dedi sebagai guru agama naik ke atas mimbar berturrut-turrut-tutututut. Ketua yayasan dan ketua POMG memberi sambutan, sedangkan Pak Dedi membacakan doa.

Dan ketika giliran ketua POMG, karena berbicara dengan gaya bicara yang agak gugup dan bertele-telelama~~ sekali, Pak Uswadin menghampirinya dan berbisik, Cepat sedikit! Pesawat berangkat pukul 07.00! Namun ketua POMG itu menjawab, Masih lama, kan?

              Bukan begitu, masalahnya kita harus berangkat sebentar lagi, dan harus sampai di bandara paling lambat dua jam sebelum pesawatnya take-off! Itu berarti kita harus sampai di bandara paling lambat pukul 04.00 kurang pagi ini! Belum lagi mereka harus shalat di musala bandara! kata Pak Uswadin menegaskan.

              Oh, baiklah maaf. kata ketua POMG itu.

              Sekarang ini sudah pukul 02.35 pagi. Murid-murid sedang berjalan menuju bus mereka masing-masing. Kesebelas bus tersebut berderet di jalur lambat Jalan Pemuda, dengan urutan sesuai dengan nomornya. Setiap bus memiliki nomor masing-masing. Kelas 1A dan 1B menaiki bus 1, kelas 1C dan 1D menaiki bus 2, kelas 1E dan 1F menaiki bus 3, kelas 2A dan 2B menaiki bus 4, kelas 2C dan 2D menaiki bus 5, kelas 2E dan 2F menaiki bus 6, kelas 3A dan 3B menaiki bus 7, kelas 3C dan 3D menaiki bus 8, kelas 3E dan 3F menaiki bus 9, kelas 3G dan Aksel I menaiki bus 10, dan terakhir ketua yayasan, ketua POMG, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru, dan staf sekolah menaiki bus 11.

              Di dalam bus, Bullet duduk berlima di tempat duduk memanjang yang berada di pojok belakang bus bersama Chappu, Gyvrane, Rifuki, dan Mitchuki. Ani, Handika, dan Arrieffe duduk di deretan tempat duduk kedua dari belakangAni dan Handika duduk di lajur kiri, Arrieffe duduk di lajur kanan di dekat jendela. Apakah Arrieffe duduk sendiri? O~h ti~da~k, karena Putri dari kelas Aksel I sudah kehabisan tempat duduk (sengaja kali, ya, ama temen-temennya?), terpaksa (ah, masa~) ia duduk di sebelah kiri Arrieffe (wah, ini sarana Arrieffe untuk PDKT ulang, nih cieee~! cu~cu~w).

              Langit masih saja gelaptentu saja, sekarang masih pukul 02.50. Jalan Pemuda yang diterangi cahaya lampu jalan yang amat terang pun masih sangat sepi. Yang ada pada jalan itu hanyalah kendaraan daerah dan sepeda motor yang kadang-kadang lewatmelaju dengan kecepatan tinggi.

              Bus 1 pun mulai bergerak, diikuti bus 2, bus 3, bus 4, bus 5, bus 6, bus 7, bus 8, dan bus 9. Entah mengapa bus 10 belum juga bergerak maju. Rupanya sopir bus 10 tertidur. Anak-anak kelas Aksel I sudah membangunkannya berkali-kali, namun tetap saja sopir itu tertidur. Chappu segera melompat ke luar dari pintu belakang, berlari menuju bus 11, memasuki pintu depan bus 11, dan berteriak kepada Pak Uswadin yang kebetulan duduk di dekat pintu, Pak! Supirnya tidur, Pak! Nggak mau bangun!

              Bangunin, dong! kata Pak Uswadin.

              Udah dibangunin berkali-kali, tetep nggak mau bangun!

              Ya udah, saya ke sana!

              Pak Uswadin segera berlari secepatnya menuju bus 10, karena sekarang sudah jam 02.55. Sesampainya di dalam bus 10, Pak Uswadin segera berlari menuju sopir dan memeriksanya. Tak lama setelah itu ia segera mengguncang-guncangkan badannya agar sopir itu bangun.

              Pak, pak! Bangun, Pak! Ayo berangkat! kata Pak Uswadin. Namun sopir itu belum bangun juga. Tiba-tiba Pak Uswadin terkejutia segera meraba lengan sopir itu.

              Ini bukan orang! Ini hanya manusia bohongan! kata Pak Uswadin tak percaya.

              Hah!? Masa!? Nggak, kok! Tadi dia sempat ngobrol sama anak-anak Aksel I! kata Chappu membantah.

              Tapi dia bukan! Tunggu dulu jangan-jangan ada orang yang menukarnya dengan boneka ini tetapi siapa!?

              Langsung saja terlihat cahaya silau dari luar kaca depan, dan tampaklah suatu siluet di langit. Kemudian siluet itu berubah menjadi balon udara yang berbentuk kepala kucingMeowth!!!??? Dari dalam bakul di bawah balon itu tampak seorang pemuda berambut biru dan seorang wanita berambut merahTim Roket!!!???

              Apabila ada pertanyaan apa dan siapa. (suara wanita)

              Kami akan berikan jawabannya. (suara lelaki)

              Demi menjaga ketentraman dunia!

              Demi menjaga perdamaian dunia!

              Berjuang dengan cinta dan keadilan!

              Dengan ketampanan dan kecantikan kami!

              Jessie.

              James.

              Kami adalah pasangan Tim Roket yang hebat!

              Hari-hari yang cerah telah menanti kami.

              Aku Meowth! (suara kucing)

              Tiba-tiba saja murid-murid dalam bus 10 berhamburan maju ke bagian depan bus, bahkan banyak yang keluar.

              Waaah hebat! Tim Roket asli!

              Foto, foto, foto!

              OK, tunggu!

              Murid-murid yang membawa kamera segera memotret Tim Roket yang sedang beraksi itu. Setelah puas, semua murid itu kembali ke dalam bus. Namun, Pak Uswadin hanya diam saja. Tiba-tiba terdengar teriakan amarah Pak Uswadin, KALIAN JANGAN MAIN-MAIN!!! KITA HARUS MENGEJAR BALON UDARA ITU!!! SUPIRNYA ADA DI BALON ITU!!!

              Serentak murid-murid terdiam. Mereka tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun. Kemudian Pak Uswadin segera berlari ke depan untuk menjalankan bus sambil mengambil handphone (ssssse~h!) dari kantong belakang di celana panjangnya. Ia segera mengatur segala macam setting di sekitar tempat mengemudi kemudian menancap gas. Sambil mengemudi bus, ia menghubungi bus 11 agar maju mengikutinya.

              Sekarang ini keadaan sedang gawat sekali, karena jam tangan Pak Uswadin sudah menunjukkan pukul 03.00. Untunglah balon udara itu masih terlihatke arah barat laut dari By Pass. Namun, sialnya, lampu lalu lintas antara Jalan Pemuda dengan Jalan Pramuka sedang menunjukkan warna merah. Anehnya Pak Uswadin tidak menghiraukannya. Ia menerobos persimpangan itu dan membelokkan bus ke kanan, yaitu arah utaramenuju pintu masuk tol. Dan sepertinya bus 11 juga ikut menerobos, tidak apa-apa, sih, selama jalanan masih kosong, tetapi sebagai guru PPKn dan wakil kepala sekolah bidang x, sikapnya telah menyimpang dari seorang guru PPKn. Dan lebih parah lagi kepala sekolah dan para guru menyaksikannya dari belakang. Murid-murid juga memandang Pak Uswadin dengan pandangan merendahkan. Pak Uswadin pun merasa serba salah dan tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk mempertahankan wibawanya sebagai seorang guru. Seorang guru kan harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

              Bodohnya lagi, Arrieffe yang tidak tahu diri dengan lancang dan seenaknya meledek Pak Uswadin, Nah, ya~ Bapak melanggar peraturan lalu lintas! Pak Uswadin segera menyangkal, Kalau lagi kepepet sih boleh aja, sekarang kan lagi darurat.

Setelah itu Chappu berjalan ke depan dan memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Uswadin, Pak, apa nanti nggak telat check-in? Namun Pak Uswadin segera menjawab, Tenang aja, mereka pasti ke bandara.

              Tau dari mana, Pak? tanya Chappu.

              Soalnya Tim Roket itu termasuk tokoh animasi Jepang ternama itu. jawab Pak Uswadin.

              Oooh. Terus kok Bapak nggak make alat komunikasi bus ini aja [mau pamer, ya?]?

              Suka-suka saya, dong!

              Setelah tadi berbelok ke kanan, bus 10 dan 11 sekarang berada di bawah jalan layang yang amat panjang, yaitu sepanjang jalan di mana bus itu berada sekarang. Jalan tempat kedua bus itu berada sekarang adalah Jalan Ahmad Yani atau lebih dikenal dengan nama By Passterdiri dari dua jalur. By Pass yang diterangi lampu jalan yang dipasang di sisi bawah jalan layang pun sampai saat ini masih sepi. Kedua bus itu melaju kencang sampai akhirnya menemui persimpangan-berlampu lalu lintas antara empat arah, yaitu arah By Pass bagian utara, arah By Pass bagian selatan (tempat kedua bus berada), arah Jalan Haji Ten (di sebelah kanan/timur), dan arah Jalan Rawasari Selatan (di sebelah kiri/barat). Walaupun lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah, namun lagi-lagi Pak Uswadin melanggarnya. Ia tetap menancap gas agar bus 10 terus maju menuju arah By Pass bagian utara. Bus 11 juga menyusul. Tak lama dari persimpangan itu, gerbang masuk tol pun terlihat. Di atas gerbang masuk tol itu tertulis, Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono Gerbang Tol Pulomas. Bus 10 dan 11 dengan kecepatan tinggi pun melaju untuk masuk ke gerbang masuk tol itu. Ketika bus 10 berhenti untuk membayar tol, pegawai gerbang masuk tolnya berkata, Udah dibayar sama bus tadi!

              Dengan begini bus 10 segera melaju kencang melalui tanjakan yang letaknya tak jauh dari gerbang masuk tol. Tanjakan itu menghubungkan gerbang masuk tol dengan jalan layang. Setelah melewati tanjakan, tampaklah rombongan bus dari kejauhan. Segera saja Pak Uswadin menambah kecepatan agar dapat mendekati rombongan-rombongan itu. Bus 11 juga mengikutinya. Saat ini posisi bus 10 dan 11 adalah antara wilayah Cempaka Putih dengan Pulomas, sedangkan bus-bus lainnya sudah berada di dekat perempatan Coca-Cola. Di sebelah jendela sebelah kiri bus 10 nampak Plaza Dwima, Hotel Patrajasa, Rumah Sakit Pertamina, Kampus F Universitas Trisakti, Gudang Garam, dan Carrefour Cempaka Putih. Di sebelah kanan jendela bus 10di sebelah kanan jalur tol sebelah kanannampak Waduk Pulomas yang airnya berkilau karena lampu-lampu rumah penduduk dan lampu jalan di sekitarnya.

              Akhirnya sekarang ini bus 10 dan 11 berturrut-turrut-tutututut berada langsung di belakang bus 9. Dan sekarang posisi mereka semua adalah di antara wilayah Sunter dengan Kelapa Gadingdekat Mega ITC Cempaka Mas dan Carrefour Cempaka Mas. Di sebelah kanan mereka nampak dari kejauhan Gereja Tongkonan, perumahan Kelapa Gading, dan Gereja St. Jakobus.

              Sementara itu di dalam bus, mata Arrieffe yang menatap Putri hampir tidak berkedip selama lebih dari satu menit, namun Putri yang sejak awal memandang ke luar jendela tidak menyadarinyaatau mungkin tidak menghiraukannya!? Bullet, Chappu, Gyvrane, Rifuki, dan Mitchuki pun ngobrol tentang pesawat JAL, Tokyo, luar angkasa, dan anime.

              Pasti salah satu dari tokoh anime itu adalah yang ada di YAT Anshin! Uchuu Ryokou  dan Gundam! kata Mitchuki.

              Tau dari mana? tanya Rifuki.

              Soalnya kita kan mau ke luar angkasa

              Dan pasti ada Sailor Moon! celetuk Bullet.

              Ah masa~. kata Rifuki. Namun Bullet hanya mendiamkannya.

              Siapa lagi ya, tokoh anime yang ikut? Semoga ada Shinsengumi. kata Bullet.

              Apa!? Shinsengumi!? Norak! kata Mitchuki.

              Tapi bagus, kan?

              Jelek!

              Tiba-tiba saja Ani yang duduk di dekat jendela sebelah kiri bus terkejut. Ia seperti telah melihat sesuatu yang menyeramkan.

              Ndik! Ada orang di luar situ! kata Ani.

              Ah masa~. kata Handika tidak begitu mempedulikan Ani.

              Namun sepertinya Bullet, Chappu, Gyvrane, Rifuki, dan Mitchuki juga melihat ada orang yang melompat jauh dengan amat cepat dari bus mereka ke atap bus 11, kemudian melompat lagi menuju bus asing di belakang rombongan bus SLTP Labschool.

              Orangnya kayak gimana? tanya Arrieffe norax.

              Ya gitu deh kata Ani.

              Di belakang sepertinya bus asing itu sudah mendahului bus 11. Maka sekarang ini bus asing itu berada tepat di belakang bus 10. Tiba-tiba terdengar suara ledakan senjata api. Rupanya seseorang dari bus asing itu telah menembakkan peluru ke bus 10. Kaca belakang bus 10 pun retak. Bagaimana keadaan murid-muridnya? Untunglah tak ada yang terluka.

              Wah, gawat nih kata Chappu. SEMUANYA NUNDUK!!!

              Serentak semua murid segera menunduk, namun lebih banyak murid yang bersembunyi di antara deretan tempat duduk karena takut tertembak. Langsung saja bus 10 itu dihujani peluru dari belakang dan dari samping kananrupanya bus asing itu sudah berada di sebelah kanan bus 10. Namun tiba-tiba terdengar suara, Jangan takut aku akan menolong kalian.

              Banyak murid-murid yang penasaran. Suara siapa itu?

              Hah!? Dia Miwako!!! Dan di sebelahnya Takagi!!! Pasti mereka sebagian dari 88 tokoh animasi Jepang ternama!!!

              Waaah betulkah? Polisi dari anime Detektif Conan, kan?

              Foto, foto, foto!

              Baik!

Banyak murid yang mengerumuni Miwako dan Takagiyang mengenakan seragam polisikemudian memotretnya. Miwako dan Takagi menjadi serba salah, namun senang juga karena baru kali ini mereka menjadi terkenal.

              Baik, tenanglah semuanya! kata Miwako. Aku akan ke bus asing itu dan menangkap orang itu! Takagi, kamu jaga anak-anak itu

              Baik! jawab Takagi.

              Waaah Miwako keren! kata Arrieffe norax.

              Miwako pun segera membuka pintu sebelah kanan bus yang terletak di dekat tempat mengemudi. Entah mengapa tiba-tiba bus asing itu mendekatsangat dekatke bus 10. Segera saja Miwako sedikit melompat menuju pintu bus asing itu. Setelah masuk ke dalam, dilihatnya bus itu kosongpengemudinya pun tidak ada! Loh, bagaimana bus itu bisa mendekat? Miwako yang curiga pada tempat duduk pengemudi segera memeriksanya, karena setirnya bergerak-gerak sendiri. Miwako pun sadar bahwa setir itu digerakkan oleh sihir. Tiba-tiba seseorang ber-apparate, sepertinya dia adalah orang yang menembak-nembak tadi. Dan ternyata benar, orang aneh ini menembakkan pelurunya pada Miwako. Untunglah Miwako dapat mengelak. Karena Miwako merasa bahwa orang ini tidak bisa ditangkapkarena dapat ber-disapparate kapan sajamaka Miwako memanggil Takagi. Ia menyuruh Takagi untuk memanggil Arrieffe. Sebenarnya Miwako mengetahui kejadian di Monas pada pertengahan caturwulan kedelapan, karena diceritakan oleh Kagome di dunia anime. Dengan gemetar Arrieffe segera berlari menuju pintu depan di sebelah kanan bus setelah disuruh oleh Takagi.

              Arrieffe! Gunakan mantra! Punya tongkat? Waktu itu dikasih Kagome tidak? kata Miwako menyuruh Arrieffe.

              Ya, aku bawa sekarang! kata Arrieffe dengan tegas.

              Bagus! Cepat lakukan!

              Baik! Arrieffe segera berlari ke tempat duduknya untuk mengambil tongkat sihirnya di dalam tasnya. Setelah memegang tongkat, ia kembali ke depan, dan menyuruh Miwako menyingkir. Dengan terpaksa Miwako segera menyingkir, dan tongkat Arrieffe pun mengeluarkan percikan cahaya putih, dan cahaya putih itu pun terlontar dari tongkat itu dan segera menyerang penembak itu. Sebelum cahaya itu kena, Arrieffe mengucapkan mantranya, yaitu Flippendo. Mantra Arrieffe pun tepat pada sasaran. Orang aneh itu mundur dan mengucapkan mantra-mantra aneh. Sepertinya ia sedang memanggil sesuatu, dan ternyata benarmonster aneh berbentuk naga muncul dari langit dan mengejar bus 10 dari atas. Monster itu menyemburkan api dari mulutnya ke bus 10tidak kena, karena bus 10 sekarang ini sedang dalam kecepatan 160 km/jam. Monster itu ternyata juga dapat terbang cepatkecepatan maksimum 200 km/jam! Sedangkan bus asing itu menurunkan kecepatannya dan tertinggal jauh oleh bus 11hm orang aneh itu mau kabur rupanya. Dan ternyata memang benar, sebuah helikopter datang dan sekarang berada tiga meter di atas bus asing, kemudian mengulurkan tangga tali ke bawah dan orang aneh itu pun memanjat tali menuju helikopter, dan helikopter itu terbang menjauh ke atas untuk melarikan si orang aneh. Kemudian dari dalam bus 11 terdengar bunyi benturan keras di belakang merekabus asing menabrak pemisah jalur! Rupanya pengaruh sihir pada setir bus asing itu sudah lenyap, dan tidak ada satu pun orang yang mempedulikan bus itu lagi.

              Arrieffe! Kamu bisa teleportasi tidak!? tanya Miwako.

              Hm nggak sih tapi.

              Tapi apa!? kata suara aneh di bagian belakang bus.

              HAH!? Suezo! Dia monster mata aneh dari anime Monster Farm! Dia baru ber-apparate! kata Bullet berseru.

              Hanya sedikit murid yang memotret Suezongabis-ngabisin film aja, kan masih banyak tokoh anime lain yang lebih bagus dari dia.

              Suezo! Tolong kau geser bus ini ke kiri dan kanan untuk menghindari serangan api monster itu! kata Miwako memerintah.

              Baiklah! kata Suezo setuju.

              Lagi-lagi monster itu menyemburkan api, dan dengan ilmu teleportasi Suezo, bus bergeser ke kirinamun tetap melaju. Monster itu menyemburkan api lagi, dan Suezo menggeser bus ke kanan.

              Sementara itu posisi bus sekarang adalah di dekat Institut Bisnis Indonesiamasih antara Sunter dengan Kelapa Gadingdan sebentar lagi akan memasuki Tanjung Priok Interchange atau Persimpangan Tanjung Priok untuk berbelok ke kiri menuju ruas Jalan Tol Pelabuhan yang akan menuju bandara. Inilah masalahnya, bahaya jika melakukan teleportasi di persimpangan itu, karena jalan layang pada persimpangan itu sempithanya muat satu kendaraan.

              Pak Uswadin yang tidak menghiraukan kejadian dari tadi malah bertanya, Mengapa Suezo yang ada!? Dia kan tidak termasuk 88 tokoh animasi Jepang ternama itu!? Suezo pun menjelaskan, Karena Penguasa Angin tidak mau ikutnanti kalau duduk di dalam pesawat kan anehmaka aku gantikan!

              Suezo! Kamu bisa geser bus ini ke depan, kan? tanya Miwako.

              Bisa, sih, tapi lebih baik aku pindahkan saja bus ini agar dapat men-skip persimpangan itu dengan selamat! Tapi setelah itu aku tidak mau lagi berbuat apa-apa lagicapek! jawab Suezo.

              Terima kasih, kata Miwako. Ketika bus berada di samping gedung PT Sanyo Industriesgedung yang dulunya bertuliskan SANYO di papan reklame atasnyaSuezo dengan kekuatan maksimal memindahkan bus 10 agar berada di ruas jalan tol kiri setelah persimpangan, dan sekarang ini bus 10 sudah berada di posisi paling depan rombongan. Sopir bus 1 pun kaget. Sopir-sopir bus lain pun bingung karena mereka tidak melihat bus 10 mendahului mereka. Segera saja Pak Uswadin menambah kecepatan sampai 180 km/jam. Bus-bus lain pun nekat menambah kecepatan agar tidak tertinggal. Murid-murid kelas akselerasi pun banyak yang merasa takut kalau-kalau terjadi kecelakaan pada bus mereka. Sementara itu terjadi percakapan antara Arrieffe dengan Miwako.

              Tapi apa naga itu tidak menyerang bus lain!? tanya Arrieffe pada Miwako.

              Tenang sajalah, dia hanya mengincar bus inikarena ada sesuatu di bus ini yang membuatnya marah! jawab Miwako.

              Apa itu!?

              Kamu tidak usah tahu

              Ya kasih tau, dooong

              Ya apa boleh buat dengan berat hati, aku beri tahukan bahwa yang membuatnya marah adalah kamu!!!

              Hah!? Kenapa aku!?

              Karena kata Inspektur Megure, baru-baru ini LAMBRETA norax itu sedang dalam proyek penarikan virus Chlamytanmonas melalui monster ciptaan mereka, karena mereka berniat menciptakan virus baru yang dapat membuat semua orang berubah jenis kelaminyang laki-laki berubah menjadi perempuan dan yang perempuan menjadi perempuan yang lebih baik daripada sebelumnyasama seperti yang di YAT Anshin! Uchuu Ryokou itu. Dan karena monster naga itu anti-celamitan, maka dia menyerangmu!

   Ya ampun lagi-lagi aku dibeginikan di depan tokoh-tokoh anime

Jangan sedih, kami akan menolongmu, kok! kata Miwa berusaha meyakinkan Arrieffe. Dan dari sebelah tempat duduk Arrieffe, Putri tertawa kecil melihat tingkah Arrieffe (cieee~!).

              Kemudian Miwako mendekati Suezo dan Takagi dan menyuruh mereka berjaga-jaga di pintu bus. Miwako menjaga pintu bus sebelah kanan, Suezo menjaga pintu bus sebelah kiri depan, dan Takagi menjaga pintu bus sebelah kiri belakang. Sejauh ini, keadaan baik-baik saja. Monster naga itu sudah tertinggal jauh di belakangsatu kilometer lebih sedikit!

              Sekarang ini sudah pukul 03.10 pagi. Ruas Jalan Tol Pelabuhan yang kelihatannya berbukit-bukit karena mempunyai banyak flyover dan masih diterangi lampu jalan yang terang pun masih kosong. Tidak ada kendaraan lain selain mereka di jalan tol yang posisinya rendah itu. Bus 10 sudah berada di samping Sunter Area Flood Control atau Waduk Sunter Barat. Bus itu kemudian melewati flyover lagi setelah melewati Waduk Sunter Barat. Kini bus 10 sudah berada di antara wilayah Ancol dengan Pademangan.

Aku takut nanti kalau misalnya monster itu masih ngejar kita kata Mitchuki.

Makanya, berdoa! Semua orang di sini juga khawatir, kata Rifuki.

Tapi kayaknya dia udah hampir sampe di sini

O-ow

Miwako segera mendesak, Pak Uswadin, bisakah tambah kecepatan lagi!?

Tidak bisa! Ini sudah maksimal!

Bagaimana ini!? Monsternya sudah hampir sampai. Bagaimana kalau KITA BUANG SAJA ANAK YANG MENYUSAHKAN ITU!!? kata Miwako sambil menunjuk ke arah Arrieffe.

Tapi aku kan Baiklah, aku akan keluar dari bus ini! Maafkan aku semuanya Arrieffe segera berlari menuju pintu tempat Suezo berjaga dan bersiap untuk melompat. Dan Arrieffe benar-benar melompat keluar! Namun seperti Arrieffe belum terjatuh. Rupanya lidah Suezo yang panjang membelit tubuh Arrieffe.

Lepaskan aku! [Lidahmu menjijikkanbasah!] kata Arrieffe.

Jangan begitu! Tadi itu Miwa hanya bercanda, kalau sedang marah dia sering begitu. Jangan terlalu dipikirkan kata Suezo berusaha meyakinkan Arrieffe.

Arrie~ffe! Maafkan aku! Tadi aku kesal pada monster itu! kata Miwako dari dekat Suezo.

Ya, aku maafkan tapi tolong kembalikan aku ke dalam! kata Arrieffe mendesak.

OK, jawab Suezo. Suezo pun segera memasukkan juluran lidahnya ke dalam bus. Arrieffe meminta handuk pada Miwako, karena tubuhnya berlumuran air liur Suezo.

Saat ini jam tangan Pak Uswadin sudah menunjukkan pukul 03.15. Bus 10 sudah berada di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa dan wilayah Pluit. Beberapa waktu lagi bus itu akan melewati kolong dua ruas jembatan layang yang bersilangan dan membentuk simpul di udaraPluit Interchange. Monster itu sudah tepat berada di atas bus 10.

Hm Monster itu tidak mempunyai penglihatan dia hanya mengikuti nalurinya untuk membasmi kecelamitanan. Sepertinya aku punya ide! Pak, terus jalan! kata Miwako.

Apa idemu itu? tanya Suezo.

Kita biarkan monster itu menabrak jembatan layang!

              Apa tidak berbahaya? Di atas sana apa tidak ada kendaraan?

              Tidak, tidak ada. Aku yakin! Ini kan masih pagi.

              Kalau jembatan itu runtuh bagaimana!?

              Semoga saja tidak. Aku yakin jembatan kualitas Indonesia lumayan baik!

              Tapi kita harus siap-siap jika runtuh! Bagaimana dengan bus-bus di belakang!?

              Hm Pak! Hubungi bus-bus lain agar menambah kecepatan semaksimalnya!

              Baiklah! jawab Pak Uswadin. Ia segera menghubungi bus 1 agar menyuruh bus-bus lain menambah kecepatan.

              Di depan bus terdapat percabangan dengan dua arah, yaitu arah kiri dan arah lurus. Di pertemuan antara dua arah itu terdapat papan penunjuk jalan yang bertuliskan Angke Tomang di sebelah kiri dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di sebelah kanan.

             Setelah melaju ke arah bandara, bus 10 sampai di kolong jalan layang dan berhasil melewatinya. Dari dalam bus 10, terdengar bunyi benturan di belakangnya. Rupanya monster itu sudah menabrak jembatan layang.

              Hm dalam waktu sekitar sepuluh detik lagi sepertinya jembatan itu akan runtuh benturannya keras sekali. kata Miwako. Suezo, hitung sampai sepuluh detik, yang tepat!

              Suezo pun segera menghitung detik sampai sepuluh. Saat detik kedua, tiga bus terdepan sudah dapat lolos dari jembatan layang. Pada detik keempat, sudah empat setengah bus berhasil lolos. Pada detik keenam, sudah lima setengah bus berhasil lolos. Pada detik ketujuh, sudah tujuh bus berhasil lolos. Pada detik kedelapan, sudah delapan bus berhasil lolos. Pada detik kesembilan, sudah sepuluh bus berhasil lolos. Dan pada detik kesepuluh, dalam waktu singkat jembatan layang itu bergetar dan runtuh seketika. Debu yang amat tebal pun mengepul dengan radius sekitar dua ratus meter. Bus 11 yang berada di paling belakang tidak nampaktertutup oleh debu, atau jangan-jangan tertimpa reruntuhan!?

              Hm gawat bus 11 tidak kelihatan lagi! Bagaimana ini!? kata Miwako. Dan beberapa saat kemudiansekitar lima detikterlihat bayangan sesuatu yang keluar dari kepulan debu. Rupanya bus 11 selamat! Namun bus 11 tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian belakangpenyoktetapi untungnya tidak ada satu pun orang yang luka dalam bus itu. Rombongan itu sangat mujur nasibnya.

              Setelah melalui jembatan yang melintasi Muara Angkepertemuan antara Kali Angke dengan Banjir kanal yang dikitari pemukiman kumuhrombongan bus mengurangi kecepatan dan memasuki gerbang tol yang bertuliskan, Jalan Tol Prof. Sediyatmo Gerbang Tol Kapuk. Memang sejak melewati kolong jalan layang tadi, mereka sudah berada di Jalan Tol Prof. Sediyatmo. Setelah menyelesaikan pembayaran tol, rombongan bus itu kembali menambah kecepatan, karena sekarang sudah jam 03.20 pagi. Kesebelas bus itu semuanya melaju dengan kecepatan 180 km/jam. Saat ini mereka berada di antara tambak-tambak di dekat lapangan golf di Pantai Indah Kapuk, kemudian melewati kolong dua jembatan layang lagiPenjaringan Junction. Mereka tetap melaju sampai melewati tikungan 90yang tumpul. Setelah melewati tikungan itu, dari dalam bus 10 terlihat pesawat yang akan mereka tumpangiJAL Boeing 747-400D yang berkelap-kelip dan terbang rendah searah dengan rombongan busbersiap untuk mendarat di bandara yang letaknya tak jauh lagi. Rombongan bus itu kembali melaju. Murid-murid dari dalam bus banyak yang melihat sederetan papan reklame yang dibuat tinggi-tinggiagar para pendatang mengenal produk-produk Indonesia. Rombongan itu menemui gerbang tol lagi, namun kali ini yang bertuliskan, Gerbang Tol Cengkareng. Setelah membayar tol, rombongan bus kembali melaju kemudian melewati ruang antargapura yang merupakan tugu perbatasan provinsi DKI Jakarta dengan provinsi Banten. Tak lama kemudian, mereka sampai di pintu gerbang Bandara Soekarno-Hatta yang berbentuk gapura merah. Tak lama setelah memasuki gapura, dari dalam bus 10 terlihat empang yang amat luas di samping kiri kananNorth Stilling Basin dan South Stilling Basin. Rombongan bus tetap melaju, karena jam sudah menunjukkan pukul 03.28 pagi. Dari jendela sebelah kanan bus 10 nampak pesawat JAL Boeing 747-400D berkelap-kelip yang mereka lihat tadi sedang mendarat di landasan pacu internasional yang letaknya satu kilometer di sebelah utara/kanan merekaRunway 2 (07L/25R).

              Setelah sekitar satu kilometer dari empang, rombongan bus menemui percabangan kiri dan lurus. Yang kiri bertuliskan Terminal dan yang lurus bertuliskan Cargo. Tentu saja mereka memilih ke kiri. Setelah masuk ke percabangan sebelah kiri, tampaklah tiang-tiang bendera negara-negara di dunia yang menandai bahwa bandara itu adalah bandara internasional. Mereka juga melihat control tower (menara pengawas) di sebelah kanan mereka. Kemudian terdapat lagi percabangan arah kiri dengan lurus. Yang kiri bertuliskan Terminal 1 dan yang kanan bertuliskan Terminal 2. Mereka memilih Terminal 2. Sekitar setengah kilometer dari percabangan terakhir, mereka harus mengurangi kecepatan karena akan berbelok 90ke kanan dan langsung berbelok 90lagi ke kanan. Kemudian ada percabangan jalan lagi ke arah kiri dan lurus. Yang kiri bertuliskan Terminal 2 dan yang lurus bertuliskan Keluar. Rombongan bus SLTP Labschool memasuki arah Terminal 2 dan menaiki tanjakan flyoverTerminal 2 biasanya dimasuki dari lantai 2. Setiap jalan luar gedung terminal pada bandara itu berbentuk setengah lingkaran, karena gedung terminalnya melengkung sampai setengah lingkaran. Gedung Terminal 2 dibagi menjadi tiga bagian, yaitu terminal D, E, dan F yang berurrut-urrut-tututututan.

              Rombongan bus sampai di bagian agak akhir (penghujung) dari lengkungan terminal, yaitu terminal F. Bus-bus berhenti dan murid-murid sambil membawa barang bawaan mereka pun turun dari bus. Sekarang ini sudah tepat pukul 03.30 pagi.

              Tiba-tiba dari langit turun balon udara yang berbentuk kepala kucingrupanya Tim Roket sudah sampai. Setelah mendarat di jalan luar gedung terminal, Jessie, James, dan Meowth turun dari bakul sambil menyuruh sopir bus 10 agar juga turun dari bakul.

              Hahahahaha kalian kaget, ya!? Tenang! Kami hanya bercanda! kata Jessie. Kemudian Pak Uswadin yang kesal-dipermainkan cepat-cepat menjauhkan sopir bus 10 dari Tim Roket. Setelah itu penumpang-penumpang bus 11 memperbolehkan bus-bus itu kembali ke tempat asalnya. Bus-bus itu pun bergerak meninggalkan terminal.

              Semua penumpang rombongan bus segera memasuki pintu kaca otomatis Terminal F yang letaknya tidak begitu jauhuntuk masuk ke dalam gedung terminaltermasuk Miwako, Takagi, dan Suezo. Begitu juga dengan Tim Roket. Beberapa menit kemudian, 82 tokoh anime ternama lainnya juga berangsur-angsur tiba di terminal. Tokoh-tokoh itu juga segera check-in di dalam gedung Terminal F. Sebelum check-in, setelah memasuki pintu otomatis yang bertuliskan, Khusus Penumpang Passangers Only, mereka semua harus meletakkan barang bawaan mereka di atas ban berjalan untuk diperiksa dengan mesin pendeteksi barang bawaan (maaf~ penulis tidak tahu apa namanya), dan harus masuk ke dalam semacam kerangka pintu logam untuk dideteksi. Mereka juga diperiksa masing-masing kalau-kalau membawa benda terlarang.

              Eh, lihat! Itu si Rolo, Betsy, Punta, Kukki, dan Bosnya (yang berwujud wanita muda dan bernama Kaoru Yamamoto) dari YAT Anshin! Uchuu Ryokou! kata Mitchuki.

              Dan itu Isami, Toshi, Soshi, dan Kei! Shinsengumi loh!!! kata Bullet.

              Masih banyak loh. Itu kan Doraemon, Fuske, Sawamura, Kobayashi (apa bener Harlem Beat ada anime-nya?), Ran, Sonoko banyak amat! Iih Gin, Vodka, Belmot juga ikut apa nggak ganggu?

              Nggak tau deh. Idih! Itu kan Trowa, Heero, Relena Katoru! Duo, Do Do-Dorothy norax juga ikut!?

              Torezu, Zecuss, No-noIR

              Holy, Genki, Hare

              Midori, Senbei, Akane, Taro, Pisuke, Superman, Kinoko, Keluarga CinaKeluarga Tsun!

              Misty, Pikachu, Sailor MoonUsagi, Makoto, Rei, Ami, Minakodan Mamoru! Wah, Inuyasha, Kagome (berseragam SMP Jepang), Shippou, dan Miroku juga ikut!

              Nanako, Shinobu, Grup Slebor Saitama BeniRyuko, Ogin, dan Marry! Bu Guru Yoshinaga & Matsuzaka, Kepala Sekolah TK Aksi, Ishizaka pe-pemeran topeng aksi yang aslilagi jadi manusia biasa! Terus juga ada Mimiko, si aktor homo Fujiwara Keiji yang baru menikah diam-diam dengan apa!? Si waria Angela Koume juga ikut!? Gawat Terus ada bintang film wanita yang top dan kelas satuYajima Miki eh, saingannya, Narahashi Akiko juga ikut pula! Ada Yukimiibu kandung Shinchan, dan pasangan pengantin baru yang selalu terlihat amat mesraMichi dan Yoshirin!

              Wah, aneh-aneh aja, sih udah gitu si Conan, Ai, Kogoro Tidur, Eri, Heiji, Kazuha, Shiratori, Inspektur Megure, Grup Detektif CilikMitsuhiko, Genta, dan Ayumi juga ikut!

              Murid-murid yang fanatik pada ke-82 tokoh anime itu segera mengerumuni dan memotret mereka. Ratna dari kelas 3G bertanya-tanya pada Noir. Dalam bahasa Prancis, Noir dibaca /noa/. Namun Mitchuki tidak menghiraukannya, ia tetap saja membacanya Noir, karena dalam anime Gundam Wing versi terjemahan Indonesia-nya, Noir tetap dibaca /noir/bahkan lebih terdengar seperti /noin/. Ratna yang tidak senang dengan keadaan yang tidak semestinya tetap teguh pada pendiriannya, yaitu /noa/sampai-sampai ia bertanya di mana kampung asal Mitchuki karena noraknya tidak dapat mengucapkan sesuatu dengan benar.

              Noa, Noa! teriak Ratna pada Noir.

              Apaan? Noir balas bertanya.

              Nama kamu dibacanya /noa/, kan?

              Nggak tuh tulisannya Noir ya bacanya /noir/!

   Haaah!? Ratna gondok sekali karena pendapatnya yang sudah susah-susah dipertahankan dan disiapkan sehari semalam untuk diadukan jika bertemu Noir ternyata salah besar!

Karena masih banyak murid yang belum melihat keenam tokoh lainnya, maka keenam tokoh lain tersebut dikerumuni dan dipotret, kecuali Suezo. Kemudian mereka semua kembali ke barisan untuk check-in di counter-counter check-in yang letaknya sejajar dengan jalan luar gedung terminal (kenapa nggak diwakilin pihak sekolah? Karena pihak sekolah tak mau repot-repot membagikan boarding pass satu-satu sesuai nama yang tertera kepada para siswa). Mereka semua harus menukar tiket pesawat mereka dengan boarding pass dan membayar airport taxuangnya dibagikan satu-satu oleh pihak sekolah.

              Sementara itu Miwako dan Takagi menghampiri Inspektur Megure untuk laporan kemudian check-in. Ke-88 tokoh anime ternama menghabiskan dua counterada dua antrean tokoh anime yang masing-masing berisi 44 tokoh.

              Selama check-in, murid-murid di sebelah antrean tokoh-tokoh anime merasa sebal karena Michi dan Yoshirin yang baru datang

              Di sini counter untuk tujuan Tokyo, Michi kata Yoshirin.

              Oh, di sini counter untuk tujuan Tokyo kata Michi mengulang perkataan sebagai tanda bahwa ia menanggapi Yoshirin.

              Yoshirin, aku takut

              Kenapa, Michi?

              Kalau tempat duduk kita terpisah, bagaimana?

              Andai itu terjadi pun, hati kita tetap menyatu!

              Oh, Yoshirin

              Michi Yoshirin dan Michi pun berpelukan dengan mesranya. Cinta mereka memang terlalu didramatisir, sehingga sok dramatis. Karena walaupun sudah giliran untuk check-in mereka masih saja berpelukan, maka petugas check-inwanita berumur 39 tahun yang belum menikahpun marah, Silakan lepas pelukan kalian dan segera check-in!!!

Check-in itu menghabiskan waktu kurang dari setengah jamlumayan cepat karena tak ada murid yang barangnya dimasukkan ke bagasi pesawat, melainkan dibawa ke dalam kabin. Pihak sekolah menuju loket pembayaran fiskal dan membayari fiskal siswa-siswi satu per satu. Tokoh-tokoh anime itu dibayarkan fiskalnya oleh Takagimenggunakan uang Yajima Miki, karena bintang film itu adalah wanita yang amat kaya. Dan tentu saja sekarang ini jam di bandara sudah menunjukkan pukul 04.00 (jamnya terlambat sepuluh menituntunglah), padahal seharusnya pukul 04.10. Papan jadwal penerbangan pun sudah mencantumkan keberangkatan penerbangan mereka. Para penumpang berjalan cepat menuju counter-counter lain di sebelah kananposisinya tegak lurus dengan jalan luar gedung terminaldan melaluinya satu per satu, sedangkan pihak sekolah membayar asuransi bandara di counter-counter itu. Setelah itu mereka semua berjalan menuju loket imigrasi untuk cap paspor satu per satu, kemudian menerobos loket. Ke-568 penumpang itu (penumpang bus 11 berjumlah 24) semuanya membawa paspor, dan petugas-petugas imigrasi memberikan cap pada paspor ke-568 penumpang itu (ck ck ck).

Setelah paspornya dibubuhkan cap, seluruh penumpang pesawat berjalan berombongan menuju ruang tunggu naik pesawat. Ruang tunggunya lumayan jauh, dan sekarang mereka berada di ruangan luas yang langit-langitnya tinggi. Ruangan itu memanjang ke depan, dan sisi kiri kanannya terdapat kaca jendela. Di luar kaca jendela itu nampak hamparan rumput yang diterangi lampu taman dan di seberangnya terdapat apron (tempat parkir pesawat) terminal lain (Terminal E) yang kosong. Di tengah ruangan terdapat travellator yang memanjang ke depan dan berfungsi sebagai alat transportasi dalam ruangan itu. Semua penumpang pesawat itu menaiki travellator itu. Kebanyakan murid hanya berdiri saja di atas travellator, namun ada sebagian murid yang norak yang berjalan dan berlari dalam travellator agar lebih cepat. Ketika berada di atas travellator tersebut, Ani mendekati Takagi dan bertanya, Bukankah aneh? Kalian semua kan berasal dari Jepang? Kenapa paspor kalian paspor Indonesia? Takagi pun segera menjawab, Bukan begitu, walaupun ketika dalam anime kami semua berasal dari Jepang, namun sebenarnya kami adalah penghuni dunia anime, bukan warga negara mana-mana. Dan karena berkunjung ke dunia kalian melalui Indonesia, maka kami menjadi warga negara Indonesia.

Lalu buat apa kalian pergi ke Jepang!? tanya Ani.

Kami ingin melihat Jepang yang asli dan akan tinggal sementara di sana, karena kami semua berwatak Jepang, jawab Takagi.

Apa tidak kembali lagi ke dunia anime?

Pasti kembali, dong! Kami bisa kembali kapan pun

Lha? Kalau bisa kembali kapan pun dan lewat mana saja, kenapa naik pesawat segala?

Kami kan ingin mencoba jalan-jalan jarang sekali ada kesempatan seperti ini

Apakah kalian akan ikut dalam darmawisata ke bulan!?

Ya, kami akan ikut sekedar untuk menghibur diri

Oooh. Tapi kalian bisa ke Indonesia lagi, kan?

Tentu saja bisa!

              Ketika sampai di ujung ruangan, mereka harus masuk ke ruang tunggu. Ruang tunggu pada terminal F itu semuanya ada tujuh, dan letaknya terpisah jauh satu sama lain. Penghubung antara ruang-ruang tunggu dengan ruangan itu adalah semacam jembatan, namun di bawah jembatannya terdapat lorong untuk berjalan dari apron menuju ruang pengambilan bagasi. Ketika akan melalui jembatan menuju ruang tunggu, rombongan itu harus diperiksa lagi barang bawaannya. Mereka harus masuk lagi ke dalam semacam kerangka pintu logam dengan tujuan dideteksi untuk terakhir kalinya. Setelah dideteksi mereka harus diperiksa lagi (diraba oleh petugas) kalau-kalau membawa benda terlarang. Ketika gilirannya, Michi berhasil lolos. Dan ketika giliran Yoshirin, ia memasuki kerangka pintu logam dan

              Yoshirin! kata Michi terkejut melihat Yoshirin yang baru lolos dari pintu logam dan diperiksa petugas. Percayai Yoshirin! Dia orang yang baik hati, kok! Michi memohonsampai matanya dibasahi air matapada petugas yang sedang memeriksa Yoshirin.

              Michi, aku tidak apa-apa, kok! kata Yoshirinyang matanya juga dibasahi air matamenanggapi Michi.

              Setelah Michi dan Yoshirin lolos dari pemeriksaan, mereka segera berpelukan lagi sambil menangis bahagia karena selamat.

              Yoshirin tidak apa-apa, kan? tanya Michi khawatir.

              Cinta yang menang, Michi ! jawab Yoshirin menyambut kemenangan cinta mereka.

              Petugas pemeriksaan pun mengeluh, Hari ini banyak penumpang aneh

              Ke-568 penumpang itu kini semuanya sudah berada di dalam ruang tunggu. Jam digital pada ruang tunggu itu menunjukkan pukul 04.39. Penumpang pesawat yang muslim segera mengambil wudhu di tempat wudhu dan melaksanakan salat Subuh berjamaah di musala ruang tunggu, sedangkan yang berhalangan dan non-muslim menunggu di tempat duduk di ruang tunggu. Penumpang-penumpang muslim salat berjamaah dengan bergantian sebanyak sembilan kali, ini disebabkan karena musala di ruang tunggu hanya dapat menampung lima puluh jamaah secara berdesak-desakan. Satu kali salat hanya menghabiskan empat sampai enam menit dan tidak boleh lebih dari itu, karena waktu subuh sebentar lagi berakhir.

              Setelah kegiatan salat berakhir, tepatnya pukul 05.23, semua penumpang segera duduk di tempat duduk di dalam ruang tunggu. Mereka menunggu sekitar setengah jam dan terdengarlah nada pemberitahuan dan tak lama kemudian terdengar suara wanita petugas memberikan informasi, Para penumpang pesawat JAL dengan nomor penerbangan JL712 dipersilakan masuk ke pesawat melalui Pintu 1, terima kasih. Japan Airlines, Passangers on flight number JL712 are requested to board the aircraft immediately from Gate 1, thank you.

              Semua penumpang segera menyerahkan boarding pass mereka pada petugas di Pintu 1 untuk dirobek. Mereka diberikan sisa robekan untuk mengetahui letak tempat duduk mereka. Setelah itu mereka masuk ke dalam garbarata (seperti belalai jika dilihat dari luar) dan berjalan menuju pintu terdepan pesawat. Setelah memasuki pesawat mereka duduk di tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada boarding pass mereka.

              Pesawat JAL Boeing 747-400D yang mereka tumpangi dilengkapi 12 pintu darurat, lima di sebelah kiri, lima di sebelah kanan, dan dua di sebelah kiri kanan lantai dua. Di bagian paling depandi moncong pesawatterdapat 24 tempat duduk ekstra besar, terbagi menjadi dua lajur, dan terdiri dari enam deretan. Tempat duduk lainnya tidak sebesar tempat duduk yang 24 itu. Susunan tempat duduk di dalam pesawatkecuali di dalam moncong dan di lantai duaterdiri dari tiga lajur; lajur kiri terdiri dari tiga barisan tempat duduk, lajur tengah terdiri dari empat barisan tempat duduk, dan lajur kanan terdiri dari tiga barisan tempat duduk. Ruang antara lajur-lajur tempat duduk merupakan lorong untuk penumpang berjalan. Pada lantai dua, terdapat dua lajur tempat duduk yang masing-masing terdiri dari tiga barisan tempat duduk.

              Pada pesawat ini terdapat 57 deretan tempat duduk ditambah 16 deretan di lantai dua. Kesemua tokoh anime itu duduk di tempat duduk lantai dua, namun Michi dan Yoshirin pada boarding pass-nya tertera tempat duduk 22A dan 22B, artinya mereka duduk di lantai satu deretan tempat duduk ke-22, Michi pada barisan kesatu dan Yoshirin pada barisan kedua. Hal ini merupakan malapetaka bagi murid yang duduk di tempat duduk dengan nomor 22C. Dan yang akan duduk pada tempat duduk nomor tersebut adalah Ani.

              Kelas 3G mendapatkan tempat duduk dari deretan 16 sampai deretan 24 lajur kiri, sedangkan kelas Aksel I mendapatkan tempat duduk dari deretan 20 sampai deretan 25 lajur tengah. Berikut ini adalah nomor tempat duduk murid-murid 3G:

              Bulletà16A, Rifukià16B, Mitchukià16C, Iisà17A, Shuffyuà17B, Anesiaà17C, Aninditaà18A, Annisaà18B, Atikaà18C, Cempakaà19A, Chappuà19B, Echaà19C, Gyvraneà20A, Handikaà20B, Arrieffeà20C, Mutiaraà21A, Indahà21B, Cinintaà21C, Anià22C, Ratnaà23A, Rizkyà23B, Glendaà23C, Tyasà24A, dan Eritaà24B.

              Putri, Jessica, dan Melissa dari kelas Aksel I berturrut-turrut-tutututut duduk di tempat duduk nomor 20D, 20E, dan 20F. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi Arrieffe untuk PDKT ulang pada Putri.

              Semua penumpang segera memasukkan tas dan koper bawaan mereka ke dalam tempatnya yang terletak di atas barisan tempat duduk. Mereka juga segera duduk di tempat masing-masing.

              Pesawat pun mulai bergerak mundurdidorong oleh kendaraan pendorong. Setelah memundur buritannya ke kanan (agar posisinya tegak lurus dengan posisi parkirnya tadi), pesawat segera bergerak maju dan berjalan di taxiway untuk melakukan taxing menuju ujung timur landasan pacu internasional yang bertanda 25R di aspalnya. Saat ini, tepatnya pukul 06.15, langit sudah mulai berwarna oranye terang, namun suasana masih agak gelap. Pesawat berjalan sejajar dengan landasan pacu, namun arahnya berlawanan dengan arah lepas landas.

              Mina-sama, watakushi wa Yoruko desu. JL (jee eru) 712 (shichi ichi ni) furaito nanbaa no Jakaruta-Toukyou kokusaikan kooku no JARU ni youkoso oide kudasaimashita. Kono kooku ni tabako no kemuri ga arimasen, jikan wa shichiji de, takasa wa 33,000 (san man san sen) fiito desu. Jakaruta to Toukyou no toki no chigai wa ni jikan desu. Kuruu no annai ni shitagatte kudasai. Arigatou gozaimashita, kata pramugari Jepang yang suaranya terdengar melalui speaker yang dipasang di sana-sini. Sebenarnya banyak murid dan guru yang kecewa karena semuanya disajikan dalam bahasa Jepang, sedangkan seluruh penumpangnya fasih berbahasa Indonesia. Dan tak lama kemudian terdengar suara pramugari Yoruko lagi yang berbicara dengan logat Jepang, Good afternoon Ladies and Gentleman, my name is Yoruko, welcome to JAL flight number JL712 Jakarta-Tokyo international flight. This flight is a without-smoking flight, the time to reach destination is 7 hours, and the flight height is 33,000 feet. The time in Tokyo is two hours earlier than Jakarta time. Please obey the crews instruction. Thank you for your attention.

              Setelah itu juga terdengar suara pramugari dalam bahasa Indonesialumayan fasih, Para penumpang yang terhormat, nama saya Yoruko, selamat datang di penerbangan JAL dengan nomor penerbangan JL712 dari Jakarta menuju Tokyo. Penerbangan ini adalah penerbangan bebas asap rokok, menempuh waktu tujuh jam, dengan ketinggian jelajah 33.000 kaki. Waktu di Tokyo lebih awal dua jam daripada waktu di Jakarta. Silakan ikuti instruksi awak pesawat, dan terima kasih atas perhatiannya.

              Tak lama kemudian terdengar lagi pemberitahuan oleh Yoruko yang disajikan dalam tiga bahasa, Para penumpang yang terhormat, sebentar lagi pesawat akan segera lepas landas. Silakan memasang sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, dan melipat meja makan di depan anda. Khusus untuk penumpang kelas eksekutif, kami persilakan mengembalikan sandaran kaki ke tempat semula, terima kasih.

              Semua penumpang segera memasang sabuk pengaman, kecuali Michi dan Yoshirin yang sedang asyik bermesra-mesraan. Mereka juga mendengarkan dan memperhatikan instruksi awak pesawat tentang aturan-aturan keselamatan dalam pesawat yang disajikan dalam tiga bahasa dan diperagakan oleh awak pesawat, Para penumpang yang terhormat, peraturan penerbangan sipil mengharuskan kami untuk memberitahukan aturan-aturan keselamatan dalam penerbangan. Silakan kenakan sabuk pengaman dengan cara menghubungkan kedua ujung tali, kemudian tarik tali di sebelah kiri. Pelampung keselamatan berada di bawah tempat duduk anda. Dalam pendaratan darurat di air, pasang pelampung seperti ini, dan tarik kedua ujung tali agar pelampung menggembung sesaat sebelum keluar dari pesawat. Lampu akan menyala jika baterai terendam air. Apabila tekanan udara di dalam kabin berkurang secara tiba-tiba, masker oksigen akan keluar dari tempatnya sehingga terjangkau. Ikatkan di kepala hingga menutupi hidung dan bernapaslah seperti biasa. Penumpang yang membawa anak-anak harus memakai masker terlebih dahulu baru menolong anaknya. Kami beritahukan bahwa penggunaan alat-alat elektronik seperti komputer, radio AM/FM, dan sebagainya tidak boleh digunakan selama berada di pesawat, karena akan mengganggu sistem navigasi kami. Pesawat ini mempunyai dua belas pintu darurat, lima di sebelah kiri, lima di sebelah kanan, dan dua di sebelah kiri-kanan lantai dua. Silakan mempelajari letak pintu darurat terdekat dari tempat duduk anda. Kami ucapkan terima kasih atas perhatiannnya, dan selamat menikmati penerbangan bersama Japan Airlines.

Sementara itu di tempat duduk nomor 22A dan 22B, Michi dan Yoshirin masih asyik ngobrol dan kemudian

              Michi, aku pasangkan sabuk pengamannya !

Kyaaa ! Aduh , jangan kencang-kencang, Yoshirin! Ani yang duduk di sebelah mereka merasa sangat terganggu. Namun mau bagaimana lagi? Sekalipun Ani membaca komik untuk mengurangi gangguan Michi dan Yoshirin, namun ia tetap merasa terganggu, karena tidak bisa berkonsentrasihuruf-huruf dalam awan-awan pada komik itu tidak terbaca sama sekali.

Ade namanya siapa? tanya Michi pada Ani.

Ani! jawab Ani.

Oooh, Ani Aku Michi, dan dia Yoshirin, suamiku

Oooh

Ani tidak keberatan kan, duduk bersama kami? tanya Yoshirin.

Oh, tidak, kok tentu saja tidak hehehe tidak apa-apa, kok

Baguslah! kata Michi. Kemudian Michi dan Yoshirin pun kembali bermesra-mesraan.

Pesawat memang menghabiskan waktu yang agak lama untuk taxing. Dari jendela di tempat duduk Bullet, tiba-tiba terlihat sesuatu yang besar yang terbang melesat ke sana-kemari dengan amat cepat, sesekali menyemburkan api yang hampir mengenai pesawat monster naga yang tadi mengejar mereka!!! Setelah mengetahui kehadiran monster itu, semua penumpang merasa takut. Dengan nekat, Takagi yang berada di lantai atas segera melepaskan sabuk pengamannya dan berlari menuju tangga ke lantai bawah. Sesampainya di bawah, ia segera mencoba membuka pintu kiri dengan urutan ketiga dari depan. Beberapa orang pramugari berusaha mencegahnya (dalam bahasa Jepang tentunya), namun gagal, karena Takagi berhasil membuka pintu darurat itu. Ia segera menuju bagian tengah dari sayap kiri pesawat. Takagi segera mengeluarkan handgun (hah???) dan menembaki monster naga itu sepuluh kali. Monster itu terjatuh ke dalam parit di hamparan rumput yang terletak di antara taxiway dengan runway. Takagi segera kembali ke dalam, naik ke lantai dua, dan duduk di tempat duduknya. Ini semua gara-gara sifat celamitan Arrieffe!

Ketika Takagi sedang memasang sabuk pengamannya, Miwako yang duduk di sebelahnya bertanya, Bagaimana bisa Kau berhasil membawa senjata api ke dalam pesawat ini? Bukankah sudah diperiksa tadi?

Bagaimana kamu tahu aku membawa senjata?

Aku melihatmu dari jendela. Suara handgun yang kaugunakan tadi terdengar amat keras sepuluh kali.

Oooh begitu, ya

              Ketika pesawat sedang berputar balik 180untuk masuk ke landasan pacu, Bullet sepertinya melihat monster naga yang tadi terjatuh ke dalam parit sekarang bangkit lagi dan terbang ke sana-kemari. Bullet juga merasa bahwa bagian luar jendela pesawat mereka dipenuhi apirupanya monster itu menyemburkan api tepat ke pesawat! Namun karena kualitasnya baik, pesawat mereka tidak rusak sedikit pun. Mengetahui bahwa naga itu sudah bangkit, penumpang banyak yang gelisah dan takut, kemudian mereka berdoa dalam hati sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Sekali lagi, ini semua gara-gara sifat celamitan Arrieffe!

              Yoshirin, bagaimana ini!? Aku takut!

              Tenang, Michi. Kita harus menggunakan kekuatan cinta kita dan menyatukan hati kita agar dapat terbebas dari monster itu!

              Oh, Yoshirin !

              Michi ! Yoshirin dan Michi pun berpelukan lagi.

              Pesawat mulai memasuki landasan pacu, menuju centerline landasan, dan pilotnya mendapat persetujuan dari menara pengawas untuk lepas landas. Terdengar suara Yoruko, Mina-sama, kono hikooki wa mou naku ririku shimasu. Shiito beruto mou ichido o tashikamete kudasai. Kata-kata itu hanya diucapkan dalam bahasa Jepang saja. Lalu terdengar bunyi mesin pesawat yang dimaksimalisasisangat bising, dan pesawat pun bergerak majumakin lama makin cepat, amat cepat. Kecepatan pesawat saat ini adalah 170 knot, dan pesawat mulai menanjak dan akhirnya terangkat ke atas dengan sudut elevasi sekitar 40. Walaupun begitu, sang monster masih saja mengejar. Ia menyembur-nyemburkan api ke pesawat namun tidak kena karena pesawat sedang dalam kecepatan tinggi. Monster itu pun lama-kelamaan tertinggal dan akhirnya tidak tampak lagi.

              Dari pesawat mereka terlihat Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang amat luas dan makin lama makin menjauh. Dua buah landasan pacu juga terlihat dari pesawat, satu di sebelah utara dan satu di sebelah selatan. Tiba-tiba terlihat awan yang berlalu dengan cepat, dan tak lama kemudian pesawat membelok ke kanan dan menerobos awan yang amat tebal. Pesawat pun berguncang amat keras selama melaju di dalam awan. Banyak penumpang yang merasa panik dan tegang, namun mereka menganggap bahwa hal itu adalah sesuatu yang mendebarkan. Ada juga beberapa yang mabuk udara karena baru pertama kali naik pesawatsebagian besar dari mereka memuntahkan isi perutnya ke dalam kantong mabuk udara. Walaupun banyak penumpang yang mabuk, namun tak satu pun dari tokoh anime yang mabuksudah terbiasa dalam aksi-aksinya dalam anime.

              Saat ini sudah tepat pukul 06.30 pagi, dan akhirnya pesawat mereka sudah keluar dari awan. Tak lama kemudian terdengar nada tung dan gambar-gambar sabuk pengaman di atas barisan tempat duduk pun menghilang. Pramugari Yoruko pun berbicara dalam bahasa Indonesia (Takagi sudah menyuruhnya menyajikan segala sesuatu hanya dalam bahasa Indonesia ketika kembali dari sayap kiri pesawat), Para penumpang yang terhormat, lampu tanda kenakan sabuk pengaman sudah dipadamkan, namun kami anjurkan agar Anda tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman, terima kasih.

Dari jendela pesawat mereka terlihat jalan tol yang mereka lalui beberapa jam yang lalusudah terang karena matahari sudah terbit, dan kota Jakarta pun sudah disinari matahari seluruhnya. Sekarang ini pesawat berada di atas wilayah Pluit. Tak lama kemudian pesawat berada di atas wilayah Ancol, Tanjung Priok, Cilincing, dan Marundasemua wilayah itu berada di tepi laut. Kemudian pesawat bergerak menuju Pulau Kalimantan melalui atas Laut Jawa.

Setengah jam kemudian, sekitar pukul 07.00 pagi, terdengar nada tung lagi dan Yoruko mengumumkan, Para penumpang yang terhormat, kami ucapkan selamat datang sekali lagi kepada Anda. Sebentar lagi anda dapat menikmati hidangan makan pagi yang akan disajikan oleh awak pesawat. Khusus untuk penumpang kelas eksekutif, anda dapat memilih hidangan makan pagi yang akan dinikmati, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

  Tak lama kemudian, tercium aroma hidangan makan pagi yang dibagikan satu-satu dengan troli oleh para pramugari di sepanjang lorong. Aroma makanan itu sepertinya lumayan sedap, sehingga para siswa menjadi tak sabar untuk menyantap hidangan. Makanan yang didapatkan oleh murid-murid dan tokoh-tokoh anime adalah sup hangat ala Jepang dengan pilihan minuman hangat, yaitu teh Jepang, kopi, susu, dan susu cokelat, sedangkan pilihan makanan yang bisa didapatkan oleh penumpang kelas eksekutif adalah sup hangat ala Jepang dan bermacam-macam roti, antara lain roti bulat tanpa isi dan roti isi.

Semua penumpang sudah selesai menyantap makanan seperempat jam kemudian, sekitar pukul 07.15 pagi. Saat ini pesawat berada di atas pantai selatan Kalimantan di Provinsi Kalimantan Barat.

Sebagian besar penumpang merasa bosan karena mereka hanya duduk saja. Banyak juga yang tidur karena mengantuk telah dibangunkan beberapa jam sebelum subuh. Karena bosan, Arrieffe yang duduk bersebrangan orang yang disukainya segera melirik Putri berkali-kali, sedangkan Putri sendiri tidak menyadarinyaatau mungkin tidak menghiraukannya!? Handika yang duduk di sebelah Arrieffe diam-diam iseng menghitung jumlah lirikan Arrieffe dalam satu menit100 lirikan per menit!!! Ratna yang duduk bersama Rizky dan Glenda dengan asyiknya mengobrol, begitu pula dengan Bullet, Mitchuki, dan Rifuki. Tiba-tiba Miwako menghampiri Ratna, Rizky, dan Glenda

Siapa nama kamu, De? tanya Miwako.

Glenda, jawab Glenda.

Kemudian mereka siapa?

Rizky sama Ratna.

Hah? Yang kamu bilang Ratna itu kok kepalanya dipenuhi ular, sih?

Ya, soalnya dulu dia pernah kena kutukan, Tante

Kutukan? Aneh-aneh aja, sih? Eh, tapi ngomong-ngomong jangan panggil saya tante, dong saya kan masih muda

Iya deh

Oh, iya! Ratna, nanti kamu, Arrieffe, sama Ani, kalo udah nyampe di hotel, datang ke kamar saya, ya!?

Kenapa? tanya Ratna.

Ya, pokoknya ada yang pentinglah. Udah ya, saya mau kembali ke atas!

              Miwako pun menjauh dari Ratna, Rizky, dan Glenda. Sementara itu di tempat duduk 16A, 16B, dan 16C

              Coba tebak! Berita apa yang iklannya norak!? kata Mitchuki memberi tebak-tebakan.

              Apa memangnya? tanya Rifuki dan Bullet bersamaan.

              Itu loh yang ada ibu-ibu ngiris wortel sambil mikirin harga pangan naik!

              Oooooh Liputan 6 Sebagai Informasi Paling Aktual, Tajam, Terpercaya!? kata Rifuki menebak.

              Iya, norak, kan?

              Tau tuh

              Berputar dunia~ menembus cakrawala~ ikuti peristiwa~. Tragedi! Bencana! Derita! Sukacita! Silih berganti~~ realita dunia~. Aktual, tajam, terpercaya~ terpercaya~! kata Bullet iseng bernyanyi karena bosan.

              Diaaa~m! teriak Rifukinamun tidak keras-keras.

              Aduh, bosen deh pengen nonton anime nih kata Mitchuki.

              Baru saja Mitchuki berkata ingin menonton anime, terdengar nada tung dan suara Yoruko, Para penumpang yang terhormat, sebentar lagi kami akan menayangkan Original Video Animation atau OVA film animasi Jepang berjudul Inuyasha. Kami ucapkan selamat menonton.

              Sebagian besar (50,0001%) murid SLTP Labschool yang merupakan pecinta anime merasa senang, kecuali Annisa yang termasuk fans anime bermutu nomor satu di kelas 3G. Walaupun Annisa adalah orang yang fanatik pada anime, namun ia sendiri mengaku tidak begitu menyukai Inuyasha. Malahan sekarang ini ia menggerutu, Yaaah kenapa bukan Fushigi Yuugi aja kalo nggak Slam Dunk yang ditayangin Kemudian pada layar televisi yang digantung di atas lorong, muncul tulisan ... INUYASHA OVA (Indonesian Language Dubbed). Tak lama kemudian terdengar soundtrack opening-nyabukan Change the World tetapi lagu lain. Setelah selesai opening, film itu pun dimulai ceritanya. Inuyasha, Kagome, Shippou, dan Miroku yang duduk di lantai atas merasa bangga pada aksi mereka pada film itu. Murid-murid SLTP Labschool dan sebagian penumpang lain baru mengetahui keunggulan maskapai penerbangan JAL dalam melayani penumpangnya. Mereka banyak yang kemudian merasa senang dan puas terhadap JAL.

              Film OVA Inuyasha berdurasi 2 ½ jam dan tak terasa sekarang sudah pukul 09.45 WIB. Memang filmnya sangat keren dan spektakuler, sehingga banyak penumpang yang merasa puas. Para penumpang sudah dua jam lebih berada di wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan sekarang ini pesawat mereka berada di atas Pulau Luzon, Filipina, dengan ketinggian jelajah 33.000 kaki. Setengah jam kemudian, mereka meninggalkan Pulau Luzon dan juga meninggalkan wilayah negara Filipina. Setelah setengah jam lagi, mereka meninggalkan wilayah WITA dan masuk ke dalam wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT). Mereka juga sudah memasuki wilayah negara Jepang. Penumpang yang beragama islam yang tidak berhalangan segera bertayamum dan mendirikan salat jamak takdim Zuhur dengan Asar di tempat duduk masing-masing. Satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 12.15 WIBsudah agak sore karena perbedaan waktupesawat sudah mengurangi ketinggian, melintasi semenanjung, dan mulai memasuki (memotong) Teluk Tokyo dari arah tenggara menuju arah barat laut di mana terdapat Tokyo International Airport.

              Tiba-tiba saja di tangan Ani muncul surat misterius. Ani membaca surat itu dalam hati:

Pesawat anda sudah kami apparate-kan lima puluh bom dengan kekuatan ledakan yang dahsyat di bagasi dan akan meledak setengah jam lagi. Selamatkanlah diri anda semua ke gedung terminal melalui platform teleportasi sesaat setelah pesawat mendarat, tetapi ada satu penumpang yang tidak akan dapat dipindahkan karena platform teleportasi hanya cukup untuk 567 penumpang, tak lain tak bukan adalah si celamitan. Oleh karena itu jangan anda biarkan si celamitan keluar dari pesawat atau seluruh platform teleportasi tidak akan berfungsi dan semua bom tersebut akan langsung meledak. Selain itu kami juga mengirimkan pesawat untuk menghancurkan si celamitan dengan tenaga seribu kali lipat setelah kalian aman. Dan terakhir, hati-hatilah dengan darah, sedangkan air laut adalah pengamannya.

Pecinta Alam dari Bulan

LAMBRETA

              Setelah membaca surat itu, Ani berpikir agak lama, Apa maksud dari darah dan air laut? Kemudian setelah menyadarinya, Ani menganggap bahwa jika ada seorang penumpang yang luka, melalui darahnya dapat dengan cepat menular suatu virus mematikan ciptaan LAMBRETA, sedangkan lukanya harus dicuci dengan air laut agar virusnya tidak masuk ke dalam tubuh (hm gimana tuh?). Setelah itu Ani segera berlari ke lantai atas dan memberikan surat itu pada Takagi dan Miwako. Setelah mengetahui seberapa bahayanya mereka, Takagi segera berlari menuju kokpit di paling depan lantai dua untuk memberitahukan pilot akan hal itu, sedangkan Miwako memberitahukannya kepada para pramugari. Beberapa saat kemudian semua penumpang telah mengetahui isi surat itu berkat announcement oleh Yoruko.

              Tak lama kemudian terdengar pemberitahuan oleh Yoruko lagi, Para penumpang yang terhormat, dalam waktu dekat kita akan mendarat di Tokyo International Airport Haneda. Silakan memasang sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, dan melipat meja makan di depan anda. Khusus untuk penumpang kelas eksekutif, kami persilakan mengembalikan sandaran kaki ke tempat semula. Setelah pesawat mendarat dan benar-benar berhenti dengan sempurna, silakan tetap duduk dan menginjak platform teleportasi agar dipindahkan ke gedung terminal, terima kasih. Mina-sama, kono hikooki wa mou naku Toukyou Kokusai Kuukoo ni chakuriku rita shimasu. Shiito beruto mou ichido o tashikamete kudasai. Ato chakuriku ni terepooteeshon hoomu ni funde kudasai.

              Takagi dan Miwako yang sekarang sedang duduk di tempat duduknya harus menghadapi dilema menyangkut nyawa Arrieffe.

              Bagaimana dengan si Arrieffe, Miwa!?

              Hm harus bagaimana sebaiknya, Takagi?

              Mana aku tahu!

              Masalahnya adalah jika Arrieffe ditinggalkan, satu nyawa melayang dan jika Arrieffe ikut, semua platform teleportasi tidak akan berfungsi dan nyawa 568 penumpang+awak-pesawat akan melayang. Apa si Arrieffe sudah diberi tahu?

              Belum khawatir dia akan depresi karena ketakutan. Hm bagaimana kalau Arrieffe menyusul belakangan!?

              Tidak bisa, karena platform teleportasi hanya muat untuk 567 penumpang

              Apa bisa kita jinakkan bom itu?

              Tidak mungkin apa kau bisa!?

              Ti tidak tetapi mungkin salah satu dari penumpang ada yang bisa!

              Apa benar? Hm iya juga mungkin saja Conan, Doraemon, dan kru YAT bisa. Ya! Conan selalu dapat memberikan ide jika memecahkan suatu kasus!

              Takagi segera menemui Conan, namun Conan menjawab tidak bisa dengan alasan sedang sakit perut, padahal sebenarnya karena Ran yang ada di sebelahnya bisa curiga bahwa Conan sebenarnya adalah Shin-ichi. Miwako menemui Doraemon, namun Doraemon menjawab tidak bisa karena kantongnya telah terbakar ketika sedang berkunjung ke Negeri Mayana. Bagaimana dengan kru YAT? Setelah ditanya Takagi dan Miwako, tak seorang pun dari mereka yang bisa menjinakkan bom. Payah dasar semua tokoh anime itu! Kerennya cuman di anime doang!

Di tengah kebingungan itu, Arrieffe datang menghampiri mereka dan menyatakan bersediasambil memohon-mohonuntuk dikorbankan. Tentu saja Takagi dan Miwako menolaknya. Namun lama-kelamaan mereka agak menyetujuinya.

              Betulkah kau benar-benar bersedia!? tanya Miwako.

              Ya, tidak apa-apa, lagipula selama ini aku hanya menjadi penyusah karena aku celamitan jadi aku ingin melindungi anggota-anggota PPA karena aku menyukainya, terutama Putri dari kelas Aksel I tapi tolong titipkan salam buat semua orang yang aku kenal dan aku cintai keluargaku, saudaraku, teman-teman, anggota-anggota PPA SEMUANYA! Terima kasih jika kau dengan senang hati mau melakukannya kata Arrieffe.

              Dengan berat hati, Takagi dan Miwako menyetujui permohonan Arrieffe. Arrieffe pun kembali duduk di tempat duduknya dan memasang sabuk pengaman.

              Dan pada radar di kokpit pesawat, tampak ada benda asing yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi menuju pesawat JAL yang ditumpangi murid-murid SLTP Labschool. Dari jendela sebelah kiri pesawat, terlihat pesawat asing yang sangat besar mengikutiseperti pesawat luar angkasa di film-film tentang luar angkasa. Pesawat asing itu kemudian menembak pesawat mereka satu kali dengan sinar aneh agar terkunci sebagai target dan dapat dihancurkan setelah mendarat.

              Dari jendela pesawat, gelombang air laut pada Teluk Tokyo kelihatan seperti buih. Pesawat melintasi atas jembatan Tokyo-wan Aqualine. Tokyo-wan Aqualine adalah jembatan yang memotong Teluk Tokyo dari kota Kisarazu ke kota Kawasaki atau sebaliknya. Di tengah-tengah jembatan terdapat semacam tempat peristirahatan yang merupakan pintu gerbang untuk masuk ke dalam terowongan bawah laut yang akan meneruskan kendaraan menuju Kawasaki, atau sebaliknya. Terowongan bawah laut di Tokyo-wan Aqualine adalah jalan (bukan rel) terowongan bawah laut terpanjang di dunia (tapi nggak tau deh sekarang).

              Sekarang ini pesawat JAL Boeing 747-400D itu sudah meninggalkan Tokyo-wan Aqualine dan memasuki daratan di wilayah Kawasaki dan Haneda. Tak lama kemudian pada ketinggian 50 kaki, di jendela pesawat tampak pagar batas bandar udara. Pada ketinggian 20 kaki, tampak taxiway, gedung terminal, dan runway semuanya yang terletak tepat di samping (barat) teluk. Tak lama kemudian, roda belakang pesawat mulai menyentuh landasan. Terdengar bunyi rem pesawat yang bisinguntuk menghentikan pesawat yang masih melaju di atas centerline landasan pacu.

Sementara itu pesawat asing LAMBRETA sedang menunggu (berhenti) pada ketinggian 300 kaki di atas pesawat JAL. Pesawat JAL pun mencapai kecepatan 0 knotberhenti.

Terdengar nada tung dan suara Yoruko, Para penumpang yang terhormat, kita telah mendarat di Tokyo International Airport. Mina-sama, tadaima, Toukyou Kokusai Kuukoo ni chakuriku rita shimashita.

Para penumpang dan awak pesawat segera menginjak platform teleportasi yang letaknya di lantai antara deretan tempat duduk. Namun sepertinya ada beberapa (sedikit) penumpang yang belum melakukannya, sehingga penumpang-penumpang lain belum terpindahkan. Rupanya mereka adalah Takagi, Miwako, dan Putri. Takagi dan Miwako akhirnya menginjak platform teleportasi. Hanya Putri saja yang belum melakukannya, sehingga semua penumpang kesal karena masih juga belum terpindahkan. Dengan berlinang air mata, Putri segera melepas sabuk pengamannya dan berlari mendekati Arrieffe.

Arrieffe!!! teriak Putri sambil menangis tersedu-sedu, kemudian memeluknya. Tentu saja Arrieffe kaget, tetapi senang. Jangan mati di sini!!! Aku masih ingin melihat wajahmu!!! Tolong tunggu di sini sebentar!

Mau ke mana!? tanya Arrieffe.

Aku ingin menjinakkan bom itu!

Bagaimana bisa!? Bomnya ada banyak, dan waktunya tinggal sekitar lima menitaku hitung sejak Ani mendapat surat!

Tidak apa-apa, selagi kamu masih hidup, aku ingin melakukan apa saja untuk melindungimu

Penumpang lain yang tadinya merasa kesal pun tidak jadi marah. Malahan sebaliknya, mereka malah sedih akan nasib Arrieffe, menyesali tindakan mereka selama ini terhadap Arrieffeterutama Pak Taryitno yang pernah menghukumnya dan sebagian siswa-siswi kelas 3Gdan terakhir bertepuk tangan karena kagum terhadap Putri. Semua murid, guru, dan penumpang lain yang merasa pernah bersalah pada Arrieffe segera berlari mendekati Arrieffe dan berteriak meminta maaf. Murid-murid itu adalah Bullet, Mitchuki, Rifuki, Cininta, Echa, Ani, Chappu, Atika, Handika, Shuffyu, dan Ratna. Bullet, Mitchuki, Rifuki, dan Ani mempunyai alasan: sering mengatai Arrieffe; Cininta, Echa, dan Atika mempunyai alasan: menolak mentah-mentah cinta Arrieffe; Chappu dan Handika mempunyai alasan: pernah membentak Arrieffe; Shuffyu mempunyai alasan: pernah membuat Arrieffe menangis. Hanya Ratna saja yang tidak mempunyai alasan bersalah pada Arrieffe, namun anehnya dia malah meminta maaf. Guru yang merasa mempunyai kesalahan pada Arrieffe adalah Pak Taryitno (pernah menghukum Arrieffe), Ibu Lita (pernah bicara, Jangan jayus, Arrieffe!), Pak Dedi (pernah menghukum Arrieffe dengan cara menyuruhnya menyanyikan lagu Balonku dan Pelangi dengan semua vokal berbunyi o di depan kelas karena tidak membawa peci dalam pelajaran Agama Islam), Pak Asdi (pernah meledek Arrieffe sehingga sakit hati diledek guru favoritnya), Ibu City Johurriyah (pernah menanyai Arrieffe sampai Arrieffe bingung dan terdiam), Ibu Ina (pernah memarahi Arrieffe karena belum selesai membuat soal ulangan), dan Ibu Purwanti (pernah meledek, Ngupil aja, Rieffe!). Penumpang lain yang meminta maaf kepada Arrieffe adalah Kagome (pernah mengejeknya dengan sebutan Si Panjul). Menanggapi itu semua, Arrieffe memaafkan mereka semua.

Kemudian Putri segera berlari secepatnya ke bagian paling belakang dari kabin, disusul oleh Arrieffe, Pak Taryitno, Bullet, Mitchuki, Rifuki, Cininta, Echa, Ani, Chappu, Atika, Handika, Shuffyu, dan Ratna. Sesampainya di belakang kabin, Putri bertanya pada seorang pramugari tentang ada atau tidaknya jalan masuk ke dalam bagasi. Pramugari itu langsung menyuruh Putri untuk mendorong tuas di dinding belakang kabin. Setelah Putri mendorong tuas, muncullah lubang dengan turunan tangga ke bawah (bagasi) pada lantai kabin. Setelah keempat belas orang itu menuruni undakan untuk masuk ke bagasi, Putri segera bertanya pada Pak Taryitno mengenai letak bom utama. Pak Taryitno dengan lamban segera mencari-cari letak bom utamakarena ada banyak bom yang dirangkaikan. Setelah satu setengah menit, akhirnya bom utama pun ditemukan. Pak Taryitno menyuruh Chappu untuk meminta peralatan pertukangan pada pramugari. Setelah peralatan didapatkan, tidak ada seorang pun yang mau mencoba menjinakkan bomkarena takut meledakkecuali Putri dan Arrieffe. Pak Taryitno mau tak mau harus menginstruksikan cara menjinakkan bom, karena hanya dirinya yang mengetahuinya. Mengapa tidak Pak Taryitno saja yang menjinakkan bom? Karena saat ini dirinya merasa matanya sudah rusak parah, walaupun sudah ditolong oleh kacamatanya yang belum diganti lensanya.

Putri segera membongkar bom utama dengan menggunakan obeng. Setelah rangkaian bom terbuka, Pak Taryitno menyuruhnya memotong kabel-kabel mulai dari yang paling depan berurutan ke belakang. Saat sedang menjinakkan bom

Ini semua salahku seandainya aku lebih cepat menolong Arrieffe dan menjinakkan bom ini seandainya aku mempunyai ide ini sebelum pesawat mendarat Putri menyesal dengan mata yang sedikit berair.

Bukan, ini salahku seandainya aku lebih cepat membaca surat itu tulisannya jelek, sih! Siapa sih yang nulis!? Ani mengaku dirinya yang bersalah.

Bukan! Ini salah kami! kata suara yang baru muncul di belakang mereka. Rupanya Takagi dan Miwako datang.

Sudahlah! Ayo cepat kerjakan!!! kata Pak Taryitno menyuruh Putri agar lebih cepat.

Ketika Takagi dan Miwako menawarkan bantuan menjinakkan bom, Putri menolaknya dengan alasan, Ini semua kulakukan demi Arrieffe, tak kuizinkan seorang pun membantuku. Loh? Yang ngasih tau kabel mana yang harus dipotong kan orang lain? Selain itu bukankah Tuhan juga menolong? Payah juga nih, orang yang disukai Arrieffe

Dua menit kemudian, waktu tinggal 30 detik lagi. Tinggal empat buah kabel yang masih tersisa. Pak Taryitno menyuruh Putri untuk memotong dua kabel yang paling belakang. Sekarang tinggal ada dua kabel, yaitu kabel biru dan kabel merah. Pak Taryitno sudah menyerahsudah tidak tahu lagi harus memotong kabel yang mana. Miwako pun berkata, Tinggal biru dan merah, ya? Bagaimana ini tunggu dulu! Di surat itu tertulis, hati-hatilah dengan darah, sedangkan air laut adalah pengamannya. Mungkin kalimat itu adalah petunjuk untuk menjinakkan bom! Aku yakin sekali! Berarti Putri harus memotong kabel yang biru! Ayo cepat, Putri!

              Baiklah! jawab Putri. Namun sepertinya Putri merasa tidak yakin akan ucapan Miwako, karena aneh jika suatu lembaga jahat memberi petunjuk untuk menggagalkan usaha jahatnya. Saat ini bom itu sudah menunjukkan waktu 00:09.

              Cepat kau potong kabelnya, Putri! Miwako mendesak Putri.

              Putri bermaksud akan memotong kabel merah, namun karena tak yakin, ia memotongnya dengan mata tertutup sambil mengucapkan dengan suara kecil, Selamat tinggal, Arrieffe

.

 

              Kemudian Putri menyadari bahwa penunjuk waktu pada bom sudah berhenti. Rupanya ia salah memotong kabelyang semula ingin dipotongnya adalah merah, namun malah biru yang terpotong. Semua orang di dalam bagasi pun bersorak bahagia karena bom sudah berhasil dijinakkan. Dengan begini, semua penumpang dalam bagasi segera kembali ke tempat duduknya masing-masing, kecuali Arrieffe. Putri pun segera menginjak platform teleportasi. Seluruh penumpang pun menghilang, kecuali Arrieffe yang tidak kebagian platform teleportasi. Arrieffe yang masih berada di bagasi mendadak menyadari bahwa penunjuk waktu itu kembali aktif. Cepat-cepat Arrieffe berlari sekuat tenaga menuju pintu darurat sebelah kiri pesawat dan ketiga dari depan. Kenapa tidak lewat lubang pintu kecil di bagasi? Pada pintu kecil itu tertulis Locked, dan Arrieffe tidak mempunyai kunci untuk membukanya. 00:07àArrieffe menaiki tangga bagasi; 00:06-00:05àArrieffe berada di ¼ bagian badan pesawat dari belakang; 00:04àArrieffe mencapai pintu keempat dari depan; 00:03àArrieffe mencapai pintu yang dimaksud; 00:02àArrieffe membuka pintu darurat; 00:01àArrieffe melompat ke atas sayap kiri pesawat. Ketika waktu sudah 00:00, pesawat meledak keras pada bagian bawah sampai kabin dan dengan cepat api merambat menuju seluruh bagian pesawat. Asap yang tebal mengepul ke atas dari pesawat itu. Pada saat itu Arrieffe sedang dalam lompatan dari sayap kiri pesawat menuju runway yang masih diinjak pesawat. Ledakan yang jauh lebih dahsyat terjadi setelah api mencapai keempat mesin. Pesawat asing LAMBRETA langsung menembakkan rudal+laser berkali-kali menuju pesawat dan menjatuhkan bom berkali-kali. Karena keseluruhan ledakan dan serangan sangat keras dan dahsyatapinya mencapai radius hampir ratusan meter dari pesawatArrieffe sudah tidak tampak lagi. Karena ledakan itu terdengar sampai radius 5 km dari lokasi ledakan, seluruh kaca jendela pada gedung terminal pun pecah, padahal kaca gedung terminal amat tebal.

              Miwako dan seluruh penumpang terkejut melihat ledakan pesawat itu. Mereka bingung karena sebelumnya Putri telah berhasil menjinakkan bom itu.

              ARRIEEEEEFFE!!! teriak Miwako, Putri, dan teman-temannya yang lain dari dalam gedung terminal lantai 2. Semua penumpang menyaksikan ledakan itu melalui kaca jendela gedung terminal yang telah pecah. Miwako dan Putri menangis karena Arrieffe tidak tampaktermakan oleh api ledakan yang membara. Kemudian Putri yang masih merasa kaget pun terduduk. Ia menyesal sekalibegitu pula dengan penumpang-penumpang lain. Tanpa berpikir panjang Suezo yang tadi telah lupa memindahkan Arrieffe dari dalam pesawat segera meneleportasikan Arrieffe menuju gedung terminal, namun Arrieffe tidak muncul. Sepertinya Suezo sudah tidak bisa lagi menggunakan ilmunya untuk sementara waktu.

              Arrieffe padahal tadi pesawatnya sudah aman kata Putri, kemudian memukuli lantai, Ini semua salahku ARRIEEEEEFFE!!!

              Kenapa? terdengar suara tenang yang tak asing dari ujung koridor terminalseseorang yang pakaiannya dipenuhi noda-noda hitam.

              A A-Arrieffe? Arrieffe!!! Putri segera berlari mendekati Arrieffe dan memeluknya, dan entah mengapa kemudian menamparnya, lalu berkata, Arrieffe! Kamu telah membuatku khawatir! Kamu bodoooooh!!!

              Maaf, tadi aku hampir terlambat untuk keluar. Aku terlempar jauh waktu melompat dari atas sayap. Tenanglah, sekarang sudah tidak apa-apa

              Penumpang lain yang berada di sekitar Arrieffe langsung bertepuk tangan menunjukkan rasa simpati.

              Hm rasanya ada sesuatu yang kurang apa ya? Oh, iya!!! Tasku mana!? seru Bullet.

              Tenang, tenang. Udah diteleport ke situ, kok ternyata tempat penyimpanan barang di kabin pesawat itu juga merupakan platform teleportasi kata Rifuki menenangkan.

Setelah itu semua penumpang segera mengambil barang bawaan mereka yang bertumpuk dan berjalan menuju loket imigrasi untuk cap paspor lagi. Dalam perjalanan ada banyak penumpang ke kamar kecil. Setelah selesai mengantre untuk cap paspor, mereka semua berjalan untuk keluar dari gedung terminal.

Di luar gedung terminal, sebelas bus bertuliskan JAL Fantastic Tour Airport Bus ... telah menunggu. Rupanya pihak sekolah sudah memesan bus milik maskapai penerbangan JAL yang akan mengantarkan penumpang untuk jalan-jalan dari bandara menuju suatu tempat. Setiap satu bus ditempati oleh delapan tokoh anime dan murid-murid dari dua kelas dengan urutan yang sama seperti waktu akan berangkat dari sekolah, kecuali bus 11 yang ditempati oleh ketua yayasan, ketua POMG, dan para guru. Tokoh-tokoh anime yang menempati bus 10 adalah Inuyasha, Kagome, Shippou, Miroku, dan Keluarga Cina.

Bus di Jepang ini ternyata lebih bersih dan lebih nyaman daripada yang mereka tumpangi ketika berangkat ke bandara Jakarta. Tempat duduknya pun lebih lebar dan lebih nyaman. Selain itu juga disediakan snack lezat produksi Jepang untuk menambah kenyamanan di dalam bus. Bus ini juga memiliki layar televisi yang digantung di bagian depan kabin bus.

Tak lama kemudiansekitar pukul 15.30, seluruh bus mulai bergerak dan berjalan di jalan dalam bandara untuk meninggalkan bandara. Rombongan bus pun mencapai gerbang bandara untuk keluar dan beberapa saat kemudian menaiki tanjakan flyover yang melintasi atas jalan tol. Flyover tersebut kemudian menjadi jalan satu lajur yang berada tepat di samping barat jalan tol.

Sekarang ini rombongan bus berada pada jalan satu lajur di samping barat jalan tol itu. Tak lama kemudian, rombongan bus melewati kolong dua jembatan gantung yang masing-masing melewati ruang antara dua ujung cincin pelangi setengah lingkaran berwarna merah yang jaraknya lumayan jauhsekitar 100 meter. Kedua ujungnya tertanam di antara jalan satu lajur dengan jalan tol. Kedua jembatan gantung tersebut digantungkan pada puncak cincin pelangi dengan menggunakan tali-tali (aneh-aneh aja). Setelah melewati kolong dua jembatan gantung itu, mereka melihat percabangan ke kiri dan lurus pada ruas jalan tol di sebelah kanan mereka. Tak lama kemudian, rombongan bus kembali melewati kolong dua jembatan layang yang rapat, namun kali ini jembatannya bukan jembatan gantung. Sebentar kemudian mereka melewati tiga kolong satu jembatan layang lagiyang paling depan adalah jembatan lanjutan dari jalan percabangan ke kiri tadi, dua di belakangnya adalah jembatan gantung. Terakhir, rombongan melewati kolong satu jembatan layang biasa (bukan jembatan gantung) lagi. Akhirnya jalan satu lajur yang ditempuh kesebelas bus itu pun bergabung dengan jalan tol pada jalur kiri ruas tol, dan bus-bus itu saat ini sudah berada di jalan toltepat pukul 15.37.

Sementara itu di dalam bus 10

Eh, Kagome! sapa Arrieffe yang duduk di sebelah Putri atas permintaan Putri sendiri (ah, masa~).

Hei, Nyul! Apa kabar? balas Kagome.

Baik [Ssst jangan panggil aku begitu!]

Eh, kamu sudah kenal belum dengan mereka? Itu! Dan anak kecil yang di sebelah sana! Kagome menunjuk Miroku si pendeta Budha dengan lubang angin pada tangan kanannya dan Shippou si rubah kecil berekor.

              Ya, tentu saja aku kenal!

              Baguslah! Ngomong-ngomong kamu kenal Keluarga Cina itu? Terus terang aku sendiri yang berasal dari dunia anime saja tidak begitu kenal dengan mereka

              Hah? Mereka yang dari anime Dr. Slump, kan? Aku agak lupa sih, nama-nama anggota keluarganya

              Haiya~! Lu olang omong apa, haa? tanya Zhoukutsun anak lelaki tertua dari Keluarga Cina kepada Kagome dan Arrieffe dengan logat Cina Indonesia.

              Ah, tidak, kok jawab Kagome.

              Haiya~ jawab yang jujul

              AKU KAN SUDAH BILANG TIDAK!!! KAMU PERGI SAJA JAUH-JAUH KE SANA!!! JANGAN IKUT CAMPUR!!!

              Hiii. Kagome selam juga, ya? komentar Zhoukutsun, kemudian menjauh dari Kagome dan Arrieffe.

Arrieffe, ayo kita temui Inuyasha! Minta maaflah padanya! Gara-gara kamu melepas tangannya pas di Monas, sampai sekarang dia masih marah sama kamu, loh

              Ya, elah cuman gara-gara ngejatohin doang apa, sih, sakitnya!? kata Arrieffe.

              Eh, dengar dulu, Nyul! Sampai sekarang luka akibat benturan ketika jatuh dari Monas masih belum sembuh!

              Hah!?

              Tapi tenang, dia sudah lumayan jinak, kok, sekarangaku kan punya senjata ampuh

              Wah, Kagome hebat sekali, ya!? kata Arrieffe memuji. Eh, ngomong-ngomong kenapa, sih, kamu kalau ke zaman Inuyasha selalu~~ saja pakai seragam!?

              Ah, nggak juga tapi nggak apa-apa, kok. Cuma supaya bagus aja kalau di anime

              Oooh. Dan kenapa sih, kalau janjian sama Hojo sering nggak ditepati!?

              Habis dia kalau ngajak nonton selalu hari Sabtu, sih! Hari Sabtu kan aku harus menemui Inuyasha!

              Iya, tau tuh HOJO BEGO!

              Ssst! Nanti fans Houjou di sini marah, loh

              Iya deh. Nah, kamu sendiri kenapa nggak bilang kalau hari Sabtu kamu ada janji lain?

              Nanti teman-temanku curiga aku punya pacar lain!

              Oooh. Eh, kamu kesal nggak, sama si Cina itu? Kalau kamu ingin iseng, sentuh tubuhnya, dan sesuatu yang menarik akan terjadi!

              Benarkah!? Memangnya sesuatu yang menarik itu apa, sih?

              Lihat sajalah

              Baiklah! Kagome berjalan mendekati si Cina dan menyentuh tangannya. Tiba-tiba saja tangan si Cina menjadi berbulu dengan loreng-loreng hitam. Wajahnya pun berubah menjadi seram, namun lucu. Rupanya si Cina dapat berubah menjadi harimau jika disentuh perempuan.

              Hihihihi lucu! komentar Kagome, kemudian mendekati Arrieffe dan mengajaknya bertemu Inuyasha.

              Eh, Inuyasha di mana, sih? Sembunyi di mana? tanya Arrieffe.

              Ia sedang duduk di atap busdia kan menyukai tempat tinggi

              Hmh Kagome! Apa kamu kesal kepada Inuyasha telah dikembalikan ke zamanmu!?

              Tentu saja! Huuh jahat sekali Inuyasha! Kagome bertindak seperti Ran yang sedang marah pada Shin-ichi.

             

              Lalu Kagome menekan tombol di dinding bus, sebuah tangga pun muncul dari langit-langit kabin bus, dan terbukalah suatu lingkaran lubang. Kagome menyuruh Arrieffe memanjat tangga duluan, khawatir Arrieffe iseng melihat dari bawah Kagome yang sedang memanjat (emangnya siapa yang mo liat!? GR amat, sih lo!). Arrieffe pun memanjat tangga, disusul Kagome.

              Hai, Inuyasha ! sapa Kagome.

              Eh hai jawab Inuyasha tersipu.

              Eh, si Panjul ingin minta maaf padamu, tuh!

              Untuk apa minta maaf!? Inuyasha langsung berbalik memalingkan mukanya (sombong lu!).

              Dia kan pernah melepaskan tanganmu waktu itu maafkanlah! Selain itu berkat dia, kita semua berhasil mengalahkan ketua LAMBRETA yang baru!!!

              Inuyasha langsung menelan ludah dan terdiam. Tetapi tetap saja pada pendiriannya, Tidak!

              Dari atap bus 10, Arrieffe, Kagome, dan Inuyasha merasakan suasana malam yang diterangi lampu-lampu. Rupanya rombongan bus memasuki terowongan yang langit-langitnya lumayan tinggi. Tiba-tiba muncul suatu benda bising yang melesat mendahului bus 11, kemudian menembaki rombongan bus dengan peluru-peluru aneh nggak jelas. Rupanya benda itu adalah pesawat baling-baling yang terbang dengan kecepatan rendah!

              Pesawat asing LAMBRETA!!! seru Inuyasha. Masuklah, Kagome!

              Apa maksudmu, Inuyasha? Kau menganggap aku ini lemah, ya? kata Kagome dengan pandangan merendahkan karena sebal.

              Tapi gerak refleks-mu masih kurang cepat! Kalau pesawat itu menyerangmu, bagaimana!?

              Uhhh!!! Kagome langsung masuk ke dalam bus, disusul Arrieffe.

              Inuyasha mengeluarkan pedang (taring pemecah besi) dan menghentakkannya pada udara, dan terlontarlah cahaya dari pedang itu menyerang pesawat sayangnya tidak kena, karena pesawat dan rombongan bus sama-sama sedang dalam kecepatan sekitar 150 km/jam dalam terowongan (Sial! gerutu Inuyasha).

              Kemudian dari dalam bus-bus lain, muncul tokoh-tokoh anime yang siap membantu, yaitu: Bus 1: Shinsengumi+Kei; Bus 2: Rolo dan Betsy; Bus 3: Doraemon dan Fuske; Bus 4: Sawamura dan Kobayashi; Bus 5: Conan, Ran, Takagi, dan Miwako; Bus 6: Topeng Aksi, Mimiko, Grup Slebor Saitama Beni, dan Yajima Miki; Bus 7: Heero, Relena, Trowa, Katoru, Duo, Dorothy, Zecuss, dan Noir; Bus 8: Usagi, Makoto, Ami, Rei, Minako, dan Mamoru; Bus 9: Misty, Pikachu, dan Tim Roket; Bus 11: Akane, Taro, Pisuke, Superman, Kinoko, Holy, Genki, dan Hare.

              Takagi bersiap untuk memberikan aba-aba untuk menyerang pesawat itu dalam waktu bersamaan, namun sebelumnya ia harus menunggu perubahan anggota Sailor Moon yang dilakukan secara bergantianlamaaa~~ sekali (satu anggota Sailor Moon=2 menit, ditambah Mamoru).

              Akhirnya semuanya sudah siap. Takagi memberi aba-aba, dan setelah hitungan ketiga, semua tokoh anime itu menyerang pesawat dalam waktu yang bersamaan. Shinsengumi menyerang dengan jurus-jurus mereka, Kei hanya menonton saja sambil tiduran, Rolo dan Betsy menembakkan meriam angin pemberian Doraemon, Doraemon menembak dengan meriam angin dan shockgun, Fuske menyerang dengan pukulan tangan angin, Sawamura dan Kobayashi melemparkan bola-bola basket dengan kekuatan besar secara bertubi-tubi, Conan menendangi bola-bola basket dengan sepatu tenaga super ciptaan Profesor Agasa, Ran menendang bola-bola basket dengan tendangan karatenya, Takagi dan Miwako menembaki pesawat dengan menggunakan bazooka, Topeng Aksi menyerang dengan Action Beam-nya, Mimiko hanya menonton saja sambil berlindung pada Topeng Aksi, Grup Slebor Saitama Beni hanya berpose saja (norak) dan berusaha membuat pesawat itu menjauh (siapa pun yang melihat pose grup itu akan segera menjauh entah karena sebal, malas, ilfeel, kesal, jijik, atau takut), Yajima Miki hanya nampang aksi yaitu dengan berpose sambil menutupi sebagian wajahnya dengan kipas dan menjilati lolypop seperti model yang cantik dan anggun, Heero, Relena, Trowa, Katoru, Duo, Dorothy, Zecuss, dan Noir menembakkan meriam angin pemberian Doraemon, Sailor Moon menyerang dengan jurus-jurusnya dari yang lama sampai dengan yang baru (termasuk kekuatan kristal bulan), Mamoru menyerang dengan mawar beracunnya, Misty memerintahkan Pikachu agar menggunakan serangan halilintar, Tim Roket menggunakan Meowth sebagai umpan agar pesawat mendekat (Loh? Sama Grup Slebor Saitama Beni malah dibuat menjauh!?), Akane, Taro, dan Pisuke ternyata malah mengobrol bertiga, Kinoko malah kebingungan harus berbuat apa, Superman terbang mendekati pesawat dan meninjunya satu kali setelah serangan teman-teman yang lain agak mereda, Holy menggunakan batu bandul yang dikalungkan di lehernya untuk memelankan serangan-serangan dari dalam pesawat, Genki menggunakan galah dan menghantamkannya berkali-kali pada badan pesawat, dan Hare memperhitungkan perhitungan tentang kecepatan dan ketinggian pesawat terhadap kecepatan, kekuatan, dan banyaknya serangan mereka yang diberikan agar tepat pada pesawat yang merupakan sasaran mereka.

              Ternyata pesawat itu amat kuat, karena sampai saat ini masih dapat terbang normal! Lalu pesawat mendekati bus 5 dan Ran ditarik tangannya oleh seorang kru LAMBRETA dan masuk ke dalam kabin pesawat baling-baling itu. Karena marah, Ran menendangi semua kru LAMBRETA yang ada di dalam pesawat dengan jurus karatenya sehingga terlempar ke luar. Bodohnya Ran! Sekarang tak ada lagi yang mengendalikan pesawat!

              WAAAAA!!! AKU TAK BISA MENGENDALIKAN PESAWAT INI!!! BAGAIMANA INI!!!??? CONAAA~~N!!! Ran berusaha dengan cara mencoba-coba mengendalikan pesawat itu sesuai dengan pengetahuannya yang didapatkan dari bermain game.

              Kak Ran!!! Belokkan setir pesawat sesuai dengan arah terowongan ini! Jangan sampai menabrak dinding!!! Kemudian daratkan pesawat di atap bus!!! ujar Conan.

              Baiklah! Ran mengendalikan pesawat itu semampunya, dan lama-kelamaan terbiasa. Setelah itu Conan dan semua orang di atap-atap bus langsung masuk ke dalam bus.

              Terowongan itu lumayan panjanglebih dari 1 km. Akhirnya sekarang rombongan bus itu keluar dari terowongan dengan selamat. Ran juga bukannya mendaratkan pesawat, tetapi malah keasyikan mengendalikan pesawat. Entah mengapa, tiba-tiba skala bahan bakar pada dasbor pesawat sudah hampir sampai pada titik nol. Karena itu, bagaimana pun caranya Ran harus dapat keluar dari pesawat dengan melompat atau segera memarkir pesawat di atap bus. Karena takut turun dari pesawat itukhawatir pesawat menabrak sesuatumaka Ran segera menekan tombol pengeluar roda pesawat, mendekatkan pesawat dengan bus 5, menurunkan ketinggian, dan akhirnya roda pesawat berhasil menyentuh atap bus 5.

              Terima kasih, Conan! ujar Ran setelah keluar dari pesawat.

              Ah, tidak apa-apa balas Conan yang baru naik ke atap bus.

              Conan, selama ini sepertinya penilaianku padamu tidak salah. Kamu selalu dapat memecahkan suatu kasus dengan tepat kamu menyukai sepak bola kamu Shin-ichi!!! Aku sudah mengetahui semuanya! Kamu diberi minum racun oleh organisasi hitam, sehingga tubuhmu mengecil! Waktu drama di SMU Teitan, yang menggantikan Conan adalah orang lainAi Haibara, yang juga meminum racun sehingga tubuhnya mengecil!

              Ta ta ta-pi Kak Ran, mana mungkin begitu!?

              Itu mungkin saja aku telah mengetahui semua rahasiamu dengan organisasi hitam itu!!!

              [Glek] Tidak, itu tidak benar! Kak Ran, tolong jangan percaya! Itu bohong!!!

              Sudahlah, jangan mengelak! KENAPA KAMU TIDAK MEMBERITAHUKU SEBELUMNYA TENTANG HAL ITU!!!???

              Hm aku bukan Kak Shin-ichi! Aku Conan, Conan Edogawa!

              Aku tahu bahwa kamu harus menyembunyikan identitasmu. Selama ini hidupmu dan Ai dihantui oleh organisasi hitam, kan?

              Uh bagaimana ya apa boleh buat tetapi jangan bilang siapa-siapa

              Baiklah!

              Maaf ya Kak, selama ini aku hidup menumpang di rumah Kakak

              Jangan panggil aku kakak lagi! Tidak apa-apa kamu selama ini tinggal di rumahku, yang penting sekarang ini aku telah menemukanmu, Shin-ichi! kata Ran sambil memeluk Conan.

              Kemudian di dalam bus 10

              Kagome! Maaf ya, aku dengar dari temanku Rifuki dan Mitchuki katanya kago itu artinya keranjang, dan me itu artinya mata jadi Kagome artinya sama dengan mata keranjang kata Arrieffe.

              Sudahlah uuh kamu kalau tidak bisa bahasa Jepang TIDAK USAH SOK TAHU!!! kata Kagome marah sambil menggencet kedua sisi kepala panjul Arrieffe dengan kepalan tangannya. Arrieffe sendiri merasa gemetaran karena gencetan Kagome amat kuat. Setelah beberapa lama, Kagome menghentikan perbuatannya.

              Tetapi yang bicara begitu kan Mitchuki! ujar Arrieffe.

              Sama saja! Ngomong-ngomong Mitchuki dan Rifuki yang mana!? tanya Kagome.

              Itu lo Mitchuki yang sipit, dan Rifuki yang keasiabarat-asiabaratan/ketimurtengah-timurtengahan.

              Jangan bilang begitu, Rieffe! Jahat sekali kamu mengatakannya! Benci aku! (Kagome aneh, ih!)

              KAMU SENDIRI MEMANGGILKU PANJUL, KAN!!!???

              Ah, kalau kamu sih tidak apa-apa [mampus kamu, dasar jelek!]

              Grrr

              Saat ini rombongan bus berada di atas jembatan yang sambungan ruasnya menonjol sehingga bus-bus itu berguncang-guncang. Kemudian rombongan melewati kolong flyover. Beberapa kilometer kemudian (lumayan jauh), mereka melewati kolong empat flyover lagi, namun antara flyover pertama dengan kedua di ruas jalan tol mereka, rombongan memasuki gerbang tol yang terdiri dari lima pintu. Terakhir, mereka melewati kolong dua jembatan yang bersilangan (bertumpuk). Beberapa saat kemudian mereka memasuki terowongan untuk pergi ke tanah reklamasi Odaiba. Terowongan itu sama seperti terowongan sebelumnya, diterangi lampu-lampu di kiri-kanan atasnya. Ternyata terowongan itu melalui dasar laut (semacam selat antara pulau utama dengan tanah reklamasi).

              Setelah melewati terowongan yang lumayan panjang, rombongan bus sampai di tanah reklamasi Odaiba. Tak lama kemudian, mereka melewati kolong jembatan bertingkat (tingkat 1=jalan mobil, tingkat 2=rel yurikamome (sejenis kereta)) dan setelah itu di sebelah kiri mereka tampaklah Hotel Gran Pacific Meridianlumayan megah. Kemudian mereka melewati kolong jembatan layang biasa, kemudian dua jembatan berjarak agak jauh yang kembar satu sama lain, dan berbelok ke kiri untuk memasuki percabangan ke arah kiri. Di sebelah kanan mereka, nampak semacam kincir yang amat besar dengan cahaya yang bergerak-gerak dan berbentuk seperti kembang. Ternyata kincir itu adalah kincir yang dinaiki Kagome ketika soundtrack ending anime InuyashaMy Will (Wah, itu kincir yang aku naiki saat lagu My Will! seru Kagome). Ketika melaju di jalan percabangan arah kiri, mereka melewati kolong jembatan gantung kecil, kemudian cabang ke arah kiri menanjaktinggi sekalidan membengkok ke kiri. Inilah yang disebut Tokyo Harbor Cross Bridge atau lebih dikenal dengan nama Rainbow Bridge. Rainbow Bridge tersebut adalah jembatan gantung dengan panjang keseluruhan (dari percabangan arah kiri ke ujung yang satu lagi) sekitar 2 km, dan dengan panjang antar dua tali terujung tiang gantung 798 meter. Dari dalam bus-bus terlihat Pelabuhan Tokyo di sebelah kanan dan selat yang mereka lewati tadi di sebelah kiri. Di depan rombongan bus (di seberang jembatan) nampak gedung-gedung tinggi, perumahan, dan menara yang terlihat kecilTokyo Tower!

              Sekarang sudah tepat pukul 16.00, dan langit sudah berwarna oranye kemerah-merahan yang agak gelap. Di Tokyo, sepertinya magrib terjadi sekitar pukul 16.00 sampai 17.00 (pokoknya begitulah!). Bus-bus mereka telah selesai melewati jembatan itu dan sekarang bermuara ke jalan tol lain yang hampir sejajar. Kiri-kanan mereka semua adalah gedung-gedung dempet-dempet nggak jelas.

              Tak lama kemudian, ada percabangan ke arah kiri dengan lurus. Rombongan bus bergeser ke kiri dan mulai menaiki tanjakan flyover yang menghubungkan jalan tol mereka dengan ruas jalan tol lain di samping kiri mereka yang tegak lurus dengan jalan tol mereka itu. Rombongan bus akhirnya dapat berbelok 90secara perlahan-lahan di atas flyover.

              Bus-bus JAL tiba di atas jalan tol yang baru. Di sebelah kanan mereka, nampak gedung WTC Jepang yang lumayan tinggi. Tak lama kemudian, nampak papan penunjuk jalan bertuliskan ßShiba Kouen yang digantungkan di atas jalan tol (Kouen=Park). Beberapa ratus meter kemudian, mereka menemui percabangan ke arah kiri dengan lurus. Mereka masuk ke percabangan kiri, menuruni turunan, dan keluar dari jalan tol. Bus-bus berjalan sekitar 200 meter dari pintu keluar tol dan menemui perempatan. Mereka semua berbelok ke kanan dan melewati kolong sambungan dari jalan tol tadi. Kemudian terdapat persimpangan lagi, dan tak lama kemudian nampaklah semacam taman-taman dan Tokyo Tower yang menjulang tinggi dengan ketinggian 333 meter. Rombongan bus pun memasuki Shiba Kouen.

              Tokyo Tower sebenarnya adalah menara pemancar gelombang televisi milik stasiun televisi Jepang bernama TV Tokyo, yang kantor dan gedung studionya mempunyai letak yang dekat dan tepat di sebelah barat menara tersebut. TV Tokyo sudah sering menyiarkan berbagai film, dorama, dan anime terkenal. Salah satu dari anime-anime itu adalah Samurai X (Rurouni Kenshin). Sebenarnya masih banyak lagi anime-nya, namun penulis lupa mengenai apa saja yang termasuk anime-anime tersebut.

              Kesebelas sopir bus itu pun memarkir busnya masing-masing di tempat parkir luar menara. Murid-murid SLTP Labschool, ketua yayasan, ketua POMG, para guru, dan tokoh anime segera keluar dari bus dan berjalan dengan tertib menuju dasar Tokyo Tower. Karena jumlah peserta darmawisata ini sangat banyak (568 orang), maka dalam satu kesempatan naik elevator hanya beberapa orang yang bisa naik untuk mencapai boks (ruangan berkaca) di atas (di tengah-tengah antara puncak dengan dasar menara). (Ceritanya) Jumlah elevator pada Tokyo Tower adalah delapan. Kesemua elevator itu perlu sekitar sepuluh kali naik turun untuk mengangkut semua peserta darmawisata ke atas.

             Akhirnya sekarang ke-568 peserta darmawisata sudah terangkut ke boks berkaca. Dari dalam ruangan berkaca itu, nampaklah pemandangan kota Tokyo yang spektakuler, apalagi saat ini sudah pukul 16.23langit sudah gelap dan berwarna biru tua kemerahan. Kota sudah mulai menjadi gemerlap. Di sebelah tenggara mereka nampak jalan tol yang mereka lalui tadi, Rainbow Bridge, kincir Odaiba, dan Hotel Gran Pacific Meridian. Di sebelah utara nampak Imperial Palace dan Gunung Fuji di sebelah barat.

              Ratna kaget melihat sekilas J-Pop Singer favoritnyaAyumi Hamasaki. Dan ternyata benar! Ratna segera menghampirinya dan berkata, Could you please sign my comic book!?

              Sure! jawab Ayumi-chan. Ayumi Hamasaki langsung menandatangani halaman depan komik Inuyasha volume 1 milik Ratna dengan tulisan, For Ratna <tandatangan> from Ayumi Hamasaki. Sementara itu, Mitchuki juga melihat tiga orang personel Dreampenyanyi lagu My Will. Rifuki dan Ratna menghampiri Dream, disusul oleh Mitchuki yang cuma ikut-ikutan. Mereka bertiga bertanya-tanya kepada Dream tentang kelompok musiknya dan juga tentang Inuyasha.

              Sementara itu Michi dan Yoshirin sedang asyik berpelukan dan bermesra-mesraan

              Michi ! kata Yoshirin.

              Yoshirin ! sahut Michi.

              Inilah Tokyo Tower, Michi !

              Oh, inilah Tokyo Tower !

              Inilah tempat yang cocok untuk cinta kita berdua, Michi !

              Oh, Yoshirin !

.

              Nyul! panggil Kagome di pinggir kaca jendela.

              Apa? sahut Arrieffe, kemudian menghampirinya.

              Maukah kamu mengubah sikapmu?

              A- apa maksudnya!?

              Iya, kata teman-temanmu, kamu nyolot, celamitan, jahat, tidak bisa dipercaya, egois, norak, dan lain-lain.

              A~h, itu kan paling kata si Mitchuki sama si Bullet

              Tidak, bukan begitu! Ke-23-nya sudah kutanyamereka setuju bahwa kamu nyolot, celamitan, jahat, tidak bisa dipercaya, egois, norak, selalu ditolak

              SUDAH DIAM!!!

              Arrieffe?

              Arrieffe menjauhi Kagome. Kagome sendiri hanya terdiam dan menatap Arrieffe dengan pandangan iba dan berlinang air mata. Kagome menangis sedih mengetahui nasib Arrieffe yang selalu ditolak oleh orang yang disukainya. Cintanya tak terbalas cintanya tak terbalas cintanya tak terbalas cintanya tak terbalas cintanya tak terbalas, begitu kata hati kecil Kagome.

              Arrieffe yang kesal segera masuk ke dalam elevator. Handika yang mengetahui bahwa Arrieffe masuk ke elevator segera berteriak, Mau ke mana, Rieffe!?

              Arrieffe tidak menjawab apa-apa. Kemudian elevator itu menghantarkannya ke boks Tokyo Tower yang paling atas. Arrieffe keluar dari elevator dan sampai pada ruangan berkaca. Ia kemudian naik tangga ke atap boks itu dan sampai di semacam balkon. Angin musim semi pada balkon itu bertiup amat keras, sehingga Arrieffe harus bertahan agar tidak terjatuh dari ketinggian sekitar 300 meter ke tanah. Kemudian Arrieffe duduk di ujung balkon itu dan melamun.

              Tiba-tiba saja dari mata Arrieffe nampak pesawat jumbo jet (Boeing 747-) yang bergerak cepat menuju Tokyo Tower. Arrieffesatu-satunya orang yang mengetahui hal itusegera menaiki elevator agar dapat turun menuju boks bawah untuk memberi tahu yang lainnya. Namun di tengah perjalanan elevator, terjadi ledakan (hantaman) tepat di bawah elevator yang menyebabkan beberapa tali elevator di bawahnya putus dan elevator terhenti. Rupanya pesawat itu telah menabrak Tokyo Tower antara boks bawah dengan boks atas.

              Peserta darmawisata di boks bawah terkejut mendengar suara ledakan itu. Setelah beberapa saat, akhirnya semua peserta darmawisata mengetahui bahwa tiang menara pemancar di atas mereka telah ditabrak oleh pesawat besar.

              Arrieffe di mana!? Dia di mana!? Tolonglah, siapa saja yang mengetahuinya, beri tahukan padaku!!! teriak Kagome dengan berlinang air mata.

              Dia tadi ke atas! jawab Handika.

              Apa!? kata Kagome tak percaya. Aku belum sempat minta maaf padanya! Bagaimana ini!? ARRIEEEEEFFE!!!

              Kemudian Inspektur Megure, Takagi, Miwako, Shiratori, Kogoro, dan Conan segera menghampiri Kagome dan Handika, disusul oleh Ran, Eri, Sonoko, Heiji, Kazuha, Ai, Ayumi, Genta, dan Mitsuhiko.

              Ada apa, Kagome!? tanya Megure.

              Arrieffe siswa SMP ini tadi ke atas

              Apa!? Takagi, panggil tim penyelamat!

              Baik! jawab Takagi, kemudian menghubungi tim penyelamat lewat handphone.

              Anak-anak, penghuni dunia anime, dan pihak sekolah sebaiknya mengungsi ke hotel sekarang! kata Megure.

              Tetapi elevator ini tidak cukup untuk memindahkan mereka ke bawah! Menara ini bisa runtuh sebelum mereka semua tertolong! kata Miwako.

              Tenang di saat begini, kalian pasti membutuhkan bantuannya, kata Shiratori.

              Tiba-tiba Doraemon menghampiri mereka. Aku akan mengungsikan yang lainnya ke hotel dengan baling-baling bambu yang sudah kuperbanyak sebanyak 568 kali!

              Terima kasih, Doraemon! kata Megure. Lekaslah!

              Doraemon segera membagikan baling-baling bambu kepada peserta darmawisata dan pengunjung lain, kecuali Arrieffe, Inspektur Megure, Takagi, Miwako, Shiratori, Kogoro, Eri, Conan, Ran, Sonoko, Heiji, Kazuha, Ai, Ayumi, Genta, Mitsuhiko, Kagome, Handika, Ani, dan Ratna. Peserta darmawisata semuanya naik ke atap boks melalui tangga dan terbang menuju tenggara, kecuali pengunjung lain (termasuk Ayumi Hamasaki dan Dream) yang disuruh Doraemon sesaat setelah mulai terbang untuk segera turun di dekat menara dan mengembalikan baling-baling bambunya (pelit amat sih, Doraemon!). Pak Uswadin yang baru belajar bahasa Inggris segera menghubungi bus 1 dengan handphone-nya agar kesebelas bus itu segera bergerak menuju hotel mereka.

              Sementara itu, di dalam boks bawah Tokyo Tower

              Inspektur, tim penyelamat sudah datang! kata Takagi.

              Cepat tolong anak menyusahkan itu! Dia berada di elevator antara boks ini dengan boks di atas! perintah Inspektur Megure.

              Baik, Inspektur!

              Seandainya aku tidak menyuruhnya mengubah sikap kata Kagome. Sekarang kan

              Sudahlah, Kagome kata Ran menenangkan. Aku yakin dia akan selamat! Kamu ingat waktu pesawat kita meledak? Dia selamat, kan!? Itulah ajaibnya dia

              Ya aku berharap semoga begitu. Terima kasih, Ran!

              Ah, tidak apa-apa kok

              Inspektur Megure! Menurut pengamatan mataku, pesawat itu dibajak oleh LAMBRETA!

              Betulkah!? kata Megure memastikan.

              Ya, Inspektur! Sepertinya LAMBRETA berada di balik semua insiden ini! Mulai dari perjalanan bus ke bandara di Jakarta, monster naga, munculnya surat aneh, peledakan pesawat, perjalanan ke sini yang diikuti pesawat kecil, dan terakhir tabrakan pesawat itu! jawab Miwako.

              Jadi, di mana markas LAMBRETA itu!?

              Pada surat aneh itu tertulis Pecinta Alam dari Bulan, LAMBRETA. Berarti markas LAMBRETA berada di bulan! Kebetulan besok kita semua akan berangkat ke bulan!

              Oh, begitu ya. Miwako, Takagi, Shiratori, bersiap-siaplah untuk menghadapi LAMBRETA besok!

              Baik! jawab Miwako, Takagi, dan Shiratori bersamaan.

              Sementara itu di dalam elevator

              Aduh, bagaimana ini!? Kayaknya pesawat tadi nembus tiang menara tepat di bawah sini! Apa orang-orang lain sudah aman sekarang? kata Arrieffe gelisah.

              Tak lama kemudian, terdengar suara petugas seorang perempuantim penyelamat, (Ano otoko no ko wa kore to omou! Isoge! Artinya: Rasanya anak laki-laki itu ada di sini! Lekas!)

       Alhamdulillh, tim penyelamat! kata Arrieffe lega.

       (Nani? Indoneshia-jin desu ka? Artinya: Apa? Orang Indonesia?)

       Ah, (Hai, hai) I am Indonesian...

       ... Udah deh, kalo nggak bisa bahasa Jepang nggak usah sok make bahasa Jepang!

       Hah!? Bisa bahasa Indonesia!? Fasih amat!?

              Iya, dong! Saya belajar selama 8 tahun di Jakarta! Nah, sekarang ikut saya ke bawah! Teman-temanmu sudah menunggu!

              Terima kasih! Arrieffe digendong oleh petugas tim penyelamat itu menuju boks di bawah mereka. Petugas itu menggunakan tali untuk turun ke bawah melalui luar menara.

              Kak! Sepertinya aku pernah mendengar suara Kakak! kata Arrieffe.

              Masa? Mungkin hanya perasaanmu saja kata petugas tim penyelamat.

              Kakak selain menjadi petugas tim penyelamat juga menjadi apa?

              [Iiih anak ini mau tau aja, sih!] ehm pramugari JAL

              Hah!? Kalau begitu Kakak namanya Yoruko, ya!?

              [Kurang ajar! Dari mana dia tahu!?] Ehm iya. Tahu dari mana kamu?

              Aku kan penumpang JAL yang barusan dibom itu

              [Grrrrrh! Sial! Di saat begini bertemu dengan anak jelek yang kurang ajar dan menyusahkan!] Wah kebetulan, ya ohohohoho senang sekali kebetulan bisa bertemu

              Basa-basi, ya!?

              [GRRRRRH!!!] Ah, kamu bisa saja jangan begitu

              Mereka sampai di atap boks bawah, memasuki pintu, menuruni undakan tangga, kemudian membuka pintu lagi. Mereka sampai di dalam ruangan berkaca dalam boks bawah.

              Arrieffe!? seru Kagome.

              Kagome! Aku minta maaf yang tadi! kata Arrieffe.

              TIDAK! Aku tidak akan mau memaafkanmu! Kamu jahat! Aku benci orang seperti kamu! Aku hanya berterima kasih atas jasamu di Monas saat itu, selamat tinggal! Kagome mengambil baling-baling bambu dan berlari untuk naik ke atap boks.

              Kagome! Tunggu!!!

              Sudahlah, Rieffe! Kalau dia membencimu sih wajar menurutku. Kamu terkenal di dunia anime sebagai orang yang nyolot, celamitan, jahat, tidak bisa dipercaya, egois, norak, dan selalu ditolak kata Ran.

              Iya, Rieffe! Kurasa kamu harus mengubah sikapmu sebagai mana diminta Kagome! kata Sonoko.

              Iya, betul!!! kata Conan, Ai, Ayumi, Genta, Mitsuhiko, Handika, Ani, dan Ratna serentak.

              Berjuanglah, Arrieffe! Jangan putus asa! kata Heiji.

              Ya, kurasa kamu harus berjuang dan mengubah sikap! kata Kazuha.

              Benar! Selamat berjuang! kata Kogoro, Megure, Takagi, Miwako, Shiratori, dan Eri serentak.

              Kalian semua DIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAM!!!!!!!!! teriak Arrieffe.

              Dengar, ya! Kamu tidak akan berhasil jika tidak mendengar nasihat orang lain, Arrieffe! kata Heiji.

              Mendengar kritik dan saran orang lain memang penting! Karena itu, jangan marah bila dikritik! Selamat tinggal Arrieffe! kata Ran.

              Mereka semua langsung mengambil baling-baling bambu, bergegas menuju atap boksmeninggalkan Arrieffe sendirian. Saat berada di atap boks

              Hihihi senang rasanya membuat Arrieffe marah! kata Kagome tertawa.

              Iya, habis anak itu menyusahkan saja sih dari tadi sambung Miwako.

              Ahahahahaha Anak itu lucu! kata Ran.

              Aku ingin rasanya menekan kepalanya sampai normal, mengoleskan krim pemutih abadi pada kulitnya, menarik kakinya sampai panjang, dan mencekik lehernya! kata Takagi sambil tertawa.

              Itu baru menarik! kata Sonoko dan Kazuha.

              Puas ya, kalau sudah begitu! kata Megure, Shiratori, dan Heiji kegirangan.

              Semua orang di atap boks langsung tertawa keras-keras karena merasa puas dan juga geli telah berhasil membuat Arrieffe marahtermasuk Handika, Ani, dan Ratna. Setelah itu mereka semua langsung memasang baling-baling bambu di kepala dan terbang menuju tenggara. Saat sedang mulai terbang, Yoruko mengucapkan selamat tinggal kepada Tokyo Tower dan berteriak keras-keras untuk melampiaskan kekesalan dan keisengannya sebagai salam perpisahan, DASAR ARRIEFFE BODOH!!! (Sejak kapan Yoruko menjadi peserta darmawisata!?)

              Arrieffe yang berada di dalam boks bawah merasa sedih dan kesepian. Ia sendiri telah mendengar suara tawa yang kotor, sadis, dan kejammenyakitkan sekalidari teman-temannya di atap boks. Saat itu, Arrieffe terduduk dan menangis tersedu-sedu, sementara cahaya telah menghilang dan kegelapan telah muncul. Lampu neon di dalam ruangan berkaca itu tidak dinyalakanTokyo Tower memang bukan untuk dikunjungi pada malam hari. Sendirian, Arrieffe berjalan terhuyung-huyung menuju atap boks, kemudian karena putus asa, ia melompat ke bawah. Arrieffe tubuhnya jatuh ke bawah amat cepat, namun tiba-tiba ia merasa tubuhnya menghantam sesuatu yang melaju di udara dengan cepat.

              Di mana ini!? tanya Arrieffe.

              Tenanglah, sekarang kau aman. Kau berada di atas kendaraan terbangku, yaitu jelmaan dari seekor rakun besar bernama Hachiemon Danuki (tanuki=rakun)

              Oh. Ka- kamu Miroku, kan!?

              Iya, iya kata Miroku.

              Rupanya Miroku, Shippou, dan Inuyasha telah menunggu jatuhnya Arrieffe dari menara.

              Inuyasha, kamu mau memaafkan Arrieffe tidak? tanya Shippou.

              Tentu saja tidak! jawab Inuyasha.

              Maafkanlah dia, Inuyasha! kata Miroku.

              Tidak! kata Inuyasha.

              Kenapa semua orang membenciku!? keluh Arrieffe.

              Tidak juga, buktinya aku masih mau menolongmu kata Miroku.

              Walaupun aku membencimu, tetapi aku menganggap bahwa tindakan Kagome barusan tadi memang sadis. Kagome sering mengucapkan mantra Jatuh!/Duduk!/Osuwari! agar aku menjadi tenang, kata Inuyasha.

              Betulkah begitu, Inuyasha!? tanya Arrieffe agak senang karena senasib dengan Inuyasha.

              Ya, kira-kira begitu. Hm sejak aku menculikmu waktu itu, aku merasakan sesuatu sepertinya kamu PUNYA PECAHAN BOLA EMPAT ARWAH, YA!!!???

              Tidak, tidak mungkin aku saja tidak tahu apa maksudnya

              Jangan bohong! Ayo serahkan bola empat arwah itu, atau tubuhmu akan terkoyak oleh cakarku ini!

              Sumpah aku tidak punya bola itu tolong jangan sakiti aku

              Jangan pura-pura! Aku tidak akan segan-segan menghabisimu, terutama dengan orang yang kubenci sepertimu! Inuyasha langsung menebas Arrieffe dengan cakarnya, namun tidak kena.

              Baiklah. Inuyasha, aku berjanji akan menyerahkan bola ini setelah pulang dari bulan tolonglah

              Hm baiklah, tetapi ingat! Kalau kau tidak menepati janjimu itu, kau akan menjadi mangsa cakarku ini!

              Saat ini Hachiemon Danuki sedang berada di atas Teluk Tokyodekat Rainbow Bridgedan tak lama lagi akan sampai di hotel yang terletak di tanah reklamasi. Ketika berada di atas hotel, Arrieffe menyadari bahwa kesebelas bus milik JAL telah terparkir di tempat parkir luar hotel. Hachiemon Danuki entah bagaimana menghilangbersembunyi pada Miroku (Curang! Nggak bayar fiskal, airport tax, asuransi bandara, tiket naik pesawat, biaya hotel, dan lain-lain!).

              Semua orang yang tadi naik Hachiemon Danuki segera masuk ke dalam hotel melalui pintu kaca otomatis utama yang besar dan tinggi. Setelah itu, semua peserta darmawisata ditambah Yoruko (peserta darmawisata yang baru) sudah berada di lobi hotel yang amat besar dan megah. Walaupun Hotel Gran Pacific Meridian merupakan hotel termurah di Tokyo, namun penampilannya tidak kalah dengan hotel-hotel yang lainnya.

              Pihak sekolah ditambah Yajima Miki segera check-in di resepsionis. Tak lama kemudian, Yoruko dan para peserta darmawisata lainnya mendapatkan kartu yang berisi nomor kamar mereka masing-masing. Setiap kamar diisi oleh dua orang/tokoh anime, kecuali Yoruko yang tidur sendiri. Siswa-siswi kelas Aksel I dan 3G mendapatkan kamar-kamar di lantai yang sama, yaitu lantai 10. Satu-satunya tokoh anime yang mendapatkan kamar di lantai 10 adalah Michi dan Yoshirin, yang kamarnya berhubungan (connecting door) dengan kamar Ani+Handika. Tentu saja malam ini Ani tidak dapat tidur tenang, karena Michi dan Yoshirin akan memanfaatkan malam ini sebagai malam mereka yang paling romantis.

Peserta darmawisata dari SLTP Labschool yang muslim melaksanakan salat jamak takhir Magrib dengan Isya sendiri-sendiri di kamar masing-masing. Setelah itu, semua peserta darmawisata langsung berjalan menuju restoran hotel yang amat luas dan mewah. Mereka boleh memesan apa saja yang mereka inginkantenang, kan ada pihak sekolah dan Yajima Miki yang siap membayari semuanya. Setelah puas makan, mereka semua langsung kembali ke kamar masing-masing untuk tidur. Michi dan Yoshirin yang bermaksud untuk bermesra-mesraan semalaman malah tertidur karena mengantuk.

Ani, Ratna, dan Arrieffe yang disuruh Miwako untuk menemuinya segera keluar dari kamar masing-masing. Ani dan Arrieffe berpapasan ketika sedang berjalan menuju lift.

Eh, kamarnya Miwa di mana, sih? tanya Ani.

Tadi kata Ratna sih nomor 550 jawab Arrieffe dengan noraknya.

Ooh

Mereka menekan tombol di samping pintu lift. Tak lama kemudian, pintu lift terbuka dan nampaklah orang anehorang yang melarikan diri dari bus asing ketika dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Tiba-tiba orang itu berkata, Hehehehehe akhirnya kita bertemu lagi, Arrieffe si celamitan!

Ka- kamu orang yang di bus asing itu, kan? kata Arrieffe memastikan.

Ya, siapa lagi

Oh sekarang mau apa kamu!?

Bukan apa-apa aku hanya menculik temanmuKagome

Apa!? Di- di mana dia sekarang!?

Sudah ku-apparate-kan ke bulan. Sampai bertemu lagi Orang aneh itu pun menghilang.

Eh, tunggu dulu!!!

Yah, dia ngilang kata Ani kecewa. Arrieffe dan Ani kemudian langsung masuk ke dalam lift dan menekan angka 5. Setelah sampai di lantai lima, mereka langsung keluar dari lift dan mencari kamar 50. Setelah menemukan kamar 50, mereka menekan bel. Tak lama kemudian, Miwako membukakan pintu kamar dan mempersilakan mereka masuk. Ternyata Ratna sudah tiba lebih dulu di kamar Miwako.

Aku panggil Kakak apa, ya? tanya Ratna.

Sudah, panggil saja Miwa! jawab Miwako.

Miwa! Tadi kami bertemu dengan orang aneh yang tadi kabur lewat helikopter! kata Ani panik.

Apa katanya?

Dia menculik Kagome!

APA!? DICULIK KE MANA!?

Katanya sih diculik ke bulan

Oh, kalau cuma ke bulan sih bisa kita susul besok. Ngomong-ngomong, tujuanku mengundang kalian ke sini adalah untuk briefing tentang kegiatan kita besok di bulan. Aku memohon kepada kalian untuk masuk ke markas LAMBRETA dan mengalahkan Zorudemort

APA!? Waktu itu kan sudah kubasmi!?

Walaupun tubuhnya hancur berkeping-keping dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, namun niat jahatnya yang terpendam masih ada, kemudian membangkitkan lagi dirinya dengan menggunakan pecahan bola empat arwah. Seluruh pecahan tubuhnya pun sudah kembali bersatu seperti semula dan dirinya menjadi berpuluh-puluh kali lebih kuat dari sebelumnya. Kami sudah menyiapkan tokoh-tokoh anime lainnya yang siap membasmi LAMBRETA. Untuk itu kumohon kepada kalian untuk bersatu dengan kami dan membasmi LAMBRETA. Maukah kalian?

Hm bagaimana, ya apa boleh buat kata Ani agak setuju.

Iya deh! Mau! kata Ratna terseret oleh alur cerita.

Ya, tentu saja mau! Aku kan harus menolong temanku Kagome! kata Arrieffe.

Nah, sekarang tidurlah sebagai persiapan untuk perang besok! perintah Miwako.

Siap! jawab Ani, Arrieffe, dan Ratna bersamaan.

Esoknya, rombongan sudah siap untuk berangkat menuju stasiun luar angkasa di pinggiran kota Tokyo. Dengan susunan bus JAL dan tempat duduk yang sama seperti dalam perjalanan dari bandara kemarin (Yoruko menempati bus 10 menggantikan Kagome), semua peserta darmawisata yang sudah berada di dalam bus segera berangkat. Rombongan bus pun memasuki jalan tol lagi.

Hei, jelek! Kagome mana!? tanya Inuyasha pada Arrieffe.

[Grrrrrh Sialan!] Kemarin diculik oleh kru LAMBRETA ke bulan

Kenapa kamu biarkan, bodoh! Sekarang kan dia dalam bahaya. Memang sudah kusadari, sejak awal kamu adalah sumber masalah yang selalu saja merepotkan!

[Elo pengen ngomong apa ngeledek sih, jelek!]

Eh, elo belom pernah gue gampar ya!? Sekali lagi elo bilang Inuyasha jelek, awas lo, gue gampar! kata Erita yang entah dari mana mengetahui isi pikiran Arrieffe.

Hah!? Arrieffe bingung karena Erita bisa membaca pikirannya.

Entah di daerah mana sekarang mereka semua berada, satu jam kemudian mereka tiba di semacam kantor yang memiliki runway di belakangnya dan booster di atas kantor. Inilah stasiun luar angkasa rahasia (tidak resmi) milik perusahaan perjalanan YAT. Dua buah pesawat luar angkasa telah menunggu, yang satu adalah pesawat merpati kecil milik YAT yang diparkir pada booster, dan yang lainnya adalah pesawat besar dan mewah pada milik perusahaan perjalanan Cosmolord yang diparkir di ujung runway. Sepertinya saat ini perusahaan penerbangan YAT sedang bergabung untuk sementara waktu dengan perusahaan penerbangan Cosmolord. Memang Cosmolord dikenal sebagai perusahaan yang besar dan kaya, sedangkan YAT hanyalah perusahaan kecil yang miskin.

              Penumpang bus 11 masuk ke dalam kantor, menuju atap kantor, kemudian memasuki pesawat merpati, sedangkan penumpang bus lainnya (1-10) berjalan sebentar kemudian memasuki pesawat Cosmolord. Kru-kru YAT yang terdiri dari Kaoru Yamamoto, Punta, dan Kukki memasuki pesawat merpati, sedangkan kru-kru YAT lainnya yaitu Rolo dan Betsy memasuki pesawat Cosmolord.

              Pesawat merpati amat kecil. Kabinnya sempit, tempat duduk dan lantainya kotor, sehingga ketua yayasan, ketua POMG, dan para guru pun merasa tidak nyaman. Sedangkan pesawat Cosmolord bagian dalamnya amat besar dan luas, sehingga para siswa dan tokoh-tokoh anime merasa nyaman. Pesawat Cosmolord memiliki hall yang atapnya transparan, kamar yang luas dan mewah, ruang rekreasi, dan lain-lain.

              Ketika di dalam pesawat Cosmolord, Carmen segera saja memeluk Rolo Stargazer dengan nafsunya, sementara Rolo sendiri merasa dijauhi oleh Betsy Nebula yang cemburu. Tanda-tanda Betsy cemburu adalah jika Rolo dipeluk/dicium oleh Carmen, ia akan mengeluarkan tenaganya yang mampu mematahkan besi/bajaBetsy memang kuat kalau sedang cemburu.

              Tak lama kemudian terdengar suara Betsy yang diperdengarkan keras-keras di seluruh penjuru pesawat merpati dan pesawat Cosmolord, Para penumpang yang terhormat, kami ucapkan terima kasih telah memilih Cosmo-YAT dalam tur darmawisata Ayo Membasmi LAMBRETA dari bumi menuju bulan. Sebentar lagi kami akan menyetel tiga buah soundtrack YAT Anshin! Uchuu Ryokou.

              Di dalam pesawat merpati, lagu Take Me to Heaven yang merupakan soundtrack YAT Anshin! Uchuu Ryokou akan segera diperdengarkan serentak dengan pesawat Cosmolord. Pesawat merpati langsung melesat ke atas, disusul oleh pesawat Cosmolord yang harus lepas landas di runway.

              Lagu Take Me to Heaven pun mulai diperdengarkan. Awal dari lagu itu adalah, Take, take, take me! Take me to heaven! dan seluruh penumpang dan kru dari kedua pesawat itu pun mulai ikut bernyanyitermasuk ketua yayasan, ketua POMG, dan para guru. Penumpang dan kru yang laki-laki menyanyikan suara prianya, dan penumpang dan kru yang perempuan menyanyikan suara wanitanya.

              Saat ini kedua pesawat telah meninggalkan atmosfer bumi, dan lagu itu sudah sampai pada reff-nya, Flying to hea~~~ven, aishiteru! Pada bagian tersebut, para guru yang perempuan sempat kerepotan bernyanyi, karena ada yang tidak hafal sehingga harus meminjam teks lagu dari penumpang lain (guru) yang tempat duduknya dekat.

              Setelah lagu itu, lagu Dame yo! Dame yo! Dame yo! pun diputar. Semua penumpang dan kru hafal atau tidak hafal ikut bernyanyi, suki da yo dore kurai? Kokoro ni hibikanai, dare mo ga urayamu koibito sore na no ni nidome no natsu ga kite, anata wa yasashikute, amari ni watashi wo shiranasugiru koi suru mune no naka wa, hagayusa to iradachi de kyou mo haretsu shisou yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Kore ja, anata kizukanai no? Asa mo yoru mo machitsuzuketeta no wa sonna kotoba ja nai, motto massugu ni motto RIARU ni watashi wo mite yo anata no taion ga, watashi wo tsutsumikomu, sono toki kanjiru nanika wo shinjitai gouke na DINAA toka, migaita kuruma toka, doushite sore bakari ki ni suru no? Anata no mune ni hisomu, kitanasa mo fujouri mo subete aishite ageru! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Kore ja, anata enjiteru no? Hon de yonda otoko rashisa nante hayaku tobikoshite yo, motto sono mama no motto shizen na anata ga mitai futari de tadoritsuku no, nanimokamo koete yuku tsuyoi honto no koi ni! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Kore ja, dame yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Kore ja, anata kizukanai no? Asa mo yoru mo machitsuzuketeta no wa sonna kotoba ja nai, motto massugu ni motto RIARU ni watashi wo mite yo Dame yo! Dame yo! Dame yo! Dame yo! Kore ja, anata kizukanai no? Uwabe dake ja itsuka owari ga kuru sore ja kanashisugiru, motto massugu de motto RIARU na futari de itai

              Mereka semua bernyanyi lagu itu sampai napasnya tersengal-sengal. Kini dimulailah lagu terakhirMoonlight, kebetulan saat ini cahaya bulan yang kekuning-kuningan sedang terang-terangnya menyinari kedua pesawat. Semua penumpang beserta kru ikut bernyanyi, hitorikiri no yoru wa, kurayami wa semaru kara, terebi mo denwa mo nai te ya, hikari wo tokete. Moonlight, yasashikute rashite Moonlight, kokoro wo blablablablablablablablablablablablablablablablablablablablablabla konya mo kagayaite mi bla ga tsukiru

              Tepat setelah lagu Moonlight selesai, roda pada pesawat merpati dan pesawat Cosmolord pun menyentuh runway yang berlainan. Runway yang satu (tempat pesawat Cosmolord mendarat) terletak di sebelah kanan gedung terminal, runway yang lainnya (tempat pesawat merpati mendarat) terletak di sebelah kiri gedung terminal. Akhirnya mereka telah sampai di bulan!

              Tak lama kemudian, setiap bagian di dalam pesawat langsung diterangi oleh suatu sinarsinar penyelaras milik Doraemon! Sinar penyelaras berguna untuk menyesuaikan fisik seseorang dengan lingkungannnya. Dengan kata lain, seluruh penumpang dan kru kedua pesawat itu dapat bernapas bebas di bulan tanpa harus menggunakan pakaian luar angkasa.

              Tiba-tiba semua penumpang dan kru langsung terpindahkan ke gedung terminal dengan menggunakan teknologi teleportasi milik Cosmo-YAT. Setelah ini, Carmen bergabung dengan peserta darmawisata lainnya sehingga menjadi peserta darmawisata yang ke-570. Seluruh peserta darmawisata segera keluar dari gedung terminal dan menaiki sebelas bus tanpa roda yang agak melayang dan bertuliskan Lunar Tour yang sudah siap menunggu. Mereka menempati bus dengan susunan yang sama seperti sebelumnya, namun Carmen menempati bus 2 karena ingin dekat-dekat Rolo. Betsy yang tidak muat jika menempati bus 2 (cemburu) segera pindah ke bus 11 untuk menyendiri di tempat duduk bagian belakang.

              Mereka tidak tahu sekarang jam berapa, kesebelas bus mulai bergerak melewati lembah antara dua kawah, kemudian mereka melintasi dataran rendah yang amat luas. Rupanya kesebelas bus itu bermaksud mengelilingi bulan! Tentu saja ini membutuhkan waktu yang lama. Setelah sekitar satu jam, mereka tiba di air terjun di dalam suatu pelindung yang terbuat dari kaca. Pelindung kaca itu berfungsi agar daerah di dalam pelindung itu memiliki udaraagar air terjun dapat mengalir. Seluruh peserta darmawisata pun segera mendekati air terjun. Karena daerah dalam pelindung itu udaranya panas, maka mereka tidak segan-segan untuk menceburkan diri ke dalam kolam di dekat tempat jatuhnya air. Arrieffe melihat Putri diberi air oleh salah seorang anak perempuan dari 3G, dan entah mengapa tiba-tiba saja Putri menyiramkan air itu pada Chappu. Chappu yang tadinya hanya menceburkan kakinya sekarang ini bajunya basah kuyup.

              Ah, Kak Chappu maaf, ya kata Putri.

              A~h, nggak pa~-pa~ kata Chappu.

              Kak, terimalah ini Putri menyerahkan sepucuk surat kepada Chappu, namun Chappu segera menyimpannya.

              Melihat hal itu, tentu saja hati Arrieffe menjadi panasia cemburu. Kenapa kamu malah mendekati Chappu!? Kemarin kan kamu sudah menyelamatkan dan memelukku! kata Arrieffe cemburu dalam hatinya.

              Setelah puas bermandi-manda di air terjun, seluruh peserta darmawisata kembali masuk ke dalam bus. Di dalam bus, pakaian yang mereka kenakan entah mengapa langsung kering. Rupanya bus itu memiliki teknologi pengering tubuh dan pakaian. Rombongan bus pun kembali bergerak.

Setelah beberapa lama rombongan bus berjalan, tiba-tiba Miwako menyuruh agar sopir bus 5 segera menghentikan bus. Semua bus pun ikut berhenti.

              Ratna aku telah menemukan sesuatu seperti istana di sana! Mungkin markas LAMBRETA. Ayo kita ke sana!!! kata Miwako sambil mengajak Arrieffe dan Ani.

              Ayo! kata Ratna, Arrieffe, dan Ani serentak.

              Kesebelas bus pun mulai berbelok ke kanan menuju istana yang letaknya agak jauh dari situ. Rombongan bus itu tetap melaju menuju istana yang letaknya sudah agak dekat. Setelah beberapa menit, akhirnya kesebelas bus itu sampai di halaman depan istana. Miwako, Takagi, Shiratori, Inspektur Megure, Ani, Arrieffe, dan Ratna segera keluar dari bus dan berlari menuju pintu utama istana.

              Setelah membuka pintu istana, Miwako dan yang lainnya maju memasuki istana entah mengapa Doraemon juga ikut masuk. Sekarang Miwako dan yang lainnya berada di dalam ruangan yang lumayan luas. Ada dua tangga di depan yang langsung akan menyatu pada lantai dua. Mereka semua naik ke lantai atas melalui tangga itu. Di depan ada banyak orang berjalan mendekati mereka. Bukan orangtetapi zombie! Takagi, Miwako, Shiratori, dan Inspektur Megure langsung membidikkan bowgun pada zombie-zombie itu. Tak lama kemudian, terdengar bunyi peluru yang bertubi-tubi menghujani para zombie. Zombie-zombie itu sekarang sudah ambruk semua. Di bawah pimpinan Inspektur Megure, Ani dan yang lainnya bergerak maju dalam menyusuri koridor di lantai dua. Hanya ada satu pintu di ujung koridor itu. Mereka pun memasuki pintu dan menemui semacam maze yang dindingnya terbuat dari baja.

              Biarkan aku membuat peta maze dengan bola asap ini! kata Doraemon menawarkan.

              Jangan! Nanti petualangan kita nggak seru! tolak Ratna.

              Ya sudah

              Mereka bergerak maju dan menemui dua percabangan kiri dengan kanan.

              Ke mana nih!? tanya Ratna.

              Tidak tahu kata Miwako putus asa. Doraemon! Buatkanlah petanya!

              Tadi katanya tidak seru kata Doraemon.

              Tetapi sekarang kita dalam keadaan darurat!

              Baiklah Doraemon kemudian mencoba meraba perutnya. Setelah itu, ia sadar, Hah!? Tidak ada! Oh, iya! Kantong ajaibku kan sudah terbakar!

              Loh? Kamu waktu itu dapat meriam angin dan shockgun dari mana!?

              Karena masih ada sisa alat-alat ajaib, aku menyimpannya di kantong cadangan

              Sekarang di mana kantong cadanganmu!?

              Aku tinggal di bus hehehe

              Ya, sudah sana! Cepat ambil!!!

              Ba- baiklah Doraemon berlari ke belakang menuju tangga yang tadi dan keluar dari istana. Lalu ia masuk ke dalam bus 3, mengambil kantong cadangan, dan menempelkannya di perut. Ia langsung berlari lagi menuju maze.

              Sesampainya di maze itu, ia mengeluarkan bola, kemudian melemparkan bola itu ke depan. Bola itu mengeluarkan asap yang menyebar ke dua arah. Setelah beberapa menit, akhirnya Doraemon mendapatkan peta hasil pengasapan maze. Megure dan kawan-kawan pun kembali maju untuk menyusuri maze. Setelah setengah jam, mereka tiba ujung maze yang berupa ruangan agak besar.

              Kagome! seru Arrieffe setelah melihat Kagome pingsan yang dirantai di dinding depan. Kagome! Sadarlah! Hoi, Kagome!

              Percuma kamu bilang begitu, Arrieffe! kata Miwako. Dia sepertinya telah dibius oleh kru LAMBRETA

              Tiba-tiba saja seseorang ber-apparate di depan mereka.

              Zo- Zorudemort!!!??? seru Arrieffe tak percaya.

              Oh, kamu masih ingat rupanya. Mana si Bullet?

              Mau tahu saja kamu! Sekarang cepat lepaskan Kagome!

              Oh anak itu namanya Kagome Tak lama kemudian, Inuyasha, Miroku, dan Shippou sampai di belakang Arrieffe.

              Zorudemort! Serahkan pecahan bola empat arwah! ujar Inuyasha.

              Serahkan Kagome juga padaku! perintah Miroku. Aku harus melindungi yang lemah seperti Kagome!

              Enak saja, Miroku! Kau kira aku ini lemah!!!???

              Ka- Kagome!? kata Inuyasha kaget.

              Ah, rupanya kau sudah bangun kata Zorudemort.

              Zorudemort! Kau umurnya berapa? kata Kagome aneh. Langsung saja semua orang di ruangan itu terjatuh kecuali Zorudemort dan Kagome.

              Hm 18

              Sudahlah, ayo kita serang dia sama-sama pada hitungan ketiga kata Miwako memerintahkan. [1,2] Tiga!

              Dengan serentak, Doraemon menembakkan shockgun dan meriam angin; Miwako, Takagi, Shiratori, dan Megure menyerang dengan bowgun; Arrieffe lagi-lagi menyerang dengan mantra Flippendo; Ratna menyerang dengan menggunakan ular yang ada pada kepalanya; Ani menyerang dengan handgun-nya; Inuyasha menyerang dengan taring pemecah besi; Miroku mengisap musuh dengan lubang angin di tangan kanannya yang berlubang; Shippou menyerang dengan serangan apinya.

              Sayangnya Zorudemort menghilangber-disapparate! Kemudian Inuyasha menyuruh Kagome, Kagome! Di mana keparat itu sekarang!?

              Tunggu ia pergi ke pesawat besar LAMBRETA! Tepat di atas istana ini! jawab Kagome.

              Dengan cepat Inspektur Megure langsung menekan tombol di dinding dekat situ dan atap ruangan itu pun terbuka. Nampaklah pesawat LAMBRETA yang kemarin telah menghancurkan pesawat JAL. Langsung saja Inuyasha melompat tinggi menuju pesawat itu, disusul Miroku dan Shippou yang menggunakan Hachiemon Danuki. Doraemon, Megure, Shiratori, Miwako, Takagi, Arrieffe, Ani, dan Ratna pun menyusul menggunakan baling-baling bambu. Kagome yang masih dirantai dan ditinggal sendirian langsung berteriak, HOOOI!!! TUNGGU AKUUU~~~!!!

              Inuyasha dan yang lainnya sedang akan memasuki pesawat itu. Sayangnya, ketika memasuki pesawat melalui lubang, orang aneh yang kemarin mengabarkan bahwa Kagome diculik menendang Inuyasha yang berada di paling depan, sehingga semuanya jatuh ke dalam istana.

              Makanya, jangan ninggalin orang! kata Kagome kesal.

              Iya, iya, maafkan aku! kata Inuyasha, kemudian kembali melompat ke atas dan melihat pesawat LAMBRETA yang sedang memasuki bawah tanah bulan. Hoi, semuanya! Pesawat itu masuk ke bawah tanah! Ayo serang!

              Yang sudah dibebaskan Arrieffe dengan mantranya langsung naik ke punggung Inuyasha. Inuyasha langsung melompat keluar, disusul yang lainnya dengan baling-baling bambu. Mereka semua melaju ke tempat pesawat tadi terbenam. Namun tak ada seorang pun yang mengetahui bagaimana caranya masuk ke bawah tanah. Tanpa berpikir panjang Inuyasha langsung menggali tanah bulan dengan cepat menggunakan cakarnya yang kuat.

              Sial! Kenapa tidak muncul juga pesawat itu!? gerutu Inuyasha.

              Inuyasha, kamu seharusnya tidak perlu repot begitu! Sini Robot Tikus Tanah! Doraemon mengeluarkan alat ajaibnya. Kemudian Robot Tikus Tanah itu langsung menggali tanah dengan cepat. Dalam waktu singkat, atap pesawat sudah terlihat. Inuyasha langsung melompat ke atap pesawat itu dan menghancurkannya dengan taring pemecah besi. Atap pesawat itu pun berlubang. Namun pesawat itu langsung terangkat ke atas dan melayang di udara bulan.

              Saat ini, tokoh-tokoh anime lainnya sudah bersiap-siap untuk menyerang pesawat itu. Miwako yang menggunakan alat komunikasi menghubungi tokoh-tokoh anime itu untuk menyerang dalam hitungan ketiga. Setelah hitungan ketiga, semua tokoh anime dan yang lainnya langsung menyerang pesawat itu. Bos Kaoru Yamamoto, Rolo, Betsy, Carmen, Punta, dan Kukki menyerang dengan meriam angin pemberian Doraemon; Isami, Toshi, Soshi, dan Kei bergaya, Lambang naga, lambang keadilan selama kejahatan masih ada di muka bumi kami tidak akan membiarkannya kami Shinsengumi! kemudian menyerang dengan jurus-jurus mereka; Fuske menyerang dengan pukulan tangan angin; Sawamura dan Kobayashi dengan tenaga penuh melemparkan bola basket berkali-kali; Conan menendangi bola basket dengan sepatu tenaga supernya; Ran menendangi bola basket dengan tendangan karatenya; Ai, Kogoro, Eri, Sonoko, Heiji, Kazuha, Ayumi, Genta, Mitsuhiko, Gin, Vodka, Belmot, Yoruko (hm?), Nanako, Shinobu, Yoshinaga, Matsuzaka, Ishizaka, Pak Kepala Sekolah TK Aksi, Mimiko, Fujiwara Keiji, Angela Koume, Yajima Miki, Narahashi Akiko, Yukimi, Michi, Yoshirin, Midori, Senbei, Akane, Taro, Pisuke, Kinoko, dan Keluarga Tsun menyerang dengan meriam angin pemberian Doraemon; Topeng Aksi menyerang dengan Action Beam; Sailor Moon dan Mamoru menyerang dengan semua jurus-jurus yang mereka miliki; Misty menyuruh Pikachu agar menyerang dengan serangan halilintar; Tim Roket menyerang dengan Arboc dan Wheezing; Superman memukuli badan pesawat; Genki memukuli badan pesawat dengan galah; Holy menggunakan batu bandul sebagai pelindung; Hare menyerang dengan tendangan naga; Suezo memukuli badan pesawat dengan lidahnya; Heero, Relena, Trowa, Katoru, Duo, Dorothy, Torezu, Zecuss, dan Noir mengendarai robot Gundam, Epyon, Mobile Doll, Sunrock, dan Wing Zero sendiri-sendiri dan menyerang badan pesawat LAMBRETA; Grup Slebor Saitama Beni menyerang dengan pose mereka sehingga pesawat menjauh; Inuyasha menyerang dengan taring pemecah besi; Kagome memanah pesawat itu; Shippou menyerang dengan serangan apinya; Miroku mengisap musuh dengan lubang angin pada tangan kanannya; Megure, Takagi, Miwako, dan Shiratori menyerang dengan bowgun; Arrieffe menyerang dengan Expelliarmus, Flippendo, Lumos, dan Patronus (Expecto Patronum); Ani menyerang dengan handgun; Ratna menyerang dengan ular-ular di kepalanya.

              Akhirnya, pesawat itu meledak dengan ledakan yang besar dan jatuh ke tanah bulan sampai menimbulkan debu yang mengepul.

.

              Setelah agak lama, muncul seseorang dari dalam kepulan debu yang berjalan mendekat. Dia adalah Zorudemort dengan kru LAMBRETA (orang aneh) di sebelahnya. Zorudemort melayangkan Putri mendekatinya dan menahannya untuk sementara waktu. Arrieffe maju menghadapi Zorudemort.

              Sebenarnya, apa yang kauinginkan!? Arrieffe bertanya penasaran.

              Aku hanya ingin kau mati! Aku harus membasmi segala sesuatu yang celamitan di alam semesta ini! jawab Zorudemort.

              Kalau hanya itu, kau tidak perlu menahan Putri begitu!

              Tetapi kau pasti tidak akan mau mati jika Putri tidak dijadikan sandera

              Baiklah, silakan bunuh aku, asal Putri selamat!

              Benar?

              Ya!

              Arrieffe! Jangan begitu! Biar aku saja yang mati, dan kamu mengalahkan Zo- Zo ru de mort? kata Putri.

              Simpan saja kata-katamu itu! Aku tidak perlu kata-katamu yang palsu itu! Aku juga sebenarnya tidak ingin kamu mati kata Arrieffe.

              Oh, begitu ya aku memang tidak pernah sungguh-sungguh selama ini padamu aku hanya bohong selama ini, agar kau senang aku memang bodoh selama ini telah berpura-pura padamu. Sekarang matilah kau! Aku tidak ingin lagi melihat wajahmu, mendengar suaramu, mencium baumu!!! Zorudemort, bunuh dia!!!

              Wah kamu jahat juga ya komentar Zorudemort, tetapi baiklah. Serangan Deadly Virus!

              Tu- tunggu dulu! kata Arrieffe. Biarkan aku saja yang bunuh diri aku tidak rela hidup mendengar ucapan Putri hatiku sakit sekali mendengar suara tawa teman-temanku

              Arrieffe mengacungkan tongkat dan menggunakan mantra Flippendo pada dirinya. Langsung saja terjadi ledakan dengan suara yang keras pada diri Arrieffe. Tubuh Arrieffe hancur berantakan dan berlumuran darah.

.

              Hah!? Dia mati nekat juga kata Zorudemort.

              A- Arrieffe Arrieffe gugur? AHAHAHAHAHA!!! HOREEEEE!!! KITA BERHASI~~L!!! kata Miwako ().

              Semua orang/tokoh anime di bulan langsung bersorak gembira dan tertawa keras-keras karena Arrieffe telah gugur. Ternyata selama ini murid-murid SLTP Labschool, pihak sekolah, peserta darmawisata lainnya, dan tokoh-tokoh anime telah bekerja sama dengan LAMBRETA untuk membuat sandiwara agar Arrieffe bunuh diri.

              Cahaya bumi purnama yang menerangi mereka pun perlahan-lahan menghilang. Sekarang ini sedang terjadi gerhana bumi yang menakjubkan. Semua orang/tokoh anime yang berada di bulan perlahan-lahan berhenti tertawa, dan Inuyasha segera mengambil pecahan bola empat arwah dari Arrieffe. Zorudemort juga memberikan pecahan bola empat arwahnya pada Inuyasha.

              Orang aneh di dekat Zorudemort langsung membuka topeng samarannya. Ternyata dia adalah Pak Mawarimanguru Biologi mereka waktu dulu. Mengetahui hal itu, semua murid bersorak gembira menyambut kembalinya Pak Mawariman sebagai guru mereka.

              Putri yang sekarang sudah dibebaskan segera menggali tanah untuk mengubur Arrieffe. Ia dibantu oleh Chappu. Setelah pemakaman selesai, mereka semua (kecuali LAMBRETA dan anggota-anggotanya) masuk ke dalam bus untuk kembali ke bandara di bulan (gila! Apa nggak dimandiin, didoain, dan lain-lain!?), kemudian dari bandara bulan mereka masuk ke dalam pesawat merpati dan Cosmolord seperti sebelumnya. Ketika dalam perjalanan dari bulan menuju bumi, mereka menyanyikan lagu Just Communication (Opening Theme Gundam Wing: untuk mengenang peperangan), Its Just Love (Ending Theme Gundam Wing: untuk menyatakan rasa benci kepada Arrieffe), Change the World (Opening Theme Inuyasha: untuk mengubah dunia sekembali dari bulan), My Will (Ending Theme Inuyasha: untuk menikmati perjalanan dan mempercayai bahwa mereka dapat sampai di bumi), Close to Your Heart (Opening Theme Monster Farm: untuk mengenang kejahatan Arrieffe), Wonderin Hands (Ending Theme Monster Farm: untuk merayakan kedatangan mereka ke bumi), Kaze no Mahou (Ending Theme Popolocrois: untuk mengingatkan kembali tentang bumi), dan Nishi no Sora e (Ending Theme Guru-Guru: untuk mengingatkan kembali tentang bumi).

              Setelah beberapa lama, akhirnya mereka mendarat di kantor YAT. Setelah itu, semua peserta darmawisata kembali ke hotel naik bus JAL untuk menginap semalam lagi. Esoknya (malam hari) mereka semua naik bus JAL lagi ke bandara, dan pada pukul 23.00 WIT mereka SEMUA (termasuk Yoruko dan Carmen yang menjadi awak pesawat JAL) berangkat naik pesawat JAL Boeing 747-400D dari Tokyo International Airport itu.

              Setelah tujuh jam, mereka semua mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (pukul 03.28). Murid-murid dan pihak sekolah kembali ke SLTP Labschool dengan bus Hiba untuk menunggu pagi. Setelah pagi, para orang tua murid banyak yang menjemput, namun ada juga yang pulang dengan kendaraan umum.

              Beberapa lama kemudian, ada classmeeting yang dilakukan mendadak, padahal sekarang tidak ada UUB atau semacamnya. Classmeeting itu dilaksanakan pagi sampai siang hari dan merupakan classmeeting yang paling istimewa sepajang sejarah SLTP Labschool, karena diramaikan oleh anggota LAMBRETA, kalangan selebritis, tokoh-tokoh olahraga, 90/semua peserta darmawisata yang lalu selain murid dan pihak sekolah, dan tokoh-tokoh sihir dari Harry Potter. Namun kejadian yang paling menyedihkan dari acara ini adalah Daniel Radcliffe yang tiba-tiba saja menampakkan wujud aslinya di depan fans-fans-nya. Daniel Radcliffe yang telah memerankan tokoh Harry Potter dalam film Harry Potter and the Sorcerers Stone ternyata adalah Arrieffe.

              Semuanya kebingungan dan kecewa. Mereka mengira bahwa Arrieffe sudah matimemang sudah jelas-jelas gugurdan tidak mungkin bahwa Daniel Radcliffe yang terkenal dan disukai orang banyak ternyata adalah Arrieffe.

              Bo- bohong ini nggak mungkin! Arrieffe kan udah mati! Jadi Daniel Radcliffe yang selama ini difavoritin ternyata adalah Arrieffe yang pendek, jelek, dan tengil! kata Ratna.

Tak lama kemudian, semua fans Daniel Radcliffe langsung muntah. Kini mereka semua sudah tidak lagi menggemari Daniel Radcliffemalah membencinya. Semua fans Daniel Radcliffe pun langsung mengeroyok Arrieffe sampai tewas, karena telah merusak citra Daniel Radcliffe sebagai si penyihir cilik Harry Potter. Ternyata Arrieffe hidup lagi karena pada tubuhnya masih ada serpihan kecil (1/1.000.000 bagian) bola empat arwah.

              Beberapa hari kemudian, pesta perdamaian abadi pun dimulai. Pesta ini dihadiri oleh seluruh murid SLTP Labschool dan seluruh orang yang merupakan pihak SLTP dan SMU Labschool serta UNJ (guru, ketua yayasan, ketua POMG, dan lain-lain) yang masih hidup. Selain itu pesta ini juga dihadiri oleh 90 peserta darmawisata yang lalu selain warga SLTP Labschool, ditambah Paman Myouga. Seluruh anggota LAMBRETA juga ikut berpartisipasi, antara lain Zorudemort dan Pak Mawariman.

              Pesta ini mengambil tempat di ruang bawah tanah SLTP Labschool dan ruang rahasiapokoknya seluruh bagian dari SLTP dan SMU Labschool. Pesta dimulai pada pukul 04.00 pagi. Apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk melihat fajar menyingsing sebagai awal dari sebuah perdamaian abadi (the Dawning of the Forever Calm/ (baca: Eien no Nagisetsu no Yoake, artinya: Menyingsingnya fajar dari sebuah masa damai yang abadi)).

              Sebelum matahari terbit, Bullet yang selalu membocorkan rahasia berbincang-bincang dengan Zorudemort, Wah, kok kamu hebat sih acting-nya? Aku aja kalah waktu itu. Kamu seperti benar-benar menjadi penjahat! Aku kagum!

              Ah, biasa aja

              Oooh, begitu ya dan sejak dulu sekali LAMBRETA itu sebenarnya nggak jahat, ya? Cuman sandiwaraceritanya jahat!?

              Iya!

              Terus yang virus Chlamytanmonas sama Zombness itu gimana? Masa cuman bohong-bohongan!?

              Kalo Chlamytanmonas sih cuman bohongan, kalo Zombness beneran! Tapi Zombness itu bukan sengaja kami buat, melainkan ketika kami sedang penelitian, terjadi kesalahan yang fatal sehingga virus itu menjadi virus yang berbahaya. Kami semua bermaksud menyimpan dan membunuh virus itu, namun salah satu dari siswa SLTP Labschool menyusup ke markas kami dan menyebarkan virus itu diam-diam melalui udara

              Siapa dia!?

              Biasalah Arrieffe

              Iya! Arrieffe itu dari dulu memang sumber masalah! Ngomong-ngomong aku kaget lo, pas denger cerita Arrieffe bahwa kamu menjadi ketua LAMBRETA yang baru

              Iya sih, bener tapi nggak jahat beneran

              Terus monster naga sama Raja Zombie itu gimana!? Itu beneran!?

              Ya! Api yang disembur monster naga sebenarnya nggak bahaya, dan Raja Zombie sebenarnya nggak jahattapi suka nakut-nakutin orang

              Terus ngomong-ngomong LAMBRETA mau bikin virus baru ya? Virus Deadly sama pengubah jenis kelamin

              Nggak, kok cuman buat meyakinkan Arrieffe supaya dia nggak sadar kalo semuanya lagi sandiwara

              Oooh, gitu. Sering-sering maen ke sini ya! Ajak juga semuanya!

              Ya, itu nantilah yang penting sekarang kita semua harus melihat fajar menyingsing dulu

              OK

              Semua yang terlibat dalam pesta itu pun mulai menyaksikan fajar menyingsing dan tak lama kemudian matahari pun terbit menerangi seluruh insan dan seluruh bagian sekolah serta kota menandai dimulainya perdamaian abadi.

 

Selesai


Enter supporting content here